Hamas Kembali Bebaskan Sandera, Keith Siegel jadi Warga Negara AS Pertama yang Dibebaskan
SANDERA ISRAEL DIBEBASKAN - Foto tangkapan layar ini diambil pada Sabtu (1/2/2025) dari siaran langsung di channel YouTube AP News pada hari yang sama, menunjukkan sandera Israel, Keith Siegel, mengenakan topi dan berdiri dengan didampingi anggota Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) selama pertukaran tahanan ke-4 pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza. Tiga sandera Israel; Ofer Calderon, Yarden Bibas,
23:10
1 Februari 2025

Hamas Kembali Bebaskan Sandera, Keith Siegel jadi Warga Negara AS Pertama yang Dibebaskan

Seorang warga negara ganda Amerika-Israel, Keith Siegel dan dua sandera lainnya dibebaskan oleh Hamas dalam pertukaran ketiga dengan Israel, Sabtu (1/2/2025).

Keith Siegel dibebaskan oleh Hamas di Kota Gaza, sekitar dua jam setelah warga Israel, Yarden Bibas dan Ofer Calderon dibebaskan di kota selatan Khan Younis.

Saat dibebaskan, Keith Siegel tampak tersenyum sambil melambaikan tangan saat militan Hamas berisap menyerahkannya kepada staf Palang Merah Internasional.

Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, ketiga sandera yang dibebaskan Hamas akan dipertemukan kembali dengan anggota keluarga.

Kedua serah terima tersebut dilakukan dengan cepat tanpa kekacauan seperti yang terjadi pada pertukaran tahanan ketiga sebelumnya.

Dikutip dari CBS News, Keith Siegel merupakan warga negara Amerika pertama yang dibebaskan oleh Hamas.

Ia merupakan salah satu dari tujuh warga negara Amerika yang disandera di Gaza.

Diyakini bahwa setidaknya dua dari enam sandera Amerika yang masih ditawan di Gaza masih hidup.

Sementara empat warga Amerika lainnya diyakini telah tewas dalam penahanan.

Istri Siegel, Aviva, juga disandera oleh militan Hamas pada 7 Oktober, tetapi dibebaskan dalam pertukaran sandera dan tahanan sebelumnya pada November 2023.

Berbicara kepada CBS News sekitar setahun setelah pembebasannya, Aviva Siegel mengatakan ada saat-saat ketika militan Hamas memaksa dia dan suaminya melalui terowongan di bawah Jalur Gaza yang membuat mereka merasa "yakin kami akan mati".

79 Sandera Israel Masih Ditahan

Hamas saat ini masih menyandera 79 warga Israel di Gaza setelah pembebasan tiga tawanan pada hari Sabtu.

Harian Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa 20 sandera diperkirakan akan dibebaskan pada tahap pertama gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang sedang berlangsung.

"Hamas masih menahan 79 sandera, dan 20 dari mereka akan dibebaskan dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari fase pertama perjanjian," tulis surat kabar itu.

Sementara itu, Almog Boker, seorang koresponden untuk Channel 12 Israel, melaporkan bahwa pada akhir fase pertama ini, Hamas masih akan menyandera 59 orang, termasuk 36 orang yang diduga tewas.

Pada 19 Januari, perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel mulai berlaku, awalnya berlangsung selama 42 hari.

Israel Bebaskan 183 Warga Palestina

Sementara di sisi lain, Israel membebaskan 183 tahanan Palestina setelah tiga sandera Israel yang disandera Hamas.

Menurut otoritas Palestina, 18 tahanan menjalani hukuman seumur hidup.

Lebih dari 100 orang berasal dari Jalur Gaza, ditangkap setelah 7 Oktober 2023, dan ditahan tanpa diadili.

Tiga puluh tahanan, termasuk tiga orang yang menjalani hukuman seumur hidup, dibebaskan untuk masing-masing sandera Keith Siegel dan Ofer Kalderon, dan 12 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup dibebaskan untuk Yarden Bibas.

Dikutip dari The Times of Israel, Israel telah setuju untuk membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Gaza selama masa pelaksanaan perjanjian.

Pada hari Sabtu, Israel membebaskan 111 tahanan yang ditahan oleh pasukan di Jalur Gaza tetapi tidak terlibat dalam serangan 7 Oktober.

Dari total 183 orang yang dibebaskan, 150 orang dipulangkan atau dideportasi ke Jalur Gaza, 32 orang dibebaskan ke Tepi Barat, dan satu orang dikirim ke Mesir.

Tahanan yang dikirim ke Tepi Barat dibebaskan dari Penjara Ofer dekat Ramallah, kata Dinas Penjara Israel (IPS).

Sementara tahanan lainnya dibebaskan dari Penjara Ktzi'ot di Israel selatan dan dibawa ke Penyeberangan Kerem Shalom ke Gaza, dekat perbatasan Mesir.

"Pasukan Dinas Penjara bertindak untuk membebaskan teroris sesuai dengan kesepakatan diplomatik untuk memulangkan para sandera, dengan koordinasi penuh dengan semua badan keamanan," kata IPS dalam sebuah pernyataan. (*)

Editor: timtribunsolo

Tag:  #hamas #kembali #bebaskan #sandera #keith #siegel #jadi #warga #negara #pertama #yang #dibebaskan

KOMENTAR