![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Apakah Valentine Haram? Menelaah Perayaan dari Perspektif Agama dan Budaya](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/09/suara/apakah-valentine-haram-menelaah-perayaan-dari-perspektif-agama-dan-budaya-1173655.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Apakah Valentine Haram? Menelaah Perayaan dari Perspektif Agama dan Budaya
Setiap tanggal 14 Februari, masyarakat di berbagai belahan dunia banyak yang merayakan Hari Valentine sebagai hari kasih sayang. Namun bagi sebagian umat Muslim, muncul pertanyaan penting, apakah Valentine haram?
Untuk menjawab pertanyaan apakah Valentine haram, tentunya kita perlu menelaah dari berbagai sudut pandang, termasuk sejarah, budaya, dan pandangan keagamaan.
Sejarah dan Asal-usul Valentine
Tahukah kamu, ternyata Valentine’s Day berasal dari perayaan Romawi kuno yang disebut Lupercalia, yang diadakan pada pertengahan Februari untuk menghormati dewa kesuburan dan musim semi. Kemudian seiring waktu, perayaan ini dihubungkan dengan Santo Valentine, yang merupakan seorang martir Kristen yang diyakini membantu pasangan menikah secara rahasia di masa kekaisaran Romawi.
Lalu pada abad pertengahan, tradisi ini semakin populer di Eropa dan berkembang menjadi perayaan kasih sayang yang lebih universal. Saat ini, Hari Valentine dirayakan oleh banyak orang dengan memberikan bunga, cokelat, kartu, dan hadiah kepada orang terkasih.
Apakah Valentine Haram?
Melansir laman DalamIslam, disebutkan bahwa dalam kaidah umat Muslim, merayakan hari Valentine adalah haram dan tidak diperbolehkan karena hari Valentine termasuk ke dalam hari besar Nasrani. Larangan perayaan hari Valentine dalam islam ini bisa diilihat dari sudut sejarah saja sudah sangat jelas tidak ada kaitannya dengan sejarah Islam.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Kafirun, yang artinya:
“Katakanlah, “Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyebah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku lah agamaku”, (QS Al-Kafirun: 1-6).
Dalam Islam, perlakuan bukti dan cinta bukanlah terletak pada sebuah hari, melainkan dalam ikatan sakral dan penuh khidmat yaitu sebuah pernikahan. Islam tidak mengenal budaya cinta di luar pernikahan karena hal itu sangat melenceng dari ajaran yang Allah SWT berikan.
Memberikan dan mengutarakan kasih sayang tidak harus dikhususnya di sebuah hari tertentu. Islam mengajarkan untuk memberikan rasa kasih dan sayang kepada siapa dan di mana saja dalam hal wajar. Seperti ajaran Rasulullah SAW mengenai penebar kasih sayang. Nabi Muhammad SAW adalah wujud nyata yang selalu memberikan kasih dan sayangnya kepada para umatnya. Bukan hanya kepada pasangan, kita juga dianjurkan untuk saling menyayangi kepada sesama manusia di muka bumi ini.
Penting untuk diingat, bahwa kasih sayang dalam Islam tidak terbatas pada satu hari saja, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Islam menganjurkan kita semua untuk selalu menunjukkan cinta dan kebaikan dalam cara yang sesuai dengan ajaran agama, kapan pun dan kepada siapa pun yang berhak menerimanya.
Sekarang kamu sudah menemukan jawaban tentang pertanyaan apakah Valentine haram. Bagaimana menurut pendapatmu?
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Tag: #apakah #valentine #haram #menelaah #perayaan #dari #perspektif #agama #budaya