Trump Serukan Warga Iran Segera Tinggalkan Teheran saat Konflik Iran-Israel Memuncak di Hari Kelima
Asap membumbung di Teheran usai serangan yang diklaim dilakukan Israel, di tengah meningkatnya ketegangan Iran-Israel dan seruan evakuasi dari Presiden AS Donald Trump. (Reuters)
19:09
17 Juni 2025

Trump Serukan Warga Iran Segera Tinggalkan Teheran saat Konflik Iran-Israel Memuncak di Hari Kelima

 

 

Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat ketika konflik bersenjata antara Iran dan Israel memasuki hari kelima. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara terbuka menyerukan agar warga segera meninggalkan ibu kota Iran, Teheran, menyusul kegagalan Iran menandatangani kesepakatan pengendalian nuklir yang diajukannya.

“Iran seharusnya menandatangani ‘kesepakatan’ yang saya tawarkan. Ini menyedihkan, dan sia-sia terhadap nyawa manusia. IRAN TIDAK BOLEH MEMILIKI SENJATA NUKLIR. Saya sudah mengatakan ini berkali-kali! Semua orang harus segera evakuasi dari Teheran!” tulis Trump di platform Truth Social, seperti dilansir Reuters, Selasa (17/6/2025).

Seruan evakuasi itu muncul saat Iran melaporkan ledakan dan aktivitas pertahanan udara di Teheran dan Natanz—lokasi fasilitas utama pengayaan uranium. Menurut situs Asriran, sistem pertahanan Iran diaktifkan menghadapi serangan udara Israel yang turut menghantam instalasi nuklir. 

Rafael Grossi, Kepala Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA), mengatakan kepada BBC bahwa fasilitas Natanz mengalami kerusakan parah dan kemungkinan 15.000 sentrifugal hancur, meskipun fasilitas Fordow dilaporkan tetap utuh.

Di tengah meningkatnya ketegangan tersebut, pemerintah AS membantah terlibat langsung dalam serangan ke Iran. Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan kepada Fox News bahwa Presiden Trump masih terbuka untuk negosiasi nuklir, meskipun ia menegaskan AS akan mempertahankan asetnya di kawasan.

Sementara itu, serangan rudal kembali mengguncang Tel Aviv tengah malam. Israel melaporkan 24 warganya tewas dan hampir 3.000 orang telah dievakuasi, sedangkan Iran mengklaim 224 korban jiwa, sebagian besar warga sipil.

Menurut lima sumber regional yang dikutip Reuters, Teheran meminta bantuan Oman, Qatar, dan Arab Saudi untuk mendorong Trump agar menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui gencatan senjata. 

Sebagai imbalan, Iran siap menunjukkan fleksibilitas dalam perundingan nuklir. “Jika Trump sungguh menginginkan diplomasi, langkah berikutnya akan menentukan. Israel harus menghentikan agresinya, atau balasan kami akan terus berlanjut,” tulis Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi di platform X.

Netanyahu menyatakan bahwa Israel berkomitmen menghilangkan ancaman dari program nuklir dan rudal balistik Iran. “Jika ini bisa dicapai dengan cara lain—akan lebih baik. Tapi kami sudah beri kesempatan 60 hari,” ujarnya kepada wartawan pada Senin (16/6/2025), seperti dikutip Reuters.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Trump juga menolak menandatangani pernyataan bersama para pemimpin G7 yang menyerukan deeskalasi, karena menurutnya tidak cukup tegas terhadap Iran. “Saya pikir kesepakatan akan ditandatangani, atau sesuatu akan terjadi. Tapi Iran bodoh jika tidak menyetujuinya,” ujar Trump kepada Reuters di sela KTT G7 di Kanada.

Akibat meningkatnya ketegangan itu, harga minyak dunia melonjak lebih dari 2 persen pada perdagangan Selasa pagi waktu Asia, dipicu peringatan evakuasi Trump. Di sisi lain, Kedutaan Besar Tiongkok di Israel mengimbau warganya segera meninggalkan wilayah itu melalui jalur darat akibat penutupan wilayah udara dan memburuknya situasi keamanan.

Sementara itu, Israel, yang memulai serangan dengan serangan udara mendadak pada Jumat lalu, mengklaim telah menewaskan sebagian besar komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran. Pemerintah Netanyahu menyatakan kini menguasai wilayah udara Iran dan siap meningkatkan intensitas serangan.

Di sisi lain, perundingan AS-Iran yang dijadwalkan di Oman pada 15 Juni resmi dibatalkan, Iran menyatakan tidak akan bernegosiasi di bawah tekanan militer. Dengan jalur diplomasi yang mandek dan korban sipil terus bertambah, konflik ini diperkirakan masih jauh dari titik akhir.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #trump #serukan #warga #iran #segera #tinggalkan #teheran #saat #konflik #iran #israel #memuncak #hari #kelima

KOMENTAR