Orang-orang yang Memprivasi Akun Profil Instagram Biasanya Menunjukkan 8 Perilaku Ini Menurut Psikologi
seseorang yang memprivasi akun instagram. (Freepik/freepik)
11:06
1 Februari 2025

Orang-orang yang Memprivasi Akun Profil Instagram Biasanya Menunjukkan 8 Perilaku Ini Menurut Psikologi

 

Di era digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Instagram, sebagai salah satu platform paling populer, memungkinkan penggunanya untuk memilih antara profil publik atau privat.

Beberapa orang dengan sengaja memprivasi profil Instagram mereka agar hanya orang tertentu yang bisa melihat aktivitas dan unggahan mereka.

Keputusan untuk memprivasi akun Instagram sebenarnya bisa mencerminkan beberapa aspek kepribadian seseorang.

Dari perspektif psikologi, ada pola perilaku yang sering muncul pada orang-orang yang memilih untuk membatasi akses ke kehidupan daring mereka.

DIlansir dari Geediting pada Sabtu (1/2), terdapat beberapa perilaku yang biasanya ditunjukkan oleh orang yang memprivasi profil Instagram menurut psikologi:

1. Mereka Sangat Menjaga Privasi dan Kehidupan Pribadi

Orang yang memprivasi akun Instagram cenderung memiliki batasan yang jelas antara kehidupan pribadi dan kehidupan publik.

Mereka tidak ingin sembarang orang mengetahui apa yang mereka lakukan atau melihat unggahan mereka.

Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sangat menghargai ruang pribadi dan tidak nyaman berbagi hal-hal tertentu dengan banyak orang.

Dari perspektif psikologi, orang dengan kepribadian ini sering kali memiliki tingkat kesadaran diri (self-awareness) yang tinggi dan tidak ingin membagikan terlalu banyak informasi yang bisa digunakan orang lain untuk menilai mereka.

2. Cenderung Selektif dalam Berteman

Seseorang yang memilih untuk memprivasi profil Instagram biasanya lebih selektif dalam memilih siapa yang dapat melihat unggahan mereka.

Mereka mungkin hanya menerima permintaan pertemanan dari orang-orang yang benar-benar mereka kenal atau percaya.

Perilaku ini menunjukkan bahwa mereka cenderung lebih berhati-hati dalam membangun hubungan sosial.

Mereka tidak suka interaksi yang terlalu terbuka dengan orang asing dan lebih nyaman dengan lingkaran sosial yang kecil namun erat.

3. Kurang Menyukai Perhatian dan Popularitas

Berbeda dengan orang yang aktif di media sosial untuk mencari perhatian, mereka yang memprivasi akun Instagram cenderung tidak terlalu peduli dengan jumlah followers atau like.

Mereka lebih menggunakan Instagram sebagai sarana pribadi untuk berbagi dengan orang-orang terdekat daripada alat untuk meningkatkan popularitas.

Dalam psikologi, ini bisa dikaitkan dengan tingkat ekstroversi dan introversi seseorang. Individu yang lebih tertutup (introvert) cenderung tidak mencari validasi sosial dalam bentuk interaksi online yang besar.

4. Mereka Berhati-hati dengan Keamanan dan Data Pribadi

Keamanan dunia digital adalah salah satu alasan mengapa seseorang memilih untuk memprivasi akun Instagram mereka.

Mereka mungkin khawatir tentang penyalahgunaan foto, pencurian identitas, atau bahkan stalking.

Menurut teori psikologi perilaku, seseorang yang memiliki kesadaran tinggi terhadap keamanan cenderung lebih teliti dalam mengelola informasi yang mereka bagikan secara daring.

Mereka akan lebih berhati-hati dan mempertimbangkan segala risiko sebelum membagikan sesuatu di internet.

5. Mereka Menghindari Drama dan Konflik di Media Sosial

Orang yang memprivasi akun Instagram juga sering kali tidak menyukai drama atau konflik di media sosial.

Dengan membatasi siapa yang bisa melihat unggahan mereka, mereka merasa lebih aman dari perdebatan atau komentar negatif yang tidak diinginkan.

Dari perspektif psikologi sosial, individu yang menghindari konflik cenderung memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih tinggi.

Mereka tahu bahwa media sosial bisa menjadi tempat yang penuh dengan opini dan kritik, sehingga mereka memilih untuk menghindari potensi masalah dengan membatasi akses ke akun mereka.

6. Cenderung Lebih Fokus pada Kehidupan Nyata

Seseorang yang memilih untuk memprivasi akun Instagram mungkin memiliki perspektif bahwa kehidupan nyata lebih penting daripada eksistensi di media sosial.

Mereka tidak merasa perlu menunjukkan semua aspek hidup mereka kepada publik karena lebih fokus pada hubungan langsung dengan keluarga dan teman-teman dekat.

Dalam psikologi, hal ini bisa dikaitkan dengan kebutuhan sosial seseorang.

Individu yang lebih suka interaksi tatap muka daripada interaksi digital cenderung lebih menghargai hubungan interpersonal yang lebih dalam dan bermakna.

7. Mereka Tidak Mudah Percaya pada Orang Asing

Salah satu alasan seseorang memprivasi akun Instagram adalah karena mereka tidak ingin sembarang orang mengetahui tentang kehidupan mereka.

Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat kepercayaan yang lebih rendah terhadap orang asing.

Dalam psikologi, ini berkaitan dengan kepribadian yang lebih waspada dan berhati-hati dalam membangun hubungan baru.

Mereka mungkin pernah mengalami pengalaman buruk di masa lalu yang membuat mereka lebih protektif terhadap informasi pribadi.

8. Lebih Suka Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial

Orang yang memiliki akun Instagram privat cenderung tidak ingin terpengaruh oleh tekanan sosial untuk selalu terlihat sempurna di media sosial.

Mereka lebih nyaman menjadi diri sendiri tanpa harus memikirkan apakah postingan mereka akan mendapat banyak like atau komentar.

Dalam psikologi, ini bisa dikaitkan dengan konsep self-esteem yang sehat.

Mereka yang memiliki rasa percaya diri yang baik tidak merasa perlu mencari validasi dari media sosial dan lebih fokus pada kehidupan nyata mereka.

Kesimpulan

Memprivasi akun Instagram bukan hanya sekadar keputusan teknis, tetapi juga bisa mencerminkan kepribadian dan pola pikir seseorang.

Orang yang memilih untuk memprivasi akun mereka biasanya memiliki alasan yang kuat, mulai dari menjaga privasi, menghindari konflik, hingga lebih fokus pada kehidupan nyata daripada dunia digital.

Keputusan ini juga menunjukkan bahwa mereka lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi dan tidak ingin media sosial menjadi sumber tekanan atau kecemasan.

Dengan memahami perilaku ini, kita bisa lebih memahami bagaimana seseorang melihat media sosial dalam kehidupan mereka.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga memilih untuk memprivasi akun Instagram?

Jika iya, perilaku mana yang paling menggambarkan diri Anda?

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #orang #yang #memprivasi #akun #profil #instagram #biasanya #menunjukkan #perilaku #menurut #psikologi

KOMENTAR