4 Perilaku Anak yang Tidak Tahu Rasa Berterima Kasih Karena Didikan Salah dari Orang Tua
Membesarkan anak adalah tugas yang rumit dan, terkadang, terlepas dari niat baik kita, kita mungkin tanpa sadar menumbuhkan rasa tidak tahu terima kasih dalam diri mereka.
Ini bukan tentang pola asuh yang buruk, tetapi perilaku halus yang mungkin tidak kita sadari sedang kita tunjukkan. Perilaku ini dapat memengaruhi anak-anak kita lebih dari yang kita duga, membentuk sikap dan respons mereka.
Berikut 4 perilaku anak yang tidak tahu rasa berterima kasih karena didikan salah dari orang tua, seperti dilansir dari laman Geediting.
- Kurangnya memiliki rasa bersyurkur
Sering dikatakan bahwa anak-anak seperti spons, menyerap setiap perilaku, perkataan, dan sikap dari lingkungannya. Hal ini khususnya berlaku ketika menyangkut menumbuhkan rasa syukur.
Anak-anak lebih banyak mengamati dan belajar dari tindakan kita daripada dari kata-kata kita. Jika mereka tidak melihat ungkapan rasa terima kasih dalam kehidupan sehari-hari, mereka mungkin tidak akan mengembangkan kebiasaan itu sendiri.
Perilaku meremehkan apa yang kita miliki dan terus-menerus menginginkan lebih adalah pelajaran tak sadar namun kuat yang kita ajarkan kepada mereka.
Sederhananya, jika kita sendiri tidak mempraktikkan rasa syukur, anak-anak kita mungkin tidak belajar menghargai apa yang mereka miliki.
Hal ini tanpa disadari dapat menyebabkan anak-anak tumbuh menjadi anak yang tidak tahu berterima kasih. Sangat penting untuk memperhatikan sikap dan tindakan kita sendiri karena hal tersebut merupakan contoh yang paling berpengaruh bagi anak-anak kita.
- Tidak mengajarkan empati
Empati, kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain, memainkan peran penting dalam menumbuhkan rasa syukur. Ketika anak-anak dapat menempatkan diri pada posisi orang lain, mereka akan lebih menghargai apa yang mereka miliki.
Mudah untuk melupakan mengajarkan sifat penting ini di tengah kesibukan hidup sehari-hari. Namun, dengan tidak secara aktif menumbuhkan empati pada anak-anak kita, kita mungkin secara tidak sengaja membesarkan mereka menjadi orang yang tidak tahu berterima kasih.
Mengajarkan anak-anak untuk mengenali dan menghargai perasaan orang lain dapat sangat membantu mereka dalam menghargai berkat-berkat mereka sendiri.
- Tidak mengajarkan untuk menetapkan batasan
Salah satu faktor penting yang menyebabkan anak-anak menjadi tidak tahu berterima kasih adalah tidak menetapkan batasan yang jelas. Membiarkan anak-anak melakukan apa pun demi menghindari konflik atau membuat mereka senang bisa jadi hal yang menggoda.
Namun, tanpa aturan dan batasan, anak-anak mungkin tumbuh dengan keyakinan bahwa mereka selalu bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya apresiasi terhadap apa yang mereka miliki, karena mereka berharap bahwa keinginan mereka akan selalu terpenuhi.
Menetapkan batasan mengajarkan anak-anak untuk memahami nilai dari apa yang mereka miliki dan membantu menumbuhkan rasa hormat terhadap aturan dan wewenang. Hal ini juga mendorong mereka untuk menghargai usaha orang lain dan usaha yang diperlukan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka.
Ingatlah, belajar mengatakan ‘tidak’ pada waktu yang tepat dapat menjadi alat yang ampuh dalam menumbuhkan rasa terima kasih pada anak Anda.
- Mengabaikan nilai kerja keras
Ini adalah pelajaran yang sering kali tidak kita sampaikan kepada anak-anak kita. Bila mereka mendapatkan semua yang mereka inginkan tanpa berusaha, mereka mungkin tidak belajar menghargai usaha di baliknya.
Dengan tidak mengajarkan mereka tentang nilai kerja keras, kita dapat tanpa sadar membesarkan anak-anak yang tidak tahu berterima kasih. Penting bagi mereka untuk memahami bahwa segala sesuatu tidak muncul begitu saja secara ajaib; semuanya adalah hasil kerja keras dan usaha seseorang.
Menanamkan pemahaman ini dapat mengarah pada penghargaan yang lebih dalam terhadap apa yang mereka miliki dan sikap yang lebih bersyukur secara keseluruhan.
Tag: #perilaku #anak #yang #tidak #tahu #rasa #berterima #kasih #karena #didikan #salah #dari #orang