Hadapi Lonjakan Korban, Ambulans Kewalahan Evakuasi Pasien di Rafah
Orang-orang memeriksa kerusakan di reruntuhan masjid setelah pemboman Israel, di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 12 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. 
06:00
13 Februari 2024

Hadapi Lonjakan Korban, Ambulans Kewalahan Evakuasi Pasien di Rafah

Paramedis Palestina mengatakan bahwa ambulans mengalami kesulitan untuk mengangkut sejumlah besar korban luka ke fasilitas kesehatan di kota Rafah pada Senin (12/2/2024).

Pasalnya, jumlah korban yang terluka akibat pemboman Israel di Rafah terus meningkat.

Tidak hanya itu, jumlah ambulans yang tersedia juga tidak cukup untuk mengangkut para korban, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Meskipun begitu, tim petugas medis terus berasaha mengangkut para korban dari lokasi pemboman di Rafah menuju ke rumah sakit.

Hingga saat ini, upaya penyelamatan terus dilakukan oleh Kru petugas sipil sejak Minggu (11/2/2024), malam.

Mereka berusaha menyelamatkan korban yang tertimpa reruntuhan dengan mayoritas anak-anak.

Saat ini, koridor Rumah Sakit Kuwait penuh dengan orang-orang terluka yang dirawat sambil terbaring di tanah.

Tanggapan Hamas soal Serangan Israel di Rafah

Kelompok pejuang Palestina, Hamas menekankan serangan tentara Israel di kota Rafah adalah kelanjutan dari perang genosida terhadap rakyat Palestina.

Hamas juga meminta pemerintah AS, Presiden Biden dan Israel bertanggung jawab atas serangan Israel di Rafah.

Menurutnya, Israel telah mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional.

“Serangan itu menegaskan pemerintahan Netanyahu mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional, yang menyetujui tindakan mendesak untuk menghentikan tindakan apa pun yang dapat dianggap sebagai tindakan genosida,” kata pemimpin Hamas, Azat al-Rashq, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Mereka juga menganggap serangan terhadap Rafah sebagai peningkatan yang disengaja dalam perang genosida, yang memperluas cakupan pembantaian terhadap rakyat Palestina.

Selain itu, Hamas meminta Liga Negara-negara Arab, Organisasi Kerjasama Islam, dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan segera dan serius untuk menghentikan agresi Zionis, dikutip dari Al Mayadeen.

Sebagai informasi, tentara Israel melakukan serangkaian serangan kekerasan di berbagai wilayah Rafah pada Minggu malam dan Senin dini hari.

Serangan ini telah menewaskan lebih dari 100 warga Palestina.

Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Dalam serangan tersebut, Israel menggunakan kapal perang untuk mengebom pantai.

Tidak hanya itu, Israel juga menggunakan helikopter untuk menembakkan senapan mesin ke warga dan pengungsi di barat laut Rafah.

Sejak Israel menyerang Gaza, banyak warga Palestina mencari perlindungan di Rafah.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #hadapi #lonjakan #korban #ambulans #kewalahan #evakuasi #pasien #rafah

KOMENTAR