Setelah 8 Bulan Terkurung, Warga Gaza yang Sakit Akhirnya Bisa Berobat ke Mesir
Ilustrasi palestina (Freepik)
10:44
3 Februari 2025

Setelah 8 Bulan Terkurung, Warga Gaza yang Sakit Akhirnya Bisa Berobat ke Mesir

Sebanyak 46 warga Palestina yang menderita sakit dan luka-luka meninggalkan Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah ke Mesir pada Minggu (2/2) untuk mendapatkan perawatan, menurut keterangan dari sumber medis.

Gerbang perbatasan itu dibuka kembali pada Sabtu (1/2) setelah lebih dari delapan bulan ditutup akibat agresi militer Israel di Gaza selatan.

"Sekitar 46 pasien dan warga Palestina yang terluka, bersama pendamping mereka, meninggalkan Gaza lewat perbatasan Rafah," ungkap sumber tersebut kepada Anadolu.

Ia menambahkan bahwa mayoritas dari mereka yang melintasi perbatasan pada hari itu adalah pasien kanker.

Menurut sumber itu, sekitar 50 pasien dan korban luka diharapkan untuk meninggalkan Gaza setiap hari untuk menjalani perawatan di bawah pengawasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada hari Sabtu, sekitar 50 anak-anak dan pasien juga meninggalkan Gaza, menandai pergerakan pertama melalui perbatasan Rafah sejak penutupan pada Mei 2024.

Di sisi lain, pada 19 Januari, fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata selama enam minggu dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel dimulai, menghentikan konflik yang telah mengakibatkan hampir 47.500 kematian dan lebih dari 111.500 luka-luka sejak Oktober 2023.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November lalu terhadap pemimpin otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan kepala pertahanan Israel, Yoav Gallant, terkait kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas agresi yang dilakukan di wilayah tersebut.

Editor: Aprilo Ade Wismoyo

Tag:  #setelah #bulan #terkurung #warga #gaza #yang #sakit #akhirnya #bisa #berobat #mesir

KOMENTAR