Panggung Olok-olok, Hamas Ledek Logo-Logo Satuan Tempur Militer Israel Saat Pembebasan Agam Berger
PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025). Foto menunjukkan tentara wanita Israel, Agam Berger (tengah), yang dibebaskan anggota Brigade Al-Qassam dalam pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). 
22:00
31 Januari 2025

Panggung Olok-olok, Hamas Ledek Logo-Logo Satuan Tempur Militer Israel Saat Pembebasan Agam Berger

Hamas membuktikan kalau gerakan pembebasan Palestina itu masih mampu 'hidup' dan bahkan mengoordinir proses pembebasan sandera-sandera Israel sebagai panggung olok-olok terhadap militer Israel (IDF).

Pembebasan sandera-sandera Israel ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang terjadi pada 19 Januari 2025 silam dengan imbalan pembebasan ribuan tahanan Palestina di penjara Israel dan penarikan mundur IDF dari sejumlah titik penting di Jalur Gaza.

Diklaim Israel sudah tinggal 'ampas', Hamas menjadikan momen pembebasan sandera itu sebagai kesempatan pembuktian diri kalau mereka masih aktif sebagai organisasi  pemegang otoritas sekaligus militer dengan menyiapkan sejumlah hal-hal detail.

Dalam dua kali kesempatan, Hamas -dibantu faksi lain milisi perlawanan Palestina- menyiapkan panggung besar demi 'pertunjukan itu'.

Patut diingat, panggung meriah ini dibuat di situasi luar biasa mengerikan akibat agresi militer Israel yang meluluhlantakkan Gaza menjadi sebagian besar hanya tinggal abu dan puing-puing kehancuran.

Toh, Hamas masih bisa mempermalukan IDF, militer negara yang diklaim sebagai satu di antara terkuat di dunia, dalam pembebasan sandera Israel tersebut. 

Dalam pertunjukan terbarunya, selama penyerahan prajurit IDF Agam Berger yang ditangkap di Jabalia, Gaza utara, Hamas memamerkan versi modifikasi lambang satuan-satuan tempur brigade IDF.

"(Modifikasi logo-logo satuan tempur IDF ini) bertujuan untuk mengejek unit-unit IDF yang terlibat dalam perang Israel di Gaza," tulis laporan RNTV, dikutip Jumat (31/1/2025).

Simbol-simbol yang diubah itu ditampilkan secara mencolok pada platform (panggung) yang digunakan untuk 'pertunjukan' pembebasan sandera Agam Berger, menurut Anadolu Agency .

Logo-logo yang didesain ulang terdiri dari lambang unit pasukan elite Israel termasuk Brigade Givati, Nahal, Kfir, dan Brigade Lapis Baja 401.

"Semua unit tempur ini memainkan peran penting dalam agresi militer Israel di Gaza utara," kata laporan itu.

PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan warga Palestina dan anggota Brigade Al-Qassam menyaksikan pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). Hamas menyerahkan 3 sandera Israel dan 5 warga Thailand kepada ICRC sebelum dibawa ke negara masing-masing. PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan warga Palestina dan anggota Brigade Al-Qassam menyaksikan pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). Hamas menyerahkan 3 sandera Israel dan 5 warga Thailand kepada ICRC sebelum dibawa ke negara masing-masing. (Telegram Brigade Al-Qassam)

Rubah Givati Ditusuk Belati

Secara rinci, perubahan logo satuan tempur militer IDF dalam konteks olok-olok ini dibuat Hamas secara kontras dengan reputasi yang dimiliki para satuan tempur IDF tersebut. 

"Versi rancangan Hamas dari lambang rubah Brigade Givati ​​menggambarkan binatang itu ditusuk dengan belati, dengan frasa Ibrani “Jabalia, makam Givati” tertulis di atasnya," tulis ulasan RNTV soal detail perubahan logo satuan tempur IDF yang diejek Hamas.

Adapula lambang belati Brigade Kfir yang diubah untuk memperlihatkan belati itu menusuk tengkorak seorang prajurit IDF

"Sementara itu, batang gandum Brigade Nahal diubah menjadi sabit yang menebas prajurit, dan lambang Brigade Lapis Baja ke-401 disesuaikan untuk memperlihatkan helm dengan tengkorak di dalamnya," tulis ulasan tersebut.

Sebagai informasi, unit-unit militer ini terlibat dalam operasi besar-besaran di Gaza utara, yang mengakibatkan kerusakan besar-besaran dan jatuhnya korban jiwa Palestina dalam jumlah besar.

Senyum mengembang dari empat perempuan sandera Israel yang dibebaskan Hamas dalam pertukaran tahanan demi gencatan senjata dengan Israel di alun-alun Kota Gaza, Sabtu (25/1/2025). TERSENYUM - Senyum mengembang dari empat perempuan sandera Israel. Mereka dibebaskan Hamas dalam pertukaran tahanan demi gencatan senjata dengan Israel di alun-alun Kota Gaza, Sabtu (25/1/2025). (RNTV/TangkapLayar)

Brigade Al Qassam Tenteng Senjata Pasukan Elite Israel

Hamas sering menggunakan pesan simbolis selama pembebasan sandera Israel untuk mengirim sinyal psikologis kepada publik Israel, memastikan pesannya dipahami secara luas dengan menyertakan teks Ibrani.

Dalam momen pembebasan sandera Israel sebelum ini, tepatnya pada 25 Januari 2025 kemarin, para personel milisi Brigade Al Qassam, sayap Hamas, dan Brigade Al Quds, sayap PIJ, dilaporkan dikerahkan ke lokasi, menjadikan alun-alun Gaza menjadi semakin padat dan meriah.

Hal yang menarik lainnya dari pemandangan ini, situs Israel, Daily Express melaporkan kalau empat anggota Brigade Qassam yang muncul bersama para tawanan wanita Israel yang dibebaskan dari Gaza membawa senapan serbu Tavor yang digunakan oleh Pasukan Pendudukan Israel (IDF).

Situs Israel tersebut menggarisbawahi kalau gambar yang menunjukkan para pengawal sandera Israel dari Brigade Al Qassam yang menenteng senapan serbu Tavor merupakan penghinaan terhadap militer Israel (IDF).

Alih-alih hancur, seperti yang diklaim Israel, Al Qassam justru menunjukkan kalau mereka mampu menyita senjata penting yang digunakan pasukan elite IDF dalam agresi militer ke Gaza.

Sabtu, Tiga Sandera Lain Israel Akan Dibebaskan

Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas, telah menerbitkan nama tiga tawanan Israel yang akan dibebaskan pada hari Sabtu.

Juru Bicara Brigade al-Qassam, Abu Obeida membuat pengumuman tersebut dalam sebuah posting di saluran telegramnya pada Jumat (31/1/2025). 

Ia mengatakan Ofer Calderon, Keith Siegel dan Yarden Bibas akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang mengakhiri perang genosida selama 15 bulan di Jalur Gaza.

Sementara itu, pejabat Israel mengatakan keluarga ketiga tawanan telah diberitahu.

Kelompok advokasi Palestina mengatakan bahwa Israel akan membebaskan 90 narapidana pada hari Sabtu dengan imbalan tiga tawanan Israel.

"Sembilan puluh tahanan akan dibebaskan besok sebagai ganti tiga tahanan Israel, sembilan di antaranya menjalani hukuman seumur hidup dan 81 di antaranya menjalani hukuman panjang," kata juru bicara Klub Tahanan Palestina Amani Sarahneh kepada AFP pada hari Jumat.

Israel melancarkan serangan brutalnya ke Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas melakukan operasi bersejarah terhadap entitas perampas kedaulatan tersebut sebagai balasan atas meningkatnya kekejaman terhadap rakyat Palestina.

Rezim Tel Aviv gagal mencapai tujuan yang dideklarasikannya untuk membebaskan tawanan dan melenyapkan Hamas meskipun telah membunuh hampir 47.500 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, di Gaza.

PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan tentara wanita Israel, Agam Berger, yang dibebaskan anggota Brigade Al-Qassam melambaikan tangan kepada warga Palestina dalam pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan tentara wanita Israel, Agam Berger, yang dibebaskan anggota Brigade Al-Qassam melambaikan tangan kepada warga Palestina dalam pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). (Telegram Brigade Al-Qassam)

Mekanisme Pertukaran Sandera demi Gencatan Senjata Sejauh Ini

Israel menerima persyaratan negosiasi lama Hamas di bawah gencatan senjata Gaza, yang dimulai pada 19 Januari.

Adapun Israel telah membebaskan 110 tahanan Palestina, termasuk 30 anak-anak, setelah Hamas membebaskan delapan sandera Israel.

Sempat diwarnai penundaan, Israel akhirnya melepas ratusan tahanan Palestina tersebut.

Sebagai catatan, gencatan senjata Hamas-Israel dalam wujud pertukaran sandera-tahanan ini terdiri dari tiga tahap.

Masing-masing tahap berlangsung selama 42 hari.

Pada tahap pertama - tahap saat ini - sebanyak 33 tawanan Israel akan dibebaskan sebagai ganti sekitar 2.000 orang Palestina yang diculik di penjara rezim tersebut.

Sejauh ini, Hamas telah membebaskan 10 tawanan Israel dan lima warga negara Thailand sebagai imbalan atas 400 tahanan Palestina.

Tahap dua, masih akan diisi dengan negosiasi dari kedua pihak, di mana Israel dikhawatirkan akan membatalkan gencatan senjata karena sejumlah alasan.

 

 

(oln/rntv/anadolu/afp/*)

 

Tag:  #panggung #olok #olok #hamas #ledek #logo #logo #satuan #tempur #militer #israel #saat #pembebasan #agam #berger

KOMENTAR