Meski Diancam, Nagasaki Tolak Undang Israel Hadiri Peringatan Bom Atom, Utusan Palestina Diajak
Kelompok paduan suara yang terdiri dari anak-anak sekolah dasar tampil dalam upacara peringatan 75 tahun pengeboman atom di Nagasaki, di Taman Perdamaian Nagasaki pada 9 Agustus 2020. 
17:10
9 Agustus 2024

Meski Diancam, Nagasaki Tolak Undang Israel Hadiri Peringatan Bom Atom, Utusan Palestina Diajak

– Pemerintah Kota Nagasaki di Jepang memutuskan tidak mengundang Israel dalam acara peringatan tragedi bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) di Jepang saat Perang Dunia II.

Acara peringatan yang ke-79 itu digelar di Nagasaki bagian barat daya pada Jumat (9/8/2024).

Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki mengklaim keputusan tidak mengundang pejabat Israel itu tidak didorong oleh motif politik.

Negara-negara anggota Group of Seven (G-7), yakni AS, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, dan Italia, tidak senang dengan keputusan tersebut sehingga mungkin tidak akan hadir.

Anadolu Agency melaporkan keputusan Suzuki mendapat dukungan luas, terutama dari kalangan muda.

Jepang hingga kini belum mengakui negara Palestina, tetapi memiliki Kantor Misi Umum Palestina di Tokyo. Wakil Kepala Misi Palestina dilaporkan akan menghadiri acara peringatan di Nagasaki.

Adapun mengenai Israel yang tidak diundang, Suzuki menyinggung “alasan keamanan”.  Dia berharap acara itu bisa berjalan dengan lancar dengan suasana khidmat

“Saya akan tetap teguh dan meminta pemahaman atas keputusan ini sesering yang dibutuhkan,” katanya.

Pemerintah Kota Hiroshima dan Nagasaki tiap tahun rutin menggelar acara peringatan jatuhnya bom atom di masing-masing kota itu.

Bom atom AS dijatuhkan di Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945. Tiga hari berselang AS kembali menjatuhkan bom atom di Nagasaki.

Pada penghujung tahun 1945 jumlah korban diperkirakan mencapai setidaknya 140.000 orang.

Berbeda dengan Nagasaki, pemerintah Hiroshima memutuskan mengundang Israel untuk menghadiri acara peringatan.

Keputusan ini menuai penolakan dari para aktivis perdamaian yang menggelar aksi unjuk rasa pada hari Selasa pekan ini.

Para demonstran pro-Palestina mengecam pemerintah Hiroshima dan menudingnya menerapkan standar ganda.

Sebelumnya, Jepang tidak mengundang Rusia dan Belarusia sejak perang di Ukraina meletus.

Anggota dewan ingin AS minta maaf

Seorang anggota dewan di Jepang bernama Muneo Suzuki mengatakan AS harus meminta maaf atas pengeboman Hiroshina dan Nagasaki.

“Tahun lalu KTT G-7 diselenggarakan di Hiroshima. Saat itu Presiden [Joe] Biden harusnya sudah berkata bahwa fakta AS menggunakan senjata nuklir, yang tidak bisa diterima penggunaannya, adalah suatu kekeliruan, dan seharusnya sudah meminta maaf kepada rakyat Jepang dari lubuk hatinya,” kata Suzuki kepada Sputnik News.

“Setidaknya satu kata tentang itu. Amerika yang menjatuhkan bom atom tidak pernah meminta maaf. Amerika harus meminta maaf.”

Suzuki berujar Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida harus menggunakan upaya diplomatik untuk menyuruh AS meminta maaf.

“Fumio Kishida kerap berkata bahwa dia adalah ‘perdana menteri dari Hiroshima, yang menderita karena senjata nuklir. Tetapi AS adalah yang membuat Hiroshima menderita karena senjata nuklir.”

“Dan dia seharusnya berkata kepada Amerika agar meminta maaf kepada rakyat Jepang. Perdana Menteri Kishida harus membuat upaya diplomatik untuk hal ini. Tahun depan akan menandai 80 tahun pengeboman itu. Dan saya meyakini Amerika Serikat harus meminta maaf dan mengungkapkan penyesalan.”

Suzuki juga menyinggung negara-negara G-7 yang punya kemungkinan tidak akan menghadiri acara peringatan.

“Jika para duta besar negara-negara G-7 menolak menghadiri upacara perdamaian di Nagasaki pada hari Jumat untuk menghormati korban pengeboman bom atom oleh AS, yang dalam acara itu Israel tidak diundang, mereka harusnya juga menolak ikut serta dalam upacara di Hiroshima, yang dalam acara itu Rusia dan Belarusia tidak diundang.”

Sebelumnya, para duta besar negara G-7 dan Uni Eropa dilaporkan telah mengirimkan surat kepada Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki.

Mereka mengancam tidak akan menghadiri acara tahunan itu jika duta besar Israel tidak diundang.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Nuryanti

Tag:  #meski #diancam #nagasaki #tolak #undang #israel #hadiri #peringatan #atom #utusan #palestina #diajak

KOMENTAR