67 Orang Tewas dalam Tabrakan 2 Pesawat di AS, Media Rusia Cium Ada 'Keanehan'
MENCARI KORBAN - Dua pesawat terbang di Amerika Serikat tabrakan di udara pada Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat menewaskan 67 orang . Dalam foto tampak petugas gabungan mencari korban tabrakan di sekitar lokasi kecelakaan, Kamis (30/1/2025). 
08:00
31 Januari 2025

67 Orang Tewas dalam Tabrakan 2 Pesawat di AS, Media Rusia Cium Ada 'Keanehan'

Tabrakan di udara antara helikopter Angkatan Darat AS dan pesawat komersial American Airlines yang terjadi di Kansas Amerika Serikat (AS), Rabu (31/1/2025) waktu setempat, menewaskan 67 orang di dalam kedua pesawat itu.

Pejabat terkait seperti dikutip AP mengatakan ini adalah bencana dunia penerbangan yang paling mematikan negara itu sejak tahun 2001.

Setidaknya 28 jenazah, termasuk ketiga prajurit yang berada di helikopter, telah dievakuasi dari dari perairan es Sungai Potomac.

Info terbaru seputar tabrakan 2 pesawat:

  • Penyebab tabrakan tidak jelas: Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi penyebab kecelakaan dan berjanji untuk merilis laporan awal dalam waktu 30 hari.  Para pejabat mengatakan kondisi penerbangan aman dan bahwa jet yang datang dari Wichita, Kansas, sedang melakukan pendaratan rutin ketika helikopter terbang ke jalurnya.
  • Komunikasi kontrol lalu lintas udara: Kurang dari 30 detik sebelum kecelakaan, kontrol lalu lintas udara berusaha menghubungi helikopter, menanyakan apakah helikopter tersebut dapat melihat pesawat. Tampaknya kontrol lalu lintas udara tidak berkomunikasi dengan jet tersebut.
  • Identitas para korban mulai terungkap: Penumpang dalam penerbangan tersebut termasuk sekelompok pemain seluncur indah, pelatih mereka dan anggota keluarga yang kembali dari kamp pengembangan setelah Kejuaraan Seluncur Indah AS di Wichita.
  • Trump menyalahkan DEI: Presiden AS Donald Trump menyalahkan kecelakaan itu pada inisiatif keberagaman federal tetapi tidak memberikan bukti untuk klaim tersebut dan akhirnya mengakui tidak ada bukti. Ia kemudian menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan "kebijakan sadar" dalam penerbangan federal.

Media Rusia Cium Ada 'Keanehan'

Media pemerintah Rusia, TASS, menulis Bandara Nasional Ronald Reagan Washington tidak memiliki staf yang memadai saat tabrakan 2 pesawat terjadi.

TASS  mengutip The New York Times (NYT) berdasarkan  temuan awal Badan Penerbangan Federal (FAA) AS.

Menurut laporan tersebut, penempatan staf di menara bandara "tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas seperti saat ini."

Misalnya, petugas kontroler yang menangani helikopter di sekitar bandara pada Rabu malam juga memberikan instruksi kepada pesawat yang mendarat dan lepas landas dari landasan pacunya.

"Pekerjaan tersebut biasanya diberikan kepada dua orang petugas kontroler, bukan satu orang, "kata laporan tersebut.

Seperti kebanyakan fasilitas kontrol lalu lintas udara di negara itu, menara di bandara Reagan telah kekurangan staf selama bertahun-tahun, tulis NYT.

"Menara di sana hampir sepertiga di bawah jumlah staf yang ditargetkan, dengan 19 pengawas bersertifikat penuh per September 2023," katanya.

"Target yang ditetapkan oleh FAA dan serikat pengawas adalah 30."

Kekurangan tersebut telah memaksa banyak pengontrol bekerja hingga enam hari seminggu dan 10 jam sehari, tulis surat kabar itu.

Sebuah pesawat jet penumpang American Airlines dan sebuah helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS bertabrakan di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington.

Penerbangan American Airlines, yang berangkat dari Wichita, Kansas, membawa 60 penumpang dan empat awak.

Setidaknya ada tiga anggota angkatan di dalam helikopter tersebut.

Setelah tabrakan, kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac. Jenazah 28 orang telah berhasil diangkat dari air sejauh ini. 

Pihak berwenang AS mengatakan tidak ada yang selamat.

Menurut surat kabar Wichita Eagle, anggota tim skating figur junior AS berada di dalam pesawat tersebut.

Seorang sumber mengatakan kepada TASS bahwa dua eks atlet olimpiade Rusia yakni Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov, yang memenangkan kejuaraan dunia skating figur berpasangan untuk Rusia pada tahun 1994, juga termasuk di antara penumpang.

Serta Inna Volyanskaya, peraih medali perunggu Soviet dalam skating figur berpasangan.

Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa warga negara Rusia tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.

AS telah menghubungi Rusia untuk memindahkan jenazah mereka.

Kotak Hitam Belum Diangkat

Perekam data penerbangan belum diangkat dari dasar Sungai Potomac.

"Kami belum menemukan perekam data penerbangan. Kami tahu perekam itu ada di sana. Perekam itu berada di bawah air. Ini bukan hal yang aneh bagi NTSB, kami telah berkali-kali menemukan perekam data penerbangan di dalam air,"  kata Ketua Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Jennifer Homendy kepada wartawan.

"Begitu kami mendapatkannya, kami akan dapat membaca dan mendapatkan informasi dari perekam itu."

"Kami mungkin memiliki lebih dari satu kotak hitam," katanya, seraya menambahkan bahwa helikopter yang bertabrakan dengan pesawat penumpang di atas Washington "dilengkapi dengan beberapa bentuk alat perekam."

"Itu akan dibaca oleh DoD [Departemen Pertahanan] atau oleh kami," tambahnya.

Jejak kecelakaan pesawat di AS

Kecelakaan fatal pesawat komersial di AS sudah jarang terjadi.

Kecelakaan paling mematikan baru-baru ini terjadi pada tahun 2009 di dekat Buffalo, New York. 

Seluruh 45 penumpang dan empat awak tewas ketika pesawat baling-baling Bombardier DHC-8 menabrak sebuah rumah.

Satu orang di darat juga tewas.

Tabrakan antara pesawat bermesin ganda Bombardier CRJ-701 dan UH-60 Blackhawk pada hari Rabu terjadi di atas Sungai Potomac dan pesawat tersebut jatuh ke dalam air.

Pada tahun 1982, sebuah pesawat Air Florida menabrak Sungai Potomac dan menewaskan 78 orang.

Sumber: AP/TASS/NYT

 

 

Editor: Hasanudin Aco

Tag:  #orang #tewas #dalam #tabrakan #pesawat #media #rusia #cium #keanehan

KOMENTAR