7 Ciri Kepribadian Orang yang Suka Menelepon daripada Chat, Nomor 5 Kamu Banget!

JawaPos.Com - Pada zaman serba digital, mayoritas orang lebih memilih berkomunikasi lewat chat karena dianggap lebih praktis, bisa dibalas kapan saja, dan tidak mengganggu aktivitas lainnya.

Tapi, pernahkah kamu menemui seseorang yang justru lebih suka menelepon daripada mengirim pesan? Atau jangan-jangan, kamu sendiri adalah tipe yang lebih nyaman berbicara langsung lewat suara daripada mengetik panjang lebar?

Faktanya, kebiasaan lebih memilih telepon daripada chat bisa mengungkap kepribadian seseorang! Lalu, apa saja ciri khas kepribadian orang yang lebih suka menelepon daripada chat? Yuk, simak tujuh ciri berikut ini! Siap-siap, karena nomor 5 mungkin akan membuatmu berkata, "Wah, ini aku banget!"

Dilansir dari laman Geediting, tujuh kepribadian seseorang yang bisa dilihat dari kebiasaan suka menelepon daripada chat. Mungkin dari tujuh kepribadian ini ada yang menunjukan kamu banget.

1. Pendengar

Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan yang membedakan individu yang lebih suka menelepon dibandingkan chat. Mereka bukan sekadar pendengar biasa, tetapi benar-benar memperhatikan setiap aspek komunikasi, mulai dari nada suara, intonasi, hingga kecepatan berbicara.

Individu yang memiliki kecenderungan seperti ini tidak akan ragu untuk menghubungi seseorang hanya untuk berbagi pengalaman atau membahas suatu hal secara langsung. Misalnya, setelah menonton film yang menarik, mereka lebih memilih menelepon untuk mendiskusikan kesannya daripada sekadar mengetikkan pesan singkat.

2. Menghargai Keaslian

Bagi mereka yang lebih memilih menelepon daripada mengirim pesan, keaslian dalam komunikasi adalah hal yang sangat berharga. Orang yang suka menelepon seringkali, mereka ingin kejujuran dan ketulusan mereka tersampaikan dengan utuh, sehingga mereka tidak perlu khawatir kata-kata mereka akan disalahartikan atau kehilangan makna yang sesungguhnya.

Sebuah chat dapat disalahartikan, kehilangan nada emosi, atau bahkan terasa datar tanpa ekspresi yang jelas. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk berbicara secara langsung, karena bagi mereka, suara adalah jendela perasaan yang jauh lebih jelas daripada kata-kata yang tertulis.

3. Penyabar

Kesabaran bagi orang yang suka menelepon daripada chat tercermin dalam cara mereka berkomunikasi. Mereka tidak keberatan meluangkan waktu untuk menghubungi nomor, menunggu orang lain mengangkat telepon, dan terlibat dalam percakapan yang bisa berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam.

Lebih dari sekadar kesabaran dalam menunggu atau mendengarkan, mereka juga memiliki toleransi yang lebih besar terhadap proses komunikasi saat telepon itu sendiri. Orang yang suka menelepon daripada chat menikmati pertukaran ide yang berlangsung bolak-balik, memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk benar-benar mendengarkan dan memahami sebelum merespons.

4. Empati Tinggi

Empati adalah kualitas yang bersinar lebih terang dalam panggilan telepon dibandingkan dalam chat, dan mereka yang lebih memilih menelepon sering kali memiliki tingkat empati yang tinggi. Mereka memahami bahwa ada hal-hal yang tidak dapat sepenuhnya disampaikan melalui kata-kata di layar, terutama ketika seseorang sedang mengalami masa sulit.

Empati mereka juga terlihat dalam kepekaan terhadap perubahan nada suara, hal-hal kecil ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang merasa sedih, cemas, atau tidak dalam kondisi terbaiknya. Dengan menyadari hal ini, mereka bisa memberikan dukungan yang lebih tepat, baik melalui kata-kata penghiburan, mendengarkan tanpa menghakimi, atau sekadar hadir dalam percakapan yang tulus.

5. Spontanitas

Orang-orang yang lebih suka menelepon daripada mengirim pesan seringkali memiliki jiwa yang spontan. Mereka menikmati komunikasi yang alami dan tidak terduga, di mana setiap percakapan bisa berkembang ke arah yang tidak mereka duga sebelumnya, banyak momen terbaik dalam komunikasi terjadi begitu saja tanpa skrip, tanpa jeda untuk berpikir terlalu lama, dan tanpa sensor yang berlebihan.

Berbeda dengan chat yang memungkinkan seseorang menyusun kata-kata dengan hati-hati sebelum mengirimkannya, panggilan telepon lebih organik tidak dirancang, tidak dapat diprediksi, dan selalu penuh kejutan. Pada akhirnya, kamu yang suka menelepon daripada chat bukan hanya orang-orang yang menikmati berbicara, tetapi juga individu yang menghargai dinamika komunikasi yang penuh kejutan dan keseruan.

6. Pemberani

Orang-orang yang lebih memilih menelepon daripada chat sering kali adalah individu yang berani dan percaya diri. Mereka tidak merasa perlu bersembunyi di balik layar atau bergantung pada kenyamanan chat yang dapat diedit, dihapus, atau disusun ulang hingga terasa sempurna.

Mereka tidak ragu untuk mengangkat telepon dan menyelesaikannya secara langsung, alih-alih menghindari konfrontasi melalui chat yang dingin dan tidak ekspresif. Mereka lebih memilih berbagi kabar baik atau buruk dengan suara mereka sendiri, memastikan bahwa emosi mereka tersampaikan dengan jelas dan tidak salah diartikan.

7. Menghargai Tradisi

Mungkin mereka tumbuh di era ketika menelepon adalah cara utama untuk tetap terhubung, atau mungkin mereka hanya memiliki kecenderungan alami untuk mencari koneksi yang lebih dalam dan bermakna. Menelepon bagi mereka bukan sekadar alat komunikasi, tetapi sebuah bentuk ekspresi kepedulian dan perhatian yang tulus, sesuatu yang tidak bisa sepenuhnya tergantikan oleh pesan chat yang dingin dan tidak beremosi.

Bagi mereka, ada sesuatu yang istimewa dalam proses menekan nomor dan menunggu suara yang akrab menyapa dari seberang telepon, sebuah momen yang terasa nostalgia dan membawa kenyamanan tersendiri. Di saat kebanyakan orang lebih memilih berkomunikasi melalui pesan singkat atau obrolan digital, mereka tetap setia pada cara lama yang lebih personal dan bermakna.

Tag:  #ciri #kepribadian #orang #yang #suka #menelepon #daripada #chat #nomor #kamu #banget