110 Tahanan Palestina Dibebaskan, Israel Semprot Gas Air Mata ke Warga yang Sambut Mereka
TAHANAN PALESTINA DIBEBASKAN - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi media negara Palestina, WAFA, pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan Zakaria al-Zubaidi, satu dari 110 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel, merayakan pembebasannya bersama kerumunan warga Palestina dalam pertukaran tahanan ketiga antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Kamis. 
12:20
31 Januari 2025

110 Tahanan Palestina Dibebaskan, Israel Semprot Gas Air Mata ke Warga yang Sambut Mereka

Israel membebaskan 110 tahanan Palestina melalui pertukaran tahanan ketiga sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas.

Jumlah tersebut meliputi 32 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup, 48 tahanan dengan berbagai hukuman, dan 30 anak-anak, menurut Komisi Urusan Tahanan dan Klub Tahanan Palestina.

Ratusan warga Palestina dan keluarga tahanan bersuka cita menyambut pembebasan mereka dengan berkumpul di depan penjara Ofer dan Kompleks Rekreasi Ramallah di Tepi Barat pada hari pembebasan mereka pada Kamis (30/1/2025).

Mereka menyambut tahanan yang dibebaskan dengan sorak-sorai dan teriakan “Allahu Akbar”.

"Ratusan keluarga tahanan dan masyarakat kami berkumpul di Kompleks Rekreasi Ramallah sejak pagi hari untuk menunggu pembebasan putra-putra mereka dan menyambut mereka," lapor WAFA, Kamis.

Namun, pasukan Israel mencegah warga Palestina merayakan pembebasan mereka dan memblokir akses jalan menuju lokasi tersebut.

"Pasukan pendudukan mengubah area dekat penjara Ofer menjadi zona militer tertutup, mencegah berkumpulnya keluarga tahanan, dan menembakkan peluru tajam serta tabung gas air mata ke arah mereka," kata WAFA.

"Mereka juga menyerbu kota Beitunia dan menembakkan bom gas air mata ke warga, yang mengakibatkan sekitar 20 warga terluka, termasuk 3 orang yang terkena peluru tajam," lanjutnya.

Sementara itu, buldoser Israel menutup jalan samping untuk mencegah warga Palestina menggunakannya untuk mencapai Penjara Ofer untuk menemui para tahanan yang dibebaskan.

Namun, kerumunan warga Palestina tidak gentar dengan pelarangan dari pasukan Israel.

Mereka mengibarkan bendera Palestina dan spanduk faksi-faksi Organisasi Pembebasan Palestina, menyerukan diakhirinya perpecahan dan persatuan nasional.

Pemimpin Fatah, Zakaria al-Zubaidi, Dibebaskan

Salah satu tokoh penting yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan kemarin adalah Zakaria al-Zubaidi, salah satu pemimpin Brigade Martir Al-Aqsa, sayap militer gerakan Fatah, di kamp Jenin, Tepi Barat.

Zakaria al-Zubaidi yang berkepala plontos, tersenyum dan membuat tanda kemenangan ketika muncul dalam rekaman televisi dari bus Palang Merah Internasional (ICRC) yang mengangkut dia dan sejumlah tahanan lainnya dari penjara Ofer Israel ke kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.

Dalam pidato pertamanya setelah dibebaskan, Zakaria al-Zubaidi mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mendukung rakyat Palestina

"Apa yang Anda lihat hari ini adalah referendum rakyat mengenai perlawanan," katanya, Kamis.

Setibanya di Ramallah, Zakaria al-Zubaidi yang mengibarkan tanda kemenangan digendong di bahunya di tengah sambutan rakyat yang besar, seperti diberitakan Al Araby

Zakaria al-Zubaidi terakhir kali ditangkap pada tahun 2019 di kota Ramallah atas tuduhan melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel

Pada tahun 2021, ia termasuk di antara enam warga Palestina yang berhasil melarikan diri dari penjara Gilboa yang dibentengi Israel melalui terowongan yang mereka gali di luar tembok penjara.

Namun, mereka ditangkap kembali beberapa hari kemudian.

PEMBEBASAN SANDERA - Kolase foto ini dibuat pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) dan Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv pada Kamis (30/1/2025) memperlihatkan sandera Israel; baris atas (kiri-kanan) Agam Berger, Arbel Yehud, dan Gadi Moshe Mozes; baris bawah (kiri-kanan) lima warga Thailand dan proses penyerahan mereka, saat dibebaskan oleh Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds dalam pertukaran tahanan ketiga antara Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Kamis. PEMBEBASAN SANDERA - Kolase foto ini dibuat pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) dan Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv pada Kamis (30/1/2025) memperlihatkan sandera Israel; baris atas (kiri-kanan) Agam Berger, Arbel Yehud, dan Gadi Moshe Mozes; baris bawah (kiri-kanan) lima warga Thailand dan proses penyerahan mereka, saat dibebaskan oleh Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds dalam pertukaran tahanan ketiga antara Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Kamis. (Telegram Brigade Al-Qassam/Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv)

Sebelumnya pada Kamis, faksi Palestina di Gaza membebaskan tiga warga Israel yang ditahan di Jalur Gaza yaitu Agam Berger, Arbel Yehud, dan Gadi Moshe Moses, dengan imbalan pembebasan 110 tahanan Palestina.

Pertukaran tahanan kedua sebelumnya terjadi pada 25 Januari 2025, membebaskan empat tentara wanita Israel dan 200 tahanan Palestina.

Sedangkan pertukaran pertama terjadi pada 19 Januari 2025, membebaskan tiga wanita Israel dan 90 tahanan Palestina.

Hamas dan Israel mulai menerapkan perjanjian gencatan senjata mulai 19 Januari 2025, dan akan membebaskan 33 tahanan Israel selama implementasi tahap pertama yang akan berlangsung selama 42 hari.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #tahanan #palestina #dibebaskan #israel #semprot #mata #warga #yang #sambut #mereka

KOMENTAR