Bersumpah Balas Israel, Iran Gelar Latihan Militer selama 5 Hari, Tingkatkan Kesiapan Tempur
Sistem persenjataan Iran dilaporkan tengah disiapkan untuk membalas serangan Israel yang menewaskan pemimpin polit biro Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Rabu (31/8/2024). 
14:50
12 Agustus 2024

Bersumpah Balas Israel, Iran Gelar Latihan Militer selama 5 Hari, Tingkatkan Kesiapan Tempur

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengadakan serangkaian latihan militer di wilayah barat Iran.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh wakil gubernur politik Qasr-e Shirin di provinsi Kermanshah, Morad Babakhani.

Babakhan mengatakan latihan militer besar-besaran ini akan dilaksanakan selama 5 hari yaitu mulai tanggal 9 - 13 Agustus 2024.

"Latihan yang dimulai pada Jumat, sedang berlangsung di provinsi barat Kermanshah dekat perbatasan dengan Irak untuk meningkatkan kesiapan tempur dan kewaspadaan," kata seorang pejabat angkatan bersenjata, dikutip dari Al-Arabiya.

Menurut seorang penduduk yang berada di sekitar, ada suara ledakan yang terdengar pada hari Minggu (11/8/2024).

Babakhani kemudian meyakinkan bahwa suara ledakan tersebut berasal dari latihan militer yang sedang dilakukan IRGC.

Ia meminta kepada penduduk setempat untuk tidak khawatir dengan adanya suara ledakan.

"Tidak ada alasan untuk khawatir. Namun, jaminan tersebut tidak banyak menutupi implikasi yang lebih luas dari manuver IRGC," katanya.

Latihan militer ini digelar menyusul ancaman berulang dari pejabat Iran untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Iran telah bersumpah untuk memberikan hukuman keras kepada Israel sesuai dengan permintaan pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei.

"Perintah pemimpin tertinggi mengenai hukuman berat terhadap Israel dan balas dendam atas darah martir Ismail Haniyeh sudah jelas dan eksplisit dan akan dilaksanakan dengan cara sebaik mungkin," kata Wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam, Ali Fadavi, dikutip dari Al Jazeera.

Peringatan Maskapai untuk Hindari Wilayah Pangkalan Udara Iran

Iran memberikan peringatan kepada seluruh maskapai penerbangan pada hari Sabtu (10/8/2024).

Dalam peringatan tersebut, Iran meminta pilot untuk menghindari terbang di atas area dekat pangkalan udara Nojeh milik Iran di Hamadan, dikutip dari IRNA.

Peringatan tersebut dikeluarkan karena adanya baku tembak yang diadakan pada tanggal 11 hingga 14 Agustus.

Namun peringatan tersebut belum jelas berkaitan atau tidak dengan latihan perang yang digelar pada hari Minggu.

Melatih Personel Rusia

Sebelumnya, Reuters melaporkan puluhan personel Rusia sedang dilatih di Iran untuk menggunakan sistem rudal balistik jarak dekat Fat'h-360.

Latihan ini digelar pada hari Jumat (9/8/2024).

Sejak tahun 2016, Iran memberikan izin kepada Rusia untuk melakukan operasi udara di Suriah dari pangkalan udara yang sama di Hamadan.

Ada kemungkinan pada tahun ini, personel Rusia menggunakan pangkalan udara Nojeh untuk latihan.

Meski selama ini Rusia berusaha untuk tetap netral terhadap konflik Iran-Israel, baru-baru ini ada laporan bahwa pejabat Iran mengklaim Rusia telah mulai mengirimkan peralatan pertahanan udara dan radar canggih ke Iran.

Senjata-senjata ini meningkatkan kesiapan Teheran untuk kemungkinan perang dengan Israel.

Sebagai informasi, Iran dan kelompok Palestina Hamas mengatakan bahwa Israel yang bertanggung jawab atas pembunuhan Ismail Haniyeh.

Namun Israel hingga saat ini tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain terkait Konflik Iran-Israel dan Pembunuhan Ismail Haniyeh

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #bersumpah #balas #israel #iran #gelar #latihan #militer #selama #hari #tingkatkan #kesiapan #tempur

KOMENTAR