Mungkinkah Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi Bisa Menular pada Manusia?
Ilustrasi - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi merebak di sejumlah provinsi di Indonesia 
10:10
15 Januari 2025

Mungkinkah Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi Bisa Menular pada Manusia?

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi merebak di sejumlah provinsi di Indonesia.

Penyakit dengan nama lain apthae epizootica (AE), aphthous fever, dan foot and mouth disease (FMD) ini disebabkan oleh virus RNA, genus Apthovirus yang termasuk dalam keluarga Picornaviridae.

Virus ini memiliki beberapa serotipe, di Indonesia yang menyebar diyakini bertipe O.

Virus ini menular sangat cepat pada hewan ternak, baik secara langsung, tidak langsung, maupun melalui udara.

Namun apakah virus ini bisa menular kepada manusia?.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menuturkan, penyakitv tersebut jarang sekali menyerang manusia.

Salah satu jurnal yang memuat adalah jurnal ilmiah BMJ tahun 2001 dengan judul "Foot and mouth disease: the human consequences".

Disebutkan bahwa kasus terakhir PMK pada manusia terjadi di Inggris pada tahun 1966.

Contoh lain adalah artikel di jurnal  yang sama, BMJ tahun 2001 yang  berjudul "UK investigates possible human cases of foot and mouth disease".

“Artikel ini menyebutkan bahwa sekitar 30 sampai 40 orang pernah terkena PMK di dunia, jadi memang amat jarang sekali, walaupun ada,” kata dia kepada wartawan, Rabu (14/1/2025).

Kemudian diperkuta juga dengan kepustakaan tahun 2012 dari European CDC yang menyebutkan risiko tertular PMK pada manusia yang mengunjungi daerah yang terdampak adalah amat rendah (extremely low), atau sangat kecil sekali risikonya.

Adapun tipe virus PMK yang pernah ditemukan pada manusia adalah tipe O, diikuti C dan lalu tipe A.

 Mereka terkena PMK pasca kontak amat erat dengan hewan yang sakit.

 Masa inkubasi pada manusia adalah antara 2-6 hari. Gejala amat ringan  dan dapat sembuh dengan sendirinya (self limiting).

“PMK adalah masalah kesehatan hewan, dan tentu program pengendaliannya di negara kita dan juga di dunia dilakukan oleh otoritas kesehatan hewan,” ungkap Direktur Pascasarjana Universitas YARSI ini.

Dari data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS) 28 Desember 2024 - 9 Januari 2025 tercatat 14.630 kasus PMK di Indonesia yang tersebar di 11 provinsi, dengan jumlah kematian sapi mencapai 338 ekor.
 

Editor: Erik S

Tag:  #mungkinkah #penyakit #mulut #kuku #pada #sapi #bisa #menular #pada #manusia

KOMENTAR