Brigade Al Qassam Serang 5 Tank dan 1 Helikopter IDF, Media Israel: Hamas Sukses Comeback
Dalam pernyataannya pada hari Sabtu, (4/1/2024), awalnya Al Qassam mengatakan para pejuangnya menyerang satu tank Merkava Israel di area Al Saftawi, sebelah barat kamp pengungsian Jabalia. Tank itu diserang dengan sebuah bom.
Lalu, Al Qassam menargetkan empat tank lainnya di Jabalia bagian timur dengan bom pula.
Dalam pernyataan yang berlainan, brigade itu mengaku menyerang satu helikopter Apache Israel dengan rudal. serangan ini terjadi di selatan kamp pengungsuan Al Bureij, Gaza bagian tengah.
Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum buka suara mengenai pengakuan Hamas itu.
Adapun akhir tahun lalu Hamas juga menyerang satu tank Merkava dengan cara membakarnya bersama dengan tentara yang ada di dalamnya.
Selain itu, Hamas menyerang sejumlah tentara Israel yang sedang berada di atas sebuah jip dengan granat tangan. Lima tentara di dua kendaraan itu tewas, lainnya terluka.
Times of Israel menyebutkan ada tiga tentara Israel yang tewas. Salah satunya kehilngan nyawa saat bertempur di Gaza utara.
Tentara itu bernama Sersan Uriel Peretz (23) dari Brigade Kfir. Dia berasal dari Beitar Illit.
Para petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza. Israel menyebut Hamas mampu memperbarui kekuatan militernya dengan merekrut puluhan ribu petempur baru. (khaberni/tangkap layar)Adapun tiga tentara lainnya terluka karena karena peristiwa yang sama di area Beit Hanoun. IDF belum mengeluarkan rincian mengenai peristiwa itu.
Sebelumnya, IDF juga mengatakan salah satu tentaranya tewas saat menyerbu Jabalia. Tentara itu adalah Yuval Shoham dari Batalian Lapis Baja Ke-19.
IDF menyebut tewasnya Shoham tengah diselidiki. Namun, Channel 12 menyebut hasl penyelidikan awal menunjukkan bahwa dia tewas karena kecelakaan operasional.
Menurut catatan Israel, Shoham adalah tentara ke-824 yang tewas sejak perang di Gaza meletus tahun lalu.
Pada hari yang sama IDF juga melaporkan ada satu tentara di Brigade Infantri Nahal yang terluka para saat pertempuran di Gaza utara.
Sementara itu, Brigade Al-Qassam mengklaim pihaknya menargetkan satu tank Merkava Israel dengan bom berdaya ledak tinggi. Kemudian, mereka menyerang pasukan penyelamat di Jabalia dengan peluru Al-Yassin 105.
Jubir sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida muncul dalam video yang dirilis pada Senin (7/10/2024) untuk memperingati satu tahun Operasi Banjir Al-Aqsa. (Tangkapan Layar Brigade Al-Qassam)Hamas sukses 'comeback'
Target utama Israel di Gaza, yakni Hamas, dilaporkan bangkit lagi. The Jerusalem Post dan Channel 12 menyampaikan Hamas merekrut personel baru.
Channel 12 menyebut Hamas dan kelompok Jihad Islam disebut memiliki 20.000 hingga 23.000 pejuang, sedangkat The Jerusalem Post mengklaim jumlah pejuang Hamas mencapai sekitar 12.000 orang.
Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), pada awal perang jumlah pejuang Hamas mencapai 25.000 personel. IDF mengatakan ada 14.000 hingga 16.000 pejuang Hamas yang terluka.
Adapun The Jerusalem Post berujar ada lebih dari 6.000 warga Gaza yang ditahan Israel saat perang.
"Hamas sukses melakukan comeback besar dengan merekrut pasukan baru," kata The Jerusalem Post hari Kamis pekan lalu.
Sementara itu, narasumber militer Israel di Komando Selatan mengklaim Hamas telah merekrut ribuan juru tempur baru untuk sayap militernya, yakni Brigade Al-Qassam.
Kepada media Israel bernama Walla, narasumber itu menyinggung dua sosok penting di Jalur Gaza.
Keduanya ialah Muhammad Sinwar atau Abu Ibrahim (saudara eks Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar) dan Izz ad-Din al-Haddad atau Abu Suhaib.
Muhammad Sinwar disebut telah mengambil alih pasukan di Gaza selatan, terutama di Khan Younis.
Sementara itu, al-Haddad mengepalai Al-Qassam dan sebelumnya pernah menjadi anggota dewan militer.
Sejak perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023, keduanya berhasil menghindari intelijen Israel.
Menurut narasumber di Komando Selatan, Sinwar dan al-Haddad beroperasi secara terpisah. Metode operasi masing-masing juga tidak seperti biasanya.
Adapun di dalam militer Israel muncul beragam opini tentang seberapa jauh kehancuran yang mendera Brigade Al-Qassam dan kebangkitan brigade itu selama setengah tahun belakangan.
Menurut narasumber itu, para pejuang Hamas yang berhasil lari dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini berkumpul di dua area utama.
Disebutkan pula, dalam beberapa bulan terakhir para pejuang itu mulai berkumpul di bangunan yang dibuat Hamas.
Ada panglima baru, pelatihan, dan perubahan metode tempur untuk melawan operasi IDF. Mereka membangun garis pertahanan baru.
(*)
Tag: #brigade #qassam #serang #tank #helikopter #media #israel #hamas #sukses #comeback