WHO Nyatakan Monkeypox sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat Global
Penderita penyakit monkeypox. - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC), tingkat kewaspadaan tertinggi, karena varian baru penyakit virus monkeypox (mpox) di Afrika. 
14:50
15 Agustus 2024

WHO Nyatakan Monkeypox sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat Global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC), tingkat kewaspadaan tertinggi, karena varian baru penyakit virus monkeypox (mpox) di Afrika.

WHO pada hari Rabu (14/8/2024) mengungkapkan kasus mpox telah ditemukan di 13 negara Afrika dan strain barunya telah menyebar.

Ini adalah kedua kalinya dalam dua tahun organisasi tersebut mengeluarkan peringatan untuk penyakit tersebut.

Hal ini terjadi setelah wabah infeksi virus di Republik Demokratik Kongo (DRC) yang telah menyebar ke negara-negara tetangga.

"Hari ini, komite darurat bertemu dan memberi tahu saya bahwa menurut pandangan mereka, situasi ini merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional,"

"Saya telah menerima saran itu," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Tedros mengatakan dalam konferensi pers.

“Ini adalah sesuatu yang seharusnya menjadi perhatian kita semua,” lanjutnya.

Tedros menegaskan kalau WHO berkomitmen untuk mengoordinasikan respons global dalam waktu dekat.

WHO juga bekerja sama erat dengan masing-masing negara yang terkena dampak, dan memanfaatkan kehadiran badan kesehatan PBB itu di lapangan untuk mencegah penularan, merawat mereka yang terinfeksi, dan yang terpenting menyelamatkan nyawa.

Deklarasi PHEIC dapat mempercepat penelitian, pendanaan, dan langkah-langkah kesehatan masyarakat internasional serta kerja sama untuk mengatasi suatu penyakit.

Deklarasi ini memicu respons darurat di negara-negara di seluruh dunia berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional yang mengikat secara hukum.

Mpox dapat menyebar melalui kontak dekat antar individu.

Meskipun biasanya ringan, penyakit ini dapat berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi.

Penyakit ini menyebabkan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah pada tubuh.

lihat fotoPenampakan Cacar Monyet atau Monkeypox Penampakan Cacar Monyet atau Monkeypox

Wabah di DRC diawali dengan strain yang dikenal sebagai klade I, tetapi varian baru klade Ib tampaknya menyebar lebih mudah.

Strain ini sejauh ini telah terdeteksi di Burundi, Kenya, Rwanda dan Uganda, CDC melaporkan.

Awal minggu ini, badan kesehatan masyarakat tertinggi Afrika mengumumkan keadaan darurat mpox untuk benua itu setelah memperingatkan bahwa infeksi virus itu menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Lebih dari 17.000 kasus mpox yang diduga dan 517 kematian telah dilaporkan di benua Afrika sepanjang tahun ini.

"Peningkatan kasus sebesar 160 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika.

Berbicara kepada Al Jazeera, Ngashi Ngongo, Kepala Staf Badan Kesehatan Regional, mengatakan kesepakatan telah dicapai dengan gugus tugas kesehatan Uni Eropa dan produsen vaksin mpox Bavarian Nordic untuk menyediakan 215.000 dosis awal inokulan ke Afrika.

Ia mengatakan bahwa mereka masih merundingkan kesepakatan agar benua itu menerima dua juta dosis pada akhir tahun ini, dan sepuluh juta pada akhir tahun 2025.

“Kami juga berencana untuk mendistribusikan media, baik televisi maupun radio, untuk memastikan bahwa semua orang yang memiliki akses ke media tersebut juga dapat menerima pesan tersebut,” kata Ngongo.

“Namun perlu diingat bahwa 96 persen kasus terjadi di Republik Demokratik Kongo, dan 60 persen dari kasus tersebut terjadi pada kaum muda di bawah usia 18 tahun,” imbuhnya.

Peringatan kedua dalam dua tahun

Bentuk lain dari virus mpox – klade IIb – menyebar secara global pada tahun 2022, sebagian besar melalui kontak seksual di antara pria yang berhubungan seks dengan pria.

WHO mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang berlangsung dari Juli 2022 hingga Mei 2023.

Wabah tersebut, yang kini sebagian besar telah mereda, menyebabkan sekitar 140 kematian dari sekitar 90.000 kasus.

Di tengah wabah terbaru, Palang Merah mengatakan pihaknya sedang meningkatkan tindakan kesiapsiagaan di seluruh Afrika, khususnya di DRC timur.

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menyuarakan “kekhawatiran mendalam” tentang penyebaran virus tersebut, Le Monde melaporkan.

Organisasi tersebut berjanji untuk “memainkan peran penting dalam membendung penyebaran penyakit, bahkan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau di mana kebutuhan paling besar”.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #nyatakan #monkeypox #sebagai #keadaan #darurat #kesehatan #masyarakat #global

KOMENTAR