Panglima Perang Israel Tegaskan Militernya akan Menduduki Suriah Selatan Tanpa Batas Waktu
"IDF akan tetap berada di puncak Hermon dan zona keamanan tanpa batas waktu untuk menjamin keamanan masyarakat di Dataran Tinggi Golan dan wilayah utara, serta semua penduduk Israel," kata Katz saat berkunjung ke wilayah Suriah yang diduduki.
"Kami tidak akan membiarkan pasukan musuh membangun posisi di zona keamanan di Suriah selatan... kami akan bertindak melawan ancaman apa pun," tambahnya.
Katz juga mengatakan bahwa Tel Aviv akan melakukan kontak dengan "populasi yang bersahabat" di wilayah selatan Suriah, "dengan penekanan pada komunitas Druze yang besar yang memiliki hubungan kekeluargaan yang dekat dan historis dengan saudara-saudara Druze kita di Israel."
Awal bulan ini, media berbahasa Ibrani melaporkan pemerintah berencana membangun “zona kontrol” sejauh 15 kilometer di dalam wilayah Suriah dan “lingkup pengaruh” intelijen yang meluas hingga 60 kilometer.
Israel secara ilegal menduduki sebagian Dataran Tinggi Golan selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Tel Aviv dan Damaskus menandatangani perjanjian pelepasan setelah Perang Oktober tahun 1973, yang membentuk zona penyangga demiliterisasi antara angkatan bersenjata kedua belah pihak.
Segera setelah penggulingan presiden Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024 oleh mantan komandan ISIS dan Al-Qaeda, Israel memperluas pendudukannya atas wilayah Suriah.
Pasukan pendudukan Israel mendirikan enam titik militer di Kegubernuran Quneitra Suriah, termasuk di kota Hadar, desa Qurs al-Nafal, dan Al-Tulul al-Hamr (utara kegubernuran), kota Al-Hamidiyah, kota Kodna, dan satu lagi di dekat Bendungan Al-Mantara (di selatan).
Setelah jatuhnya Damaskus, Israel juga melancarkan kampanye pengeboman besar-besaran untuk menghancurkan hampir semua senjata berat dan infrastruktur tentara Suriah.
Penguasa de facto Suriah, pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Ahmad al-Sharaa (sebelumnya dikenal sebagai Abu Mohammad al-Julani), telah menyatakan bahwa pemerintahan baru Suriah tidak menimbulkan ancaman bagi Israel, dan menambahkan bahwa sekarang setelah kehadiran militer Iran di Suriah menjadi masa lalu, Israel tidak lagi memiliki alasan untuk menduduki tanah Suriah.
Pihak berwenang di Damaskus yang didukung AS mengatakan mereka tidak menimbulkan 'ancaman' terhadap Israel.
SUMBER: THE CRADLE
Tag: #panglima #perang #israel #tegaskan #militernya #akan #menduduki #suriah #selatan #tanpa #batas #waktu