Berjarak 1.000 KM dari Garis Depan, Kilang Minyak Terbesar Rusia Terbakar Jadi Sasaran Drone Ukraina
Kilang minyak Taneko yang terletak di kota Nizhnekamsk, Tatarstan dilaporkan terbakar setelah salah satu kilangnya menjadi sasaran drone Kiev.
Kantor berita Ukrinform memberitakan, karyawan kilang minyak Taneko dievakuasi pada hari Sabtu menyusul pengumuman ancaman serangan pesawat nirawak. Pusat Penanggulangan Disinformasi (CCD) melaporkan bahwa kilang tersebut terkena serangan.
Hal ini dilaporkan oleh saluran Telegram ASTRA.
Dengan menggunakan drone, Ukraina mampu meluncurkan serangan ke Tatarstan yang jaraknya mencapai 1.000 kilometer.
Alarm serangan udara juga dibunyikan, dan penduduk setempat menerima peringatan yang relevan dari Kementerian Situasi Darurat.
Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi di bawah Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Andrii Kovalenko menulis di Telegram bahwa kilang Taneko di Tatarstan terkena serangan.
Menurutnya, ini bukan serangan pertama terhadap kilang tersebut. Serangan pesawat nirawak sebelumnya pada musim semi tahun 2024 merusak instalasi pemrosesan utama fasilitas tersebut.
Taneko adalah salah satu kilang minyak terbesar dan termodern di Rusia, dengan kapasitas pemrosesan lebih dari 16 juta ton minyak per tahun, imbuh Kovalenko.
Kilang minyak tersebut memainkan peran penting dalam memasok bahan bakar ke tentara Rusia. Menonaktifkan kilang minyak dan fasilitas penyimpanan secara langsung berdampak pada kemampuan Rusia untuk mempertahankan perang yang intensif.
Jarak dari garis depan ke lokasi lebih dari 1.000 kilometer.
Selain kilang minyak Taneko, pada Sabtu (11/1/2025) malam Ukraina juga melakukan serangan ke Bandara di Kazan, Nizhnekamsk, dan Ulyanovsk menghentikan sementara penerbangan, sementara di wilayah Tambov, pesawat nirawak menabrak gedung apartemen.
Saluran ASTRA tersebut, yang mengutip Badan Transportasi Udara Federal Rusia, pembatasan di bandara diberlakukan untuk memastikan "keselamatan penerbangan pesawat sipil." Pada pukul 07:00 (waktu Kiev), pembatasan dicabut.
Di wilayah Tambov, Penjabat Gubernur Yevgeny Pervishov menyatakan bahwa pesawat nirawak menabrak dua gedung apartemen di kota Kotovsk pada malam hari. Ia mengklaim bahwa "gedung-gedung tersebut mengalami kerusakan kecil" dan tidak ada kebakaran yang terjadi. Menurutnya, beberapa orang terluka oleh pecahan kaca dan menerima bantuan medis.
Saluran Telegram yang dekat dengan badan keamanan Rusia, seperti Baza dan Mash, melaporkan bahwa sedikitnya lima orang terluka, menurut BBC Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa sistem pertahanan udaranya diduga mencegat dan menghancurkan 85 pesawat nirawak Ukraina dalam semalam di atas wilayah Rusia.
Ini termasuk: 31 pesawat nirawak dihancurkan di atas Laut Hitam, 16 di atas wilayah Voronezh dan Krasnodar Krai, 14 di atas Laut Azov, empat di atas wilayah Belgorod, dua dicegat di atas wilayah Tambov, dan masing-masing satu pesawat nirawak di atas wilayah Krimea dan Kursk.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Ukrinform, pada malam 10 Januari, Rusia menyerang ibu kota Ukraina dengan pesawat nirawak serang. Di distrik Solomianskyi, Kyiv, sebuah pesawat nirawak menghantam lantai teknis sebuah gedung hunian 16 lantai. (Ukrinform/Pravda/ASTRA)
Tag: #berjarak #1000 #dari #garis #depan #kilang #minyak #terbesar #rusia #terbakar #jadi #sasaran #drone #ukraina