Ternyata Menangis Saat Marah Adalah Pengalaman Emosional yang Normal, Simak 5 Alasan Ilmiahnya Berikut Ini!
Ilustrasi seseorang menangis. (Frreepik)
15:24
9 September 2024

Ternyata Menangis Saat Marah Adalah Pengalaman Emosional yang Normal, Simak 5 Alasan Ilmiahnya Berikut Ini!

 

 

Tidak sedikit seseorang yang justru meneteskan air mata ketika merasa marah pada seseorang atau pada suatu situasi.

Ternyata, menangis saat marah adalah hal yang normal dan pengalaman umum yang merupakan kombinasi emosional dan fisiologis.

Dilansir JawaPos.com dari choosingtherapy.com, tubuh melepaskan adrenalin saat marah, yang dapat menyebabkan hipersensitivitas.

Sehingga, tidak perlu menghakimi diri sendiri ketika menangis saat marah dan menambah stres yang menyebabkan emosi berlanjut.

Berikut adalah 5 alasan ilmiah terjadinya pengalaman menangis saat merasa marah pada seseorang.

  1. Banjir Emosi

Kemarahan yang terpendam dapat menyebabkan banjir emosi, yang menyebabkan air mata sebagai cara bagi tubuh untuk melepaskan emosi yang telah menumpuk selama beberapa waktu.

Amigdala sebagai wilayah otak yang memproses emosi, akan memicu luapan perasaan intens yang dapat mengakibatkan tangisan karena marah ketika merasa kewalahan.

Kemarahan sering kali merupakan emosi sekunder setelah rasa sakit, ketidakberdayaan, atau frustasi, dan menangis dapat memicu keadaan relaksasi, yang meredakan emosi tersebut.

  1. Frustasi dan Ketidakberdayaan

Ketika seseorang merasa tidak berdaya dan tidak memiliki rasa kendali dalam suatu situasi, mereka mungkin merasa frustasi dan putus asa secara bersamaan.

Perasaan itu dapat menyebabkan secara tidak sadar seseorang akan menangis saat merasa marah.

  1. Kontrol Diri dan Kelegaan

Secara fisiologis, menangis saat marah dapat menjadi cara tubuh untuk mengatur diri sendiri dan menjadi lebih tenang. 

Penelitian menunjukkan bahwa menangis melepaskan kortisol dari tubuh karena air mata mengandung kortisol, lalu dapat mengurangi stres hingga akhirnya mengurangi kemarahan.

  1. Empati

Seseorang juga bisa menangis saat marah ketika merasa berempati terhadap seseorang yang telah disakiti orang lain, namun tidak memiliki kuasa untuk mendukungnya.

Air mata yang keluar bersamaan dengan kemarahan saat merasa berempati sering kali merupakan cara untuk mengekspresikan rasa sakit batin yang dialami.

  1.  Coping Mechanism

Menangis saat marah dapat menjadi coping mechanism yang sehat karena menunjukkan seseorang memiliki kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi.

Air mata yang dikeluarkan saat marah membantu memproses dan mengomunikasikan tekanan sebagai jalan keluar untuk emosi yang kuat.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #ternyata #menangis #saat #marah #adalah #pengalaman #emosional #yang #normal #simak #alasan #ilmiahnya #berikut

KOMENTAR