Markas PMF Dibom Israel, Milisi Perlawanan Irak Beruntun Serang Pelabuhan Eilat dan Pangkalan Ovda
Serangan ini dinyatakan sebagai balasan atas serangan Israel terhadap pangkalan militer tempat kelompok Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) -anggota koalisi perlawanan- ditempatkan.
Dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya, Perlawanan Irak melakukan serangan terhadap pelabuhan Eilat pada Sabtu pagi.
Perlawanan Irak juga menyatakan kalau serangan ini merupakan respon terhadap pelanggaran kedaulatan Irak, agresi terhadap PMF, dan dukungan terhadap warga Palestina di Jalur Gazaatas agresi dan pembantaian genosida oleh Israel.
Sebelumnya pada hari Sabtu, direktur kantor Al Mayadeen di Bagdad mengonfirmasi kalau satu orang tewas dan delapan lainnya terluka, akibat serangan Israel yang menargetkan Pangkalan Kalsu di Musayib, selatan ibu kota Irak.
Dia merinci, agresi tersebut menargetkan pintu masuk utama pangkalan dan kantor milik PMF, dan menambahkan kalau kemungkinan besar serangan Israel tersebut dilakukan dengan drone.
"Wilayah udara Irak tetap sibuk dengan lalu lintas udara Amerika seperti biasanya, sebagaimana dikonfirmasi oleh direktur kantor kami di Baghdad, yang melaporkan pergerakan pesawat pengisian bahan bakar Amerika yang dipantau di wilayah udara Irak," tulis laporan Al Mayadeen terkait situasi pasca-serangan Israel ke markas PMF.
Selain itu, pesawat lain Departemen Luar Negeri AS terlacak bergerak dari Bagdad menuju ibu kota Lebanon, Beirut, setelah agresi tersebut, menurut laporan yang sedang berlangsung.
Sebaliknya, Pasukan Mobilisasi Populer di Irak memverifikasi kalau ledakan terjadi di markas besarnya di pangkalan militer Kalsu.
Ledakan di markas militer pejuang Irak (Sky News)Pangkalan Udara Ovda Israel Dibombardir
Serangan Perlawanan Irak ini menjadi yang kedua secara beruntun ke wilayah pendudukan Israel setelah pada Jumat mereka menyatakan menargetkan pangkalan udara “Ovda” Israel dengan menggunakan drone.
Perlawanan Irak mengatakan bahwa pejuang perlawanannya menargetkan pangkalan udara Ovda Israel di wilayah pendudukan Israel pada Senin, 15 April 2024, dengan menggunakan drone.
"Kami menekankan kalau kami akan terus menghancurkan benteng musuh," tulis pernyataan Perlawanan Irak.
Perlawanan juga menegaskan bahwa operasi tersebut dilakukan sebagai solidaritas terhadap rakyat Jalur Gaza dan sebagai pembalasan atas pembantaian yang dilakukan oleh entitas pendudukan terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdaya, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua.
Setelah menerbitkan pernyataan yang mengaku bertanggung jawab atas operasi penargetan tersebut, Perlawanan Irak juga menyiarkan adegan peluncuran drone ke pangkalan udara Israel.
(oln/khbrn/almyadn/*)
Tag: #markas #dibom #israel #milisi #perlawanan #irak #beruntun #serang #pelabuhan #eilat #pangkalan #ovda