Pasukannya Babak Belur Dihajar Rusia, Zelenskyy Mengaku 31.000 Tentaranya Tewas
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris selama Konferensi Keamanan Munich di Munich, Jerman selatan, pada 19 Februari 2022. 
08:10
26 Februari 2024

Pasukannya Babak Belur Dihajar Rusia, Zelenskyy Mengaku 31.000 Tentaranya Tewas

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan sudah 31.000 tentaranya tewas dalam dua tahun perang dengan Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

Ini merupakan pernyataan pertama Presiden Ukraina menganai jumlah kerugian resmi yang dialami Kyiv sejak invasi Rusia dimulai.

Pernyataan tersebut Zelenskyy sampaikan saat berbicara di forum “Ukraina. Tahun 2024” yang berlangsung di Kyiv, ibukota Ukraina.

Zelenskyy mengatakan bahwa “setiap kerugian ini merupakan pengorbanan besar” bagi Ukraina.

Dia bilang puluhan ribu warga sipil telah terbunuh di wilayah pendudukan Ukraina, namun mengatakan bahwa tidak ada angka pasti yang dapat diperoleh sampai perang selesai.

Rusia juga hanya memberikan sedikit angka resmi mengenai jumlah korban jiwa. 

Kantor berita independen Rusia, Mediazona, mengatakan pada hari Sabtu bahwa sekitar 75.000 pria Rusia tewas pada tahun 2022 dan 2023 dalam perang tersebut.

Laporan intelijen Amerika Serikat yang dibuka pada pertengahan Desember 2023 memperkirakan 315.000 tentara Rusia telah terbunuh atau terluka di Ukraina.

Jika akurat, angka tersebut mewakili 87 persen dari sekitar 360.000 tentara yang dimiliki Rusia sebelum perang, menurut laporan tersebut.

Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov menekankan negaranya membutuhkan dukungan serius negara-negara Barat agar Ukraina bisa bertahan melawan Rusia.

Karena itu pihaknya meminta agar Barat tidak menunda pengiriman senjata ke Kyiv. Penundaan pengiriman senjata akan memakan banyak korban jiwa.

“Kami melihat ke arah musuh: Ekonomi mereka hampir $2 triliun, mereka menggunakan hingga 15 persen anggaran resmi dan tidak resmi untuk perang, yang berjumlah lebih dari $100 miliar setiap tahunnya. Jadi pada dasarnya setiap kali komitmen tidak tercapai tepat waktu, kita kehilangan orang, kita kehilangan wilayah,” ujarnya saat berbicara di forum Kyiv.

Eropa telah mengakui bahwa mereka akan gagal mencapai rencana untuk mengirimkan lebih dari satu juta peluru artileri ke Ukraina pada bulan Maret, dan malah berharap untuk menyelesaikan pengiriman pada akhir tahun ini.

Pasukan Ukraina di Kota Avdiivka yang telah hancur Pasukan Ukraina di Kota Avdiivka yang telah hancur (Getty Image)

Umerov menekankan bahwa penundaan tersebut menempatkan Ukraina pada posisi yang lebih dirugikan “dalam perhitungan perang” melawan Rusia, yang menurut Barat semakin membangun ekonomi perang.

Kyiv juga telah dilemahkan oleh pemblokiran paket bantuan penting AS senilai $60 miliar di tengah perselisihan politik di Kongres AS.

Presiden AS Joe Biden mengatakan penundaan itu secara langsung berkontribusi pada terpaksanya Ukraina menarik diri dari Avdiivka.

Hari Minggu lalu Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan angat yakin bahwa AS tidak akan meninggalkan Ukraina dalam hal dukungan finansial, militer dan bersenjata.

Dalam beberapa pekan terakhir, pertempuran meningkat di beberapa bagian garis depan.

Pada hari Minggu, serangan roket dan penembakan Rusia terus menghantam wilayah selatan dan timur Ukraina, ketika pejabat lokal Ukraina melaporkan bahwa setidaknya dua warga sipil tewas dan delapan lainnya terluka di provinsi Zaporizhia dan Kherson.

Moskow dan Kyiv juga terus melakukan serangan drone setiap malam, dengan pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 16 dari 18 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan semalam oleh Moskow.

Sebuah serangan drone Rusia pada Minggu pagi menyerang fasilitas yang tidak ditentukan di wilayah Khmelnytskyi barat Ukraina, administrasi militer regional dilaporkan tanpa memberikan rincian.

Pasukan Rusia juga tampaknya terus menekan di sebelah barat Avdiivka, kota strategis yang direbut bulan ini dan memberikan kemenangan signifikan bagi Moskow.

Zelenskyy mengatakan pada konferensi pers pada hari Minggu bahwa Ukraina memiliki rencana yang jelas untuk melakukan serangan balasan baru terhadap pasukan Rusia.

Pasukan Kyiv melakukan serangan balasan tahun lalu, tetapi tidak mampu menembus garis pertahanan yang telah disiapkan di wilayah selatan dan timur yang diduduki Rusia.

Tag:  #pasukannya #babak #belur #dihajar #rusia #zelenskyy #mengaku #31000 #tentaranya #tewas

KOMENTAR