Ekonomi AS Melambat di Kuartal Terakhir 2024: Pertumbuhan Terlemah sejak 2018
–Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) melambat pada kuartal terakhir 2024, menjadi pertumbuhan kuartal keempat terlemah sejak 2018.
Data Produk Domestik Bruto (PDB) yang dirilis pemerintah pada Kamis (30/1) menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,3 persen pada kuartal keempat. Angka ini lebih rendah dari perkiraan para ekonom yang memprediksi pertumbuhan 2,5 persen.
Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi AS secara keseluruhan pada tahun 2024 masih tergolong sehat, yaitu sebesar 2,8 persen. Angka ini sedikit di bawah pertumbuhan 2023 sebesar 2,9 persen, tetapi masih sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Pelambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat 2024 disebabkan beberapa faktor, antara lain penurunan belanja konsumen dan investasi bisnis. Selain itu, ekspor juga mengalami penurunan, yang turut membebani pertumbuhan ekonomi.
Meskipun melambat, ekonomi AS masih menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah tantangan global seperti inflasi tinggi dan suku bunga yang meningkat. Pasar tenaga kerja yang kuat dan belanja konsumen yang masih solid menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi AS.
Menurut informasi dari Forbes.com Kamis (30/1), PDB mengukur nilai bruto semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu. AS melampaui ekspektasi luas untuk perlambatan pada 2024, karena perkiraan median Federal Reserve untuk PDB 2024 pada Desember 2023 hanya menyerukan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 1,4 persen.
Ekspansi yang solid menentang kondisi pertumbuhan yang biasanya menantang karena suku bunga berada pada level tertinggi sejak pertengahan 2000-an, dan menegaskan AS telah menghindari resesi suku bunga tinggi yang ditakutkan banyak orang.
AS memasuki resesi teknis sebentar pada tahun 2020 dan 2022 ketika ekonomi mencatat pertumbuhan PDB kuartal ke kuartal yang negatif, sebelum bangkit kembali karena belanja konsumen yang kuat, pertumbuhan produktivitas, dan pasar tenaga kerja yang stabil menopang ekonomi.
Para ekonom memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan terus melambat pada 2025. Namun, mereka juga optimis bahwa ekonomi AS akan mampu menghindari resesi, meskipun dengan pertumbuhan yang lebih moderat.
Beberapa tantangan masih menghantui perekonomian AS, termasuk inflasi yang masih tinggi dan potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve. Selain itu, ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi global juga dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi AS.
Ekonom Goldman Sachs memperkirakan pertumbuhan PDB riil tahunan sebesar 2,5 persen yang serupa pada 2025, mengutip kebijakan Presiden Donald Trump tentang regulasi yang lebih ringan dan pajak perusahaan yang lebih rendah sebagai pendorong aktivitas bisnis sambil memperingatkan tentang pertumbuhan yang lebih rendah jika tarif Trump menyebabkan perang dagang penuh.
Meskipun demikian, ada juga beberapa faktor positif yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi AS di masa depan. Salah satu di antaranya adalah pasar tenaga kerja yang kuat, yang terus menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan upah. Selain itu, belanja konsumen yang masih kuat juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah AS juga telah mengambil beberapa langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti investasi dalam infrastruktur dan energi bersih. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi AS melambat pada kuartal terakhir 2024, tetapi secara keseluruhan ekonomi AS masih menunjukkan kinerja yang baik pada 2024. Meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, ekonomi AS diperkirakan akan terus tumbuh pada 2025, meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang lebih moderat.
Tag: #ekonomi #melambat #kuartal #terakhir #2024 #pertumbuhan #terlemah #sejak #2018