2 Anggota IRGC Pembunuh Ismail Haniyeh Ditawari Uang 6 Digit, Kabur ke Eropa Utara Dibantu Mossad
Kolase Tribunnews.com: Pelaku pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas akhirnya terungkap. Rupanya warga Iran yang direkrut Mossad. Mereka 2 anggota IRGC. (ISTIMEWA/Maxar Technology) 
18:00
8 Agustus 2024

2 Anggota IRGC Pembunuh Ismail Haniyeh Ditawari Uang 6 Digit, Kabur ke Eropa Utara Dibantu Mossad

- Dua anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dari Iran, yang jadi pelaku pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh rupanya diberi upah oleh badan mata-mata Israel Mossad.

Diberitakan sebelumnya dua anggota IRGC tersebut dilaporkan telah menaruh dua alat peledak di bawah tempat tidur pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Hingga akhirnya disinyalir Mossad menjalankan rencananya untuk membunuh Haniyeh.

Mengutip Anadolu Agency, dua anggota IRGC tersebut dilaporkan masing-masing menerima uang enam digit.

"Tiga menit kemudian (usai meletakkan bom) para penjaga (2 anggota IRGC) masing-masing ditawari sejumlah uang enam digit," ujar laporan tersebut.

Tak hanya itu usai membantu Mossad menjalankan rencana pembunuhan, 2 anggota IRGC itu langsung kabur dibantu Mossad.

Dilaporkan mereka direlokasi langsung ke negara Eropa utara.

Dalam rekaman CCTV, mereka terekam kamera dengan tenang meninggalkan ruangan yang sebelumnya ditempati Haniyeh.

Lantas menuruni tangga menuju pintu masuk utama gedung, meninggalkan gedung, lalu masuk ke dalam mobil hitam.

Diberitakan sebelumnya, dua anggota IRGC tersebut dilaporkan telah menaruh dua alat peledak di bawah tempat tidur pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Unit keamanan Ansar al-Mahdi adalah kelompok yang bertanggung jawab untuk melindungi gedung Wisma Teheran dan tamunya, menurut Jewish Chronicle.

Mereka bergerak diam-diam, menyembunyikan peledak ke kamar Yahya Sinwar.

"Orang Iran sendiri menyadari hal ini setelah pembunuhan itu, ketika para penjaga terlihat dalam rekaman kamera keamanan pada hari pembunuhan itu bergerak diam-diam di lorong menuju kamar tempat Haniyeh berencana untuk tinggal, membuka pintu dengan kunci dan memasuki ruangan," kata laporan itu.

Tiga menit kemudian, dua warga Iran yang diyakini sebagai pelaku tersebut meninggalkan ruangan tersebut.

Penjaga tempat parkir mengidentifikasi mereka dan membuka gerbang tanpa penyelidikan apa pun, mengutip Anadolu Agency.

"Dan satu jam kemudian, mereka dievakuasi dari Iran oleh Mossad," kata penjaga tersebut.

Setelah memutuskan untuk melanjutkan pembunuhan Haniyeh, Mossad mencari saat yang tepat untuk melaksanakan rencana tersebut.

Dan saat itulah Haniyeh menerima undangan ke Teheran untuk pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

"Mossad, dengan bantuan unit intelijen 8200 (unit IDF yang bertanggung jawab atas operasi rahasia), menyadap panggilan telepon antara penyelenggara pelantikan dan tamu undangan."

"Ketika Haniyeh mengonfirmasi kedatangannya, Mossad mulai melaksanakan rencananya; melenyapkan Haniyeh di wisma tamu tempat ia biasa menginap selama kunjungannya ke Teheran," katanya.

Houthi Yaman akan Balas Dendam usai Ismail Haniyeh Tewas

Houthi Yaman menegaskan, akan balas dendam ke Israel, usai tewasnya Ismail Haniyeh.

Hal ini disampaikan Sayyed Abdul Malik al-Houthi, pemimpin kelompok Ansarallah Yaman, Kamis (1/8/2024).

Pihaknya menyebut pembunuhan Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan konflik (Timur Tengah) ke tingkat yang lebih luas.

Al-Houthi menegaskan, akan ada konsekuensi yang parah bagi Tel Aviv.

"Keterlibatan musuh kriminal (zionis Israel) dalam menargetkan martir (Haniyeh) telah meningkatkan pertempuran ke lingkup yang lebih luas dan dimensi yang lebih besar," katanya, dilansir Palestine Chronicle.

"Dan konsekuensinya akan mengerikan bagi musuh," lanjutnya dalam pidato yang disiarkan televisi Al-Masirah TV.

Houthi bertekad tak akan menyia-nyiakan upaya balas dendam ke Israel.

"Kami tidak akan menyia-nyiakan usaha, dengan izin Allah dan dengan bekerja sama dengan saudara-saudara kami di Poros Perlawanan, untuk membalaskan dendam atas kematian syahid dan semua syahid serta ketidakadilan yang diderita oleh rakyat Palestina," katanya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #anggota #irgc #pembunuh #ismail #haniyeh #ditawari #uang #digit #kabur #eropa #utara #dibantu #mossad

KOMENTAR