Hasil Pemilu Belarus: Lukashenko Menang, Jabat 7 Periode sejak 1994
Presiden Belarus Alexander Lukashenko saat berbicara kepada media asing di Istana Kemerdekaan, Minsk, Belarus, 16 Februari 2023.(AFP/NATALIA KOLESNIKOVA)
23:00
27 Januari 2025

Hasil Pemilu Belarus: Lukashenko Menang, Jabat 7 Periode sejak 1994

- Presiden Belarus Alexander Lukashenko kembali meraih kemenangan dalam pemilihan umum, Minggu (26/1/2025).

Dengan hasil tersebut, ia kini menduduki kursi kepresidenan untuk masa jabatan ketujuh secara berturut-turut, setelah berkuasa sejak tahun 1994.

Menurut survei resmi yang dikutip kantor berita AFP, Lukashenko berhasil memperoleh 87,6 persen suara.

Namun, kemenangan ini tidak lepas dari bayang-bayang penindasan terhadap lawan-lawan politiknya, yang sebagian besar kini berada di balik jeruji besi atau diasingkan.

Situasi pemilu Belarus tahun ini

Tahun 2020 menjadi titik balik yang dramatis bagi Belarus, ketika demonstrasi besar-besaran pecah sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan keras Lukashenko.

Berbeda dengan situasi tersebut, kini banyak calon presiden Belarus yang berkampanye mendukung penguasa berusia 70 tahun itu.

Svetlana Tikhanovskaya, pemimpin oposisi yang kini diasingkan, menyebut pemilu kali ini sebagai "lelucon".

Di sisi lain, Uni Eropa juga menilai proses pemilihan ini sebagai "tipuan".

Namun, Lukashenko tampaknya tidak peduli akan pengakuan Uni Eropa terkait hasil pemilunya.

Pemilu ini berlangsung lima tahun setelah gelombang unjuk rasa yang berujung pada bentrokan antara massa dan aparat keamanan.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia mencatat bahwa lebih dari 1.200 orang saat ini ditahan sebagai tahanan politik oleh Pemerintah Belarus.

Adapun jumlah suara yang diperoleh Lukashenko kali ini bahkan lebih banyak dibandingkan dengan pemilihan pada tahun 2020, di mana ia menang dengan 81,04 persen suara.

Suara rakyat di pengasingan

Di Warsawa, Polandia, yang menjadi rumah bagi banyak warga Belarus yang diasingkan, Svetlana Tikhanovskaya mengecap Lukashenko sebagai "penjahat yang merebut kekuasaan".

Banyak orang di sana mengenakan topeng, beberapa enggan berbicara kepada media karena takut reperkusi terhadap kerabat mereka di Belarus.

"Ini hanyalah negara dengan ilusi pilihan," ungkap Aliaxandra, mahasiswa berusia 22 tahun, menambahkan bahwa banyak rekannya hidup dalam ketakutan selama puluhan tahun.

Pemilu Belarus 2020 diwarnai oleh protes nasional. Demonstran menuduh Lukashenko melakukan kecurangan dalam pemungutan suara.

Sejak saat itu, puluhan ribu warga Belarus meninggalkan negara mereka, kebanyakan menuju Polandia dan Lithuania, saat petugas KGB melancarkan aksi represif.

Dalam konferensi pers yang berlangsung selama empat jam lebih, Lukashenko menegaskan bahwa penjara adalah tempat bagi mereka yang tidak mau bertobat dan meminta pengampunan sebagai syarat untuk pembebasan tahanan.

Tag:  #hasil #pemilu #belarus #lukashenko #menang #jabat #periode #sejak #1994

KOMENTAR