![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Lebih Suka Menyimpan untuk Diri Sendiri! Ini 8 Hal yang Tak Akan Diposting oleh Introvert di Media Sosial, Kata Psikologi](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/09/jawapos/lebih-suka-menyimpan-untuk-diri-sendiri-ini-8-hal-yang-tak-akan-diposting-oleh-introvert-di-media-sosial-kata-psikologi-1174069.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Lebih Suka Menyimpan untuk Diri Sendiri! Ini 8 Hal yang Tak Akan Diposting oleh Introvert di Media Sosial, Kata Psikologi
Dalam era digital yang serba terbuka ini, banyak orang merasa perlu membagikan hampir setiap momen hidup mereka di media sosial, mulai dari pencapaian, perjalanan, hingga perasaan pribadi.
Namun, tidak demikian halnya dengan para introvert. Bagi mereka, kehidupan pribadi adalah sesuatu yang berharga dan tidak selalu harus diumbar ke dunia maya.
Bukan karena mereka tidak memiliki hal menarik untuk dibagikan, tetapi lebih karena mereka lebih nyaman menikmati momen-momen tersebut dalam keheningan tanpa perlu pengakuan dari orang lain.
Dilansir dari laman Baseline pada Minggu (9/2), berikut merupakan 8 hal yang tak akan diposting oleh introvert di media sosial dan lebih memilih untuk menyimpannya untuk diri sendiri, kata psikologi.
1. Tidak Membagikan Keberhasilan dan Pencapaian Mereka
Introvert cenderung tidak membagikan keberhasilan mereka di media sosial, meskipun mereka merasa bangga dengan pencapaian tersebut.
Mereka mungkin telah menyelesaikan tugas besar di tempat kerja, lulus ujian dengan nilai tinggi, atau mendapatkan pekerjaan impian yang telah mereka idamkan selama bertahun-tahun.
Namun, mereka lebih suka merayakan hal ini dalam cara yang lebih pribadi, misalnya dengan keluarga atau teman dekat. Introvert merasa bahwa kebanggaan atas pencapaian mereka tidak perlu dilihat oleh orang banyak.
Mereka tidak mencari pengakuan atau pujian dari orang lain, karena bagi mereka, kebahagiaan datang dari dalam diri sendiri, bukan dari validasi eksternal.
2. Tidak Membagikan Kesulitan yang Mereka Alami
Seperti halnya orang lain, introvert juga menghadapi masa-masa sulit dalam hidup mereka, entah itu masalah pekerjaan, keluarga, atau bahkan perasaan pribadi yang sulit.
Namun, introvert cenderung lebih tertutup tentang kesulitan yang mereka alami. Mereka lebih suka menghadapi masalah tersebut secara pribadi atau berbicara dengan teman dekat atau anggota keluarga yang mereka percayai.
Mereka tidak merasa perlu untuk mengungkapkan perasaan atau kesulitan mereka di media sosial karena mereka tidak ingin terlihat lemah atau mengganggu orang lain dengan masalah pribadi mereka.
Selain itu, mereka juga merasa bahwa berbagi kesulitan di media sosial hanya akan mengganggu privasi mereka dan dapat disalahartikan oleh orang lain.
3. Tidak Membagikan Hubungan Mereka
Introvert memiliki keinginan besar untuk membangun hubungan yang bermakna dan mendalam dengan orang lain.
Mereka lebih suka memiliki beberapa teman dekat yang memahami mereka secara mendalam daripada memiliki banyak kenalan yang hanya sebatas permukaan.
Namun, introvert cenderung menjaga hubungan ini dalam lingkup pribadi dan jarang membagikan hal-hal ini di media sosial.
Bagi mereka, hubungan yang autentik dan penuh makna lebih penting daripada terlihat aktif atau populer di media sosial.
Mereka lebih suka berbicara dengan teman-teman terdekat mereka tentang kehidupan mereka daripada membagikan setiap detail hubungan mereka dengan dunia.
Mereka juga tidak merasa perlu untuk menunjukkan hubungan mereka di media sosial karena mereka lebih memilih untuk memeliharanya secara pribadi.
4. Tidak Membagikan Kehidupan Sosial Mereka
Meskipun introvert lebih suka berinteraksi dalam kelompok kecil, bukan berarti mereka tidak menikmati kehidupan sosial.
Mereka tetap senang berkumpul dengan teman-teman atau keluarga, namun mereka lebih memilih untuk melakukannya dalam suasana yang lebih dekat, seperti makan malam bersama keluarga atau pertemuan satu lawan satu.
Momen-momen sosial ini sangat berarti bagi mereka, tetapi mereka tidak merasa perlu mempublikasikannya di media sosial.
Sebagai gantinya, introvert lebih cenderung menikmati pengalaman tersebut tanpa gangguan eksternal, seperti kamera atau perhatian dari orang banyak.
Mereka lebih memilih untuk menyimpan kenangan tersebut di dalam diri mereka atau hanya membagikannya dengan orang terdekat, daripada membagikannya kepada dunia.
5. Tidak Membagikan Rutinitas Sehari-hari
Introvert cenderung menikmati rutinitas sederhana yang memberi mereka kenyamanan, seperti membaca buku, menikmati secangkir kopi di pagi hari, berjalan-jalan di taman, atau menonton film di rumah.
Meskipun mereka menikmati kegiatan ini dan merasa bahagia dengan rutinitas mereka, mereka jarang sekali mempostingnya di media sosial.
Mereka tidak merasa perlu untuk menunjukkan momen-momen ini kepada dunia, karena itu adalah bagian dari kehidupan pribadi mereka yang tidak perlu diekspos.
Bagi introvert, kebahagiaan datang dari keheningan dan kenyamanan dalam rutinitas sehari-hari mereka, bukan dari berbagi setiap aktivitas dengan orang lain.
Mereka merasa tidak ada yang perlu dibuktikan atau dibagikan kepada orang lain karena mereka sudah puas dengan kehidupan mereka sendiri.
6. Tidak Membagikan Kecintaan Mereka terhadap Kesendirian
Bagi introvert, waktu sendirian adalah hal yang sangat berharga. Mereka menggunakan waktu ini untuk merefleksikan diri, berfikir lebih dalam, membaca buku, menulis, atau bahkan sekadar menikmati keheningan.
Ini adalah saat bagi mereka untuk mengisi ulang energi mereka setelah berinteraksi dengan orang lain. Meskipun banyak introvert yang menikmati kesendirian ini, mereka jarang mempublikasikan aktivitas ini di media sosial.
Hal ini karena mereka merasa bahwa waktu sendirian adalah bagian yang sangat pribadi dalam hidup mereka yang tidak perlu dibagikan.
Selain itu, mereka juga mungkin khawatir orang lain akan salah mengartikan waktu sendirian sebagai tanda kesepian, padahal bagi introvert, kesendirian adalah pilihan yang membuat mereka merasa lebih bahagia dan terpenuhi.
7. Tidak Membagikan Hasil Kreativitas Mereka
Introvert sering kali memiliki dunia batin yang kaya dan penuh dengan ide-ide kreatif. Mereka cenderung menikmati aktivitas seperti menulis, melukis, bermain musik, atau membuat kerajinan tangan.
Meskipun mereka merasa senang dan puas dengan hasil karya mereka, introvert jarang membagikan karya mereka di media sosial.
Mereka lebih memilih untuk berkarya untuk diri mereka sendiri, tanpa berharap mendapatkan pujian atau pengakuan. Kreativitas bagi introvert adalah bentuk ekspresi diri yang sangat pribadi.
Mereka tidak ingin karya mereka dipengaruhi oleh penilaian orang lain atau dipakai sebagai alat untuk mendapatkan perhatian.
Mereka melakukannya semata-mata untuk kepuasan pribadi dan sebagai cara untuk menyalurkan perasaan mereka, bukan untuk mendapatkan apresiasi dari orang banyak.
8. Mereka Tidak Nyaman dengan Pengakuan Publik
Introvert cenderung merasa tidak nyaman dengan perhatian publik, terutama jika mereka harus berada di pusat perhatian.
Penghargaan atau pujian yang datang dalam bentuk pengakuan publik, seperti promosi kerja atau kesempatan berbicara di depan umum, sering kali membuat mereka merasa canggung.
Mereka lebih suka bekerja di belakang layar dan tidak merasa perlu mendapat pengakuan atau pujian.
Meskipun mereka menghargai keberhasilan mereka dan merasa bangga dengan pencapaian mereka, introvert lebih memilih untuk tetap rendah hati dan tidak menonjolkan diri mereka.
Bagi mereka, yang lebih penting adalah bekerja keras dan meraih tujuan tanpa perlu mendapat sorotan publik. Mereka lebih nyaman ketika kesuksesan mereka dihargai dalam lingkup yang lebih kecil dan lebih intim.
***
Tag: #lebih #suka #menyimpan #untuk #diri #sendiri #yang #akan #diposting #oleh #introvert #media #sosial #kata #psikologi