



Perang Rusia-Ukraina Hari ke-746: Putin Disebut Kehilangan 900 Tentara per Hari
Hari ini, sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan 35 dari 39 drone serang yang diluncurkan Rusia pada dini hari.
Komandan wilayah Ukraina, Serhiy Sidorinon, mengatakan pasukan Rusia telah meningkatkan tekanan terhadap posisi pertahanan Ukraina di Ukraina timur, dengan pertempuran yang berpusat di barat Bakhmut.
Hari ini, Ukraina juga melaporkan dua orang tewas dalam serangan artileri Rusia di kota Chervonohryhorivka dan Chasiv Yar.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udara Rusia menembak jatuh sebuah jet tempur MiG-29 Ukraina di wilayah Donetsk, dikutip dari Al Jazeera.
Paus Fransiskus Minta Ukraina Negosiasi dengan Rusia
Paus Fransiskus menyarankan agar Ukraina berunding dengan Rusia untuk menyelesaikan perang.
Hal ini diungkapnya dalam sebuah wawancara dengan stasiun penyiaran Swiss, RSI.
"Ukraina harus memiliki apa yang disebutnya keberanian bendera putih dan merundingkan diakhirinya perang dengan Rusia," kata Paus Fransiskus, Sabtu (9/3/2024).
Presiden Latvia Komentari Saran Paus Fransiskus
Presiden Latvia, Edgars Rinkevičs, mengomentari pernyataan Paus Fransiskus mengenai negosiasi perang antara Rusia dan Ukraina.
Ia menekankan seseorang tidak dapat menyerah pada kejahatan.
Menurutnya, Ukraina harus melawan Rusia yang melakukan invasi di wilayahnya dan bukannya menyerah.
“Anda tidak bisa menyerah pada kejahatan, Anda harus melawannya dan mengalahkannya, sehingga kejahatan mengibarkan bendera putih dan menyerah,” kata Rinkevichs di jejaring sosial X, Minggu.
Menlu Polandia Bela Macron soal NATO Bisa Kirim Pasukan ke Ukraina
Menteri Luar Negeri Polandia, Radek Sikorski, mengatakan kehadiran pasukan NATO di Ukraina bukanlah hal yang tidak terpikirkan.
Ia menghargai Presiden Prancis, Emmanuel Macron, karena tidak mengesampingkan gagasan tersebut.
Bulan lalu Macron mengatakan kemungkinan pengiriman pasukan Barat ke Ukraina tidak dapat dikesampingkan.
Komentar yang memicu protes dari para pemimpin NATO lainnya, termasuk AS yang mengatakan Ukraina hanya membutuhkan bantuan senjata bukan pasukan, dikutip dari Suspilne.
Menlu Ukraina Dukung Gagasan Macron
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan, gagasan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, soal kemungkinan mengirim pasukan Barat ke Ukraina bukanlah hal yang mengejutkan bagi Ukraina.
“Tetapi diskusi yang dipicu oleh pesan dari Perancis ini akan menghemat banyak waktu bagi Eropa untuk menyadari bahwa masih banyak yang harus dilakukan. Tidak hanya untuk Ukraina, tetapi juga untuk Eropa,” kata menteri tersebut kepada Delfi, Minggu.
Menurutnya, anggota NATO lainnya yang berada di Eropa seharusnya sadar bahwa mendukung kemenangan Ukraina dapat menyelamatkan mereka dari ancaman invasi Rusia.
Ia memuji Macron karena keberaniannya mengungkapkan gagasan tersebut.
"Dia adalah orang pertama yang mulai berbicara secara terbuka tentang apa yang menurut saya harus dipahami oleh setiap orang yang berakal sehat di Eropa. Jika Rusia tidak dihentikan di Ukraina, Rusia akan berperang di Eropa," jelas Dmytro Kuleba.
Kerugian Rusia: 900 Tentara, 20 Tank, 38 Sistem Artileri Jadi Target
Angkatan Pertahanan Ukraina mengungkapkan perkiraan kerugian harian Rusia.
Menurut laporan tersebut, setidaknya Rusia kehilangan 900 tentara, 20 tank, dan 38 sistem artileri per hari.
"Total kerugian tempur musuh dari 24.02.22 hingga 10.03.24 kira-kira berjumlah sekitar 424.060 (+900) personel," kata pesan itu.
Ukraina mengklaim Rusia kehilangan 424 ribu tentaranya sejak awal perang.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina
Tag: #perang #rusia #ukraina #hari #putin #disebut #kehilangan #tentara #hari