Abu Mohammed Al Golani Temui PM Suriah Bahas Peralihan Kekuasaan
– Setelah ditumbangkannya rezim Bashar Al Assad, pengalihan kekuasaan segera dilakukan. Pemimpin pemberontak, Abu Mohammed Al Golani alias Ahmed Al Sharaa, pun sudah bertemu dengan Perdana Menteri Suriah Mohammed Al Jalali pada Senin (9/12). Mengutip AFP, para pemberontak menyatakan pengalihan kekuasaan akan menjamin penyediaan layanan publik bagi rakyat.
Mencari Kerabat
Pemerintahan Al Assad, dari era Hafez sampai anaknya, Bashar, dikenal otoriter dan brutal. Ada kompleks penjara dan pusat penahanan yang barbar. Mereka yang berbeda pendapat akan dipenjarakan di sana.
Saat rezim Bashar berhasil digulingkan, ribuan warga langsung mencari kerabat mereka yang ditahan selama bertahun-tahun. Salah satunya, Aida Taha. ’’Saya telah berkeliaran di jalan seperti orang gila untuk mencari saudara laki-laki saya yang ditangkap pada 2012,” kata pria 65 tahun itu.
Parlemen Suriah yang sebelumnya mendukung Al Assad kini berbalik arah. Mereka menyatakan dukungan kepada rakyat untuk membangun Suriah yang baru.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, siapa pun yang berkuasa di Suriah harus meminta tanggung jawab rezim sebelumnya. Namun, hingga sekarang, belum jelas apakah Bashar Al Assad akan diadili atau tidak.
Keberadaannya juga masih simpang siur setelah pemerintah Rusia menampik pemimpin Suriah itu ada di Moskow. ’’Jika Rusia memberikan suaka kepada Assad dan keluarganya, itu akan menjadi keputusan yang diambil oleh Presiden Vladimir Putin,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Sementara itu, dikutip dari DW, Departemen Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada ayah mertua Assad yang tinggal di Inggris. Fawaz Akhras diduga memberikan dukungan fasilitas kepada menantunya.
Akhras seorang dokter ahli jantung. Dia memiliki kewarganegaraan ganda, Suriah dan Inggris. Pria kelahiran Syria itu merupakan pendiri British Syrian Society. Putrinya, Asma, menikah dengan Assad pada 2000.
Surat kabar Inggris, Daily Mail, melaporkan pada Senin, rumah keluarga dokter tersebut telah kosong sekitar seminggu. Penduduk setempat mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa mereka yakin dia dan istrinya, seorang diplomat pensiunan, telah pergi ke Moskow.
Sementara itu, Turki kembali membuka perbatasannya. Presiden Turki Tayyip Erdogan memilih opsi tersebut untuk mengelola pemulangan migran Suriah. ’’Kami membuka gerbang perbatasan Yayaldagi untuk penyeberangan guna mencegah kemacetan dan memperlancar lalu lintas,’’ kata Erdogan.
Penyeberangan itu ditutup sejak 2013 akibat pertempuran di dekat perbatasan. ’’Kami juga akan mengelola pemrosesan pengembalian sukarela para imigran dengan cara yang sesuai dengan kami,’’ jelas Erdogan. (lyn/mia/c7/ttg)
Tag: #mohammed #golani #temui #suriah #bahas #peralihan #kekuasaan