7 Tips Bekerjasama Dengan Influencer atau KOL untuk Endorse, Pekerja Dunia Kreatif Wajib Simak!
Ilustrasi influencer./Pexels
11:54
23 September 2024

7 Tips Bekerjasama Dengan Influencer atau KOL untuk Endorse, Pekerja Dunia Kreatif Wajib Simak!

Di dunia dengan kemajuan teknologi sekarang ini, pemasaran tidak hanya bisa dilakukan oleh perusahaan selaku pemilik brand. Pihak ketiga juga bisa melakukan pemasaran dengan kontrak yang dijalin dengan brand.

Pihak ketiga yang dimaksud tentunya adalah influencer atau Key Opinion Leader (KOL). Nantinya, mereka akan mengiklankan produk milik brand di media sosial mereka setelah menjalin kontrak dengan brand.

Iklan tersebut beragam bentuknya. Ada yang berupa foto menggunakan produk, video cara menggunakan produk, atau hanya sekedar menayangkan video milik brand di akun media sosial miliknya.

Sebagai pekerja baru di dunia kreatif, kamu mungkin akan berurusan dengan influencer atau KOL sebagai salah satu pekerjaanmu. Sebagai pemula, kamu mungkin bingung apa saja yang harus diperhatikan demi bisa menjalin kerjasama yang baik.

Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan dalam hal kerjasama dengan influencer atau KOL.

Dikutip dari Paceco dan Grin, berikut ini adalah 7 tips bekerjasama dengan influencer atau KOL sebagai pemula di dunia kreatif:

1. Audiens yang Tepat

Tips pertama yang bisa kamu terapkan dalam bekerjasama dengan influencer adalah dengan menentukan audiens influencer yang serupa dengan brandmu.

Pertama, kamu harus tahu brand yang kamu miliki memiliki audiens seperti apa baru mencari influencer dengan audiens serupa.

Misalnya, kamu adalah brand kecantikan dengan audiens wanita muda hingga dewasa menengah keatas.

Dalam mencari influencer, kamu harus mencari influencer dengan audiens serupa. Hal ini dilakukan ketika kamu melakukan kerjasama endorse, barang yang ditampilkan di video influencer akan sampai ke audiens yang tepat.

2. Sesuai dengan Brand

Tips selanjutnya yang bisa kamu terapkan dalam kerjasama dengan influencer adalah dengan menyesuaikan influencer dengan brand yang kamu memiliki.

Meski memiliki niche dan audiens yang serupa, personal branding dari influencer tersebut bisa saja berbeda dengan yang kamu inginkan sebagai brand.

Misalnya, kamu adalah brand kecantikan yang mengusung tema eksklusif dan elegan.

Meski ada dua influencer kecantikan dengan niche dan audiens serupa, pembawaan berbeda bisa jadi menyebabkan kerjasama hanya bisa dilakukan dengan satu influencer saja.

3. Detail Kerjasama Spesifik

Tips yang perlu kamu terapkan selanjutnya adalah dengan merincikan detail kerjasama secara spesifik.

Dalam sebuah kerjasama, kamu perlu membuat kesepakatan tertulis bahwa kamu akan bekerjasama dengan influencer dalam cakupan postingan media sosial apa saja.

Misalnya, berupa story 1 menit atau video reels tentu berbeda harga dan kesepakatannya.

Begitupun bentuk kerjasama lain seperti takeover media sosial atau bahkan datang ke event milik brand. Kamu harus sejelas mungkin menjelaskan cakupan kerjasama agar tidak ada kesalahpahaman antar kedua pihak.

4. Beri Ruang untuk Kreatif

Tips selanjutnya yang tidak kalah penting untuk diterapkan dalam bekerja sama dengan influencer adalah memberi ruang pada mereka untuk kreatif.

Meski ada beberapa brand yang menyediakan storyline rinci sampai ke kalimat yang diucapkan beserta cara shoot video, kamu bisa memberikan kebebasan pada influencer.

Hal ini dilakukan demi bisa menjaga orisinalitas influencer dan tidak menampilkan kerjasama yang sangat kentara 'iklan'.

Namun, batasan-batasan dalam hal yang boleh dan tidak boleh diucapkan, poin penting dalam produk bia kamu tentukan pada influencer.

Kamu harus memastikan influencer sejalan dengan brand namun tetap mengembangkan postingannya dengan kreativitasnya sendiri.

5. Buat Ekspektasi Realistis

Tips selanjutnya yang perlu kamu tanamkan dalam pemikiran adalah membuat ekspektasi yang realistis terhadap kerjasama dengan influencer.

Meski kamu sudah memeprtimbangkan aspek followers dan juga besaran engagement influencer tersebut, hasil dari kerjasama tersebut belum tentu sesuai dengan ekspektasi.

Oleh karenanya kamu perlu membuat ekspektasi realistis berkaitan dengan influencer.

Media sosial adalah tempat orang dengan mudah virla namun mudah juga untuk jatuh.

Kamu tidak bisa bersikeras bahwa hasil postingan influencer harus viral karena kamu sudah merogoh kocek untuk melakukan endorse.

6. Bahas Hak Cipta Video

Tips selanjutnya yang mungkin luput dari perhatianmu adalah membahas hak cipta video.

Dengan membahas hak cipta video, perusahaan atau brand bisa memastikan apakah hasil kerjasama tersebut bisa diunggah ulang oleh perusahaan di akun milik perusahaan.

Hal ini dikarenakan beberapa influencer tidak memperbolehkan kontennya digunakan ulang tanpa izin.

Ada juga influencer yang memasang harga tambahan untuk perusahaan jadi memiliki izin kepemilikan atas konten tersebut. Pastikan hal ini jelas di awal agar tidak ada kesalahpahaman nantinya.

7. Jangan Takut untuk Nego

Tips terakhir yang tidak banyak orang tahu adalah jangan takut untuk melakukan negosiasi atas kerjasama dengan influencer.

Dalam kerjasama dengan influencer, budget perusahaan perlu dimaksimalkan untuk bisa menggaet influencer seoptimal mungkin.

Tidak seperti negosiasi di pasar, kamu bisa melakukan negosiasi apabila memenuhi beberapa kriteria yang masuk akal.

Misalnya, kamu sudah bekerja sama berkali-kali dengan influencer tersebut, atau berjanji akan mereferensi influencer tersebut ke brand lain sebagai janji dari tawaran harga tersebut.

Ketujuh poin diatas merupakan tips bekerjasama dengan influencer atau KOL yang bisa diterapkan bagi kamu para pemula di dunia pekerja kreatif.

Bekerjasama dengan influencer adalah hal yang rumit apabila kamu tidak tahu tips yang tepat untuk dilakukan.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #tips #bekerjasama #dengan #influencer #atau #untuk #endorse #pekerja #dunia #kreatif #wajib #simak

KOMENTAR