Stop Mengkhawatirkan Hal-hal yang Berada di Luar Kendali Anda dengan Meninggalkan 8 Kebiasaan Berikut, Apa Saja?
- Mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kendali kita adalah pemborosan energi. Namun, kita melakukannya sepanjang waktu.
Kunci untuk melepaskannya terletak pada mengidentifikasi dan menghentikan kebiasaan tertentu yang memicu kecemasan kita.
Dalam artikel ini, JawaPos.com telah melansir dari laman Hack Spirit, Sabtu (1/2), delapan cara menghentikan kebiasaan-kebiasaan terlalu mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kendali Anda.
1. Overthinking
Overthinking adalah musuh bebuyutan ketenangan pikiran. Ini adalah suara di kepala Anda yang terus memainkan permainan "bagaimana jika", memutarbalikkan kisah tentang skenario terburuk dan potensi bencana.
Padahal, sebagian besar bencana yang dibayangkan ini tidak pernah terjadi. Berpikir berlebihan hanya akan menguras energi dan menghilangkan kegembiraan Anda saat ini. Jika ingin berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar jangkauan Anda, ucapkan selamat tinggal pada pikiran yang berlebihan.
2. Perfeksionisme
Perfeksionisme adalah keyakinan yang mengganggu bahwa segala sesuatunya tidak cukup baik jika tidak sempurna. Keyakinan ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran, tetapi juga mengundang kekhawatiran untuk makan malam.
Perfeksionisme dapat membuat Anda khawatir tentang hal-hal terkecil, yang dalam gambaran besar, tidak terlalu penting. Kebiasaan ini membuat Anda terjebak dalam siklus kekhawatiran dan ketidakpuasan.
Jika Anda ingin berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kendali Anda, sekarang saatnya mengucapkan selamat tinggal pada perfeksionisme. Percayalah, hidup akan jauh lebih ringan saat Anda melakukannya.
3. Kepastian Masa Depan
Bila pikiran Anda terus-menerus tertuju pada masa depan, mudah untuk mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kendali Anda. Ini karena masa depan tidak pasti, dan ketidakpastian bisa menakutkan.
Kebiasaan terpaku pada masa depan ini dapat membuat tingkat kekhawatiran Anda meningkat drastis. Jadi, jika Anda ingin berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kendali Anda, sekarang saatnya mengucapkan selamat tinggal pada kebiasaan ini dan mulai menjalani hidup di masa kini.
4. Kurangnya Perawatan Diri
Kita sering mengabaikan peran penting kesehatan fisik dalam kesehatan mental kita. Percaya atau tidak, mengabaikan perawatan diri dapat berkontribusi signifikan terhadap kebiasaan mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kendali kita.
Saat kita lelah, lapar, atau stres, kemampuan kita untuk mengatasi kekhawatiran berkurang. Kita menjadi lebih rentan terhadap kecemasan dan terlalu banyak berpikir, dan perspektif kita dapat dengan mudah condong ke arah yang negatif.
Jadi, jika Anda ingin terbebas dari kekhawatiran yang tidak perlu, penting untuk memprioritaskan perawatan diri. Ini berarti menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup.
5. Mencari Validasi Eksternal
Tidak ada yang lebih membuat khawatir selain terus-menerus mencari persetujuan dari orang lain. Ketika harga diri Anda dikaitkan dengan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda, mudah untuk mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kendali Anda.
Anda tidak dapat mengendalikan bagaimana orang lain menilai Anda. Tidak ada usaha, pesona, atau bujukan yang dapat menjamin bahwa setiap orang akan selalu menganggap Anda hebat, dan itu tidak apa-apa.
Setiap orang punya pendapat dan biasnya sendiri, dan itu bukan cerminan harga diri Anda. Ini hanya sifat manusia. Jadi, jika Anda ingin berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kendali Anda, inilah saatnya untuk melepaskan kebutuhan akan validasi eksternal.
6. Takut Gagal
Kegagalan adalah pil pahit yang sulit ditelan. Namun ingatlah, kegagalan bukanlah akhir dari dunia. Bahkan, kegagalan dapat menjadi awal dari sesuatu yang lebih baik. Kegagalan merupakan kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan menjadi lebih kuat.
Jika Anda terus-menerus khawatir akan kegagalan, kemungkinan besar Anda berfokus pada hal-hal yang berada di luar kendali Anda. Jadi, jika Anda ingin berhenti khawatir, hadapi ketakutan Anda akan kegagalan secara langsung.
7. Menghindari Percakapan yang Sulit
Pernahkah Anda merasa khawatir tanpa henti tentang percakapan yang Anda tahu perlu dilakukan, tetapi terus menundanya? Mengabaikan percakapan yang sulit dapat menjadi sumber kekhawatiran yang besar, terutama jika hasilnya berada di luar kendali Anda.
Baik itu membahas suatu masalah dengan rekan kerja, membahas topik yang sensitif dengan orang yang Anda sayangi, atau berbicara keras dengan atasan Anda, menghindari pembicaraan tersebut tidak akan menghilangkannya.
Malah, sering kali hal itu justru membuat kekhawatiran bertambah besar. Jadi, jika Anda ingin berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kendali Anda, inilah saatnya untuk menghadapi percakapan yang sulit ini.
8. Mengabaikan Rasa Syukur
Rasa syukur adalah penawar yang ampuh untuk mengatasi kekhawatiran. Dengan berfokus pada hal-hal baik dalam hidup, kita dapat mengalihkan perhatian dari hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan.
Namun, inilah hal terpenting, Anda perlu menjadikan rasa syukur sebagai kebiasaan. Tidak cukup hanya merasa bersyukur sesekali. Ini adalah sesuatu yang harus Anda praktikkan secara sadar setiap hari.
Bila Anda memupuk rasa syukur, Anda cenderung tidak akan khawatir tentang hal-hal yang berada di luar kendali Anda. Jadi, jika Anda serius ingin mengucapkan selamat tinggal pada kekhawatiran, biasakan menghitung berkat-berkat Anda, bukan masalah-masalah Anda.
Tag: #stop #mengkhawatirkan #yang #berada #luar #kendali #anda #dengan #meninggalkan #kebiasaan #berikut #saja