Intip 8 Ciri Kepribadian Orang yang Butuh Kebisingan Konstan untuk Bisa Fokus dan Produktif, Menurut Psikologi
Seseorang yang produktif. (pexels.com)
19:16
9 Februari 2025

Intip 8 Ciri Kepribadian Orang yang Butuh Kebisingan Konstan untuk Bisa Fokus dan Produktif, Menurut Psikologi

Pernah merasa lebih bisa fokus saat ada suara di sekitar? Mungkin saat bekerja di kafe yang ramai, mendengarkan musik, atau bahkan membiarkan TV menyala di latar belakang?

Jika iya, kamu nggak sendirian. Banyak orang justru lebih bisa berkonsentrasi saat ada kebisingan.

Menurut psikologi, orang yang butuh kebisingan konstan untuk fokus biasanya memiliki ciri-ciri kepribadian dan pola berpikir tertentu.

Bukan berarti mereka tidak bisa bekerja dalam keheningan, tapi bagi mereka, suara di sekitar justru membantu meningkatkan produktivitas. 

Dilansir dari laman News Reports pada Minggu (9/2), berikut ini tujuh ciri khas mereka!

1. Otak Mereka Mendambakan Stimulasi

Orang yang lebih fokus dengan kebisingan biasanya memiliki otak yang selalu mencari stimulasi. Jika lingkungan terlalu sepi, pikiran mereka mulai mengembara dan sulit berkonsentrasi. Hal ini sering terjadi pada mereka yang punya energi tinggi atau gaya berpikir cepat.

Psikolog William James pernah mengatakan, "Senjata terhebat melawan stres adalah kemampuan kita untuk memilih satu pikiran daripada yang lain." 

Nah, bagi mereka yang membutuhkan kebisingan untuk fokus, suara eksternal bisa menjadi alat untuk mengarahkan pikiran mereka agar tetap pada jalur yang benar, daripada membiarkannya melayang ke mana-mana.

2. Mereka Lebih Fokus dalam Lingkungan yang Kacau

Buat sebagian orang, lingkungan yang ramai justru membantu mereka bekerja lebih baik. Kedengarannya bertolak belakang, tapi ada alasan psikologis di baliknya.

Konsep flow yang diperkenalkan oleh Mihaly Csikszentmihalyi menjelaskan bahwa seseorang bisa mencapai fokus maksimal saat mereka benar-benar terlibat dalam suatu tugas. 

Menariknya, orang yang butuh kebisingan sering kali menemukan bahwa suara latar membantu mereka memasuki keadaan flow ini. Bagi mereka, kebisingan bukan gangguan, justru itulah yang membuat mereka tetap fokus dan produktif.

3. Keheningan Membuat Mereka Cemas

Alih-alih menenangkan, keheningan total justru bisa memicu kecemasan bagi sebagian orang. Rasanya seperti ada kekosongan yang justru membuat pikiran berlarian ke mana-mana.

Untuk menghindari hal ini, mereka sering mengandalkan musik, podcast, atau suara latar seperti obrolan di kafe. Suara-suara ini bertindak sebagai pengalih perhatian yang membantu mereka tetap tenang dan berkonsentrasi.

4. Mereka Berkembang di Bawah Tekanan

Menurut hukum Yerkes-Dodson, kinerja seseorang akan meningkat seiring dengan tingkat stimulasi, tetapi hanya sampai titik tertentu. Nah, bagi mereka yang terbiasa bekerja dengan kebisingan, lingkungan yang terlalu tenang bisa membuat mereka merasa kurang terstimulasi, sehingga lebih sulit untuk fokus.

Justru dengan adanya suara di sekitar, otak mereka bisa tetap waspada dan bekerja lebih optimal. Makanya, banyak dari mereka yang merasa lebih produktif saat ada sedikit tekanan atau saat dikejar deadline.

5. Mereka Lebih Sensitif terhadap Suara

Orang yang butuh kebisingan sering kali lebih peka terhadap suara. Keheningan total membuat mereka semakin menyadari suara-suara kecil yang sebenarnya tidak penting seperti detak jam, suara nafas sendiri, atau langkah kaki di kejauhan.

Alih-alih membantu fokus, kondisi ini justru membuat mereka lebih mudah terganggu. Karena itu, mereka lebih suka menciptakan kebisingan latar yang terkendali, seperti musik atau suara kipas angin. Ini membantu mereka membentuk lingkungan yang stabil, sehingga lebih mudah untuk berkonsentrasi tanpa terganggu oleh suara-suara kecil yang mengganggu.

6. Pikiran Mereka Berpacu Cepat

Orang yang memiliki pikiran cepat sering kali kesulitan bekerja dalam keheningan. Tanpa suara latar, pikiran mereka bisa berputar tanpa arah dan sulit untuk tetap fokus pada satu hal.

Para psikolog sering mengaitkan ciri ini dengan tipe orang yang suka berpikir berlebihan, individu kreatif, atau bahkan mereka yang memiliki ADHD. Keheningan bisa terasa seperti undangan terbuka bagi pikiran untuk melayang ke mana-mana. Tapi dengan adanya kebisingan, mereka bisa lebih mudah menjaga ritme kerja dan tetap produktif.

7. Mereka Mudah Bosan

Orang yang membutuhkan kebisingan untuk fokus biasanya memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap kemonotonan. Keheningan bagi mereka bukanlah ketenangan, melainkan sesuatu yang terasa kosong dan membosankan.

Suara latar seperti musik atau suara orang berbicara bisa menjadi semacam "teman kerja" yang membantu mereka tetap engaged dengan tugas yang sedang dikerjakan. Ini juga menjelaskan mengapa banyak dari mereka yang lebih suka bekerja di tempat yang ramai dibandingkan ruang kerja yang terlalu sunyi.

8. Mereka Lebih Kreatif

Penelitian menunjukkan bahwa kebisingan latar dengan tingkat sedang bisa meningkatkan kreativitas. Ini karena sedikit tantangan mental dari suara di sekitar membuat otak bekerja lebih keras untuk memproses informasi, sehingga mendorong pemikiran yang lebih abstrak dan inovatif.

Bagi mereka yang tumbuh subur di lingkungan bising, suara bukanlah gangguan, justru itulah bahan bakar untuk ide-ide kreatif mereka. Tidak heran banyak seniman, penulis, dan orang-orang kreatif lainnya yang lebih suka bekerja di kafe atau sambil mendengarkan musik.

Kesimpulannya, jika kamu merasa lebih bisa fokus saat ada kebisingan di sekitar, itu bukan kebetulan. Bisa jadi otakmu memang mendambakan stimulasi lebih untuk bisa bekerja secara optimal.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #intip #ciri #kepribadian #orang #yang #butuh #kebisingan #konstan #untuk #bisa #fokus #produktif #menurut #psikologi

KOMENTAR