Rencana Israel Serang Iran Bocor, Sebut Persiapan Rudal Balistik dan Operasi UAV Rahasia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 24 Desember 2023. -- Dokumen intelijen AS soal rencana Israel serang Iran diduga bocor. 
09:00
20 Oktober 2024

Rencana Israel Serang Iran Bocor, Sebut Persiapan Rudal Balistik dan Operasi UAV Rahasia

Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki kebocoran informasi intelijen AS yang sangat rahasia tentang kemungkinan rencana sekutunya, Israel, untuk merespons serangan balasan Iran.

"Kebocoran ini sangat mengkhawatirkan," kata pejabat AS kepada CNN, Sabtu (19/10/2024).

Dokumen-dokumen bertanda 'Sangat Rahasia' dengan tanggal 15 dan 16 Oktober itu tersebar secara online melalui akun Telegram 'Middle East Spectator' pada Jumat (18/10/2024).

Dokumen itu tertulis hanya boleh dilihat oleh AS dan sekutu-sekutunya di 'Five Eyes' yaitu Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Inggris.

Salah satu dokumen, yang katanya disusun oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional AS, menyebutkan rencana Israel untuk memindahkan amunisi.

Dokumen lainnya yang bersumber dari Badan Keamanan Nasional AS, menguraikan latihan angkatan udara Israel yang melibatkan rudal udara-ke-permukaan, yang diyakini sebagai persiapan menyerang Iran.

"Angkatan Udara Israel (IAF) melanjutkan penanganan rudal balistik yang diluncurkan dari udara (ALBM), operasi UAV rahasia, dan melakukan latihan pengerahan pasukan besar (LFE) kedua dari 15 hingga 16 Oktober 2024, menurut analisis citra. IAF telah menangani sedikitnya 16 ALBM Golden Horizon dan sedikitnya 40 ALBM 1502 (Rocks) sejak 8 Oktober, menurut analisis citra," bunyi salah satu dokumen.

Tidak jelas bagaimana dokumen-dokumen tersebut bisa tersebar, atau apakah dokumen tersebut diretas atau sengaja dibocorkan.

Klarifikasi Middle East Spectator


Sementara itu, akun Telegram Middle East Spectator menulis klarifikasi yang mengatakan pihaknya tidak mengetahui informasi kebocoran dokumen intelijen AS.

"Sebagai tanggapan atas berbagai pertanyaan media, kami sampaikan bahwa Middle East Spectator tidak mengetahui adanya dokumen rahasia AS yang bocor," tulisnya melalui akun Telegram, Minggu (20/10/2024).

"Kami juga menegaskan kembali bahwa kami tidak memiliki hubungan dengan sumber aslinya, yang kami asumsikan sebagai whistleblower di Departemen Pertahanan AS," lanjutnya.

Dokumen-dokumen itu awalnya muncul di grup Telegram pribadi dengan lebih dari 7000 anggota.

Kemudian, dokumen itu bisa keluar dari grup tersebut dan dikirimkan oleh akun anonim melalui Direct Message (DM) kepada Middle East Spectator.

Selain Middle East Spectator, akun anonim tersebut juga mengirimkan dokumen-dokumen itu ke berbagai orang dan outlet berita lainnya.

Sementara itu, Middle East Spectator membantah tuduhan media AS dan Israel yang menuduhnya berafiliasi dengan Iran.

"Kami selanjutnya menolak klaim yang dibuat oleh berbagai outlet media, termasuk Axios dan Jerusalem Post, yang menyatakan bahwa kami 'berafiliasi dengan Iran'. Middle East Spectator adalah tim jurnalis yang sepenuhnya independen," pungkasnya.

2 Serangan Balasan Iran ke Israel Tahun Ini

Tahun ini, Iran meluncurkan dua kali serangan balasan secara langsung ke Israel, yaitu operasi "Janji Sejati" pada 13 April 2024 dan "Janji Sejati 2" pada 1 Oktober 2024.

Operasi pertama untuk membalas serangan udara Israel di konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang membunuh Komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi dan anggota IRGC lainnya pada 1 April 2024.

Sedangkan operasi kedua untuk membalas serangan mematikan Israel di Jalur Gaza serta pembunuhan pemimpin Hamas, Hizbullah dan petinggi IRGC.

Iran berhasil menembus pertahanan udara Israel dengan meluncurkan lebih dari 200 rudal pada Operasi Janji Sejati dan 180 rudal pada Operasi Janji Sejati 2, seperti diberitakan Al Jazeera.

Kedua serangan balasan itu berhasil menghantam sejumlah target di Israel, namun sebagian besar dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan koalisi pertahanan di kawasan yang dipimpin oleh sekutunya, AS.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah akan merespon serangan balasan Iran, sementara Iran mengancam akan memberikan pukulan menyakitkan jika Israel menyerang wilayahnya.

Sebagai informasi, Israel bersama AS dan sekutunya menuduh Iran mendanai kelompok perlawanan seperti Hizbullah, Hamas, Kataib Hizbullah, Jihad Islam Palestina (PIJ), dan kelompok lain di Suriah, Irak, dan Lebanon untuk melawan Israel dan sekutunya di kawasan itu.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 42.519 jiwa dan 99.637 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (20/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Wafa Palestine.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Nuryanti

Tag:  #rencana #israel #serang #iran #bocor #sebut #persiapan #rudal #balistik #operasi #rahasia

KOMENTAR