Terapi Radiasi Efektif untuk Pengobatan Kanker, Simak Penjelasan Medisnya
Salah satu perkembangan teknologi terkini dalam bidang medis untuk pengobatan kanker. (Istimewa)
05:27
23 April 2024

Terapi Radiasi Efektif untuk Pengobatan Kanker, Simak Penjelasan Medisnya

- Pada 2022, jumlah penderita kanker di dunia tercatat sebanyak 9,6 juta orang. Indonesia sendiri menduduki peringkat ke-8 di Asia Tenggara untuk jumlah penderita kanker. Kanker juga diketahui masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan.

Meski demikian, saat ini seiring dengan majunya teknologi medis modern, beragam metode pengobatan baru yang canggih bermunculan. Termasuk juga pengobatan kanker yang sekarang semakin beragam.
Salah satu pengobatan kanker yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan terapi radiasi, terapi target atau sering dikenal dengan radioterapi.

Menjelaskan mengenai terapi radiasi, jenis pengobatan tersebut adalah metode pengobatan kanker yang menggunakan radiasi sebagai pembunuh sel kanker dan upaya pencegahan kanker yang diderita pasien. Sekitar 60 persenlebih pasien kanker di Indonesia memerlukan treatment ini.

Secara singkat dapat dijelaskan bahwa tahapan awal yang perlu dilakukan adalah pengambilan gambar dari pasien (CT Planning) untuk mendeteksi target radiasi. Lalu, akan dilakukan penentuan titik target dan perencanaan radiasi oleh dokter sebelum dilakukannya radioterapi atau terapi radiasi.

Terapi radiasi dipertimbangkan menjadi salah satu treatment untuk beberapa tujuan, antara lain mengecilkan ukuran tumor sebelum operasi, mengobati kanker, mencegah kanker kembali muncul, dan mengurangi nyeri akibat kanker yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup dari pasien.

”Jadi, sebelum dilakukan terapi radiasi yang penting adalah penentuan karakter dari kanker tersebut, apakah berespons baik terhadap terapi radiasi atau tidak,” ujar dr. Denny Handoyo Kirana, Sp.Onk.Rad (K), dokter spesialis onkologi radiasi MRCCC menjelaskan mengenai terapi radiasi awal pekan ini di Jakarta.

Lebih lanjut, dr. Denny menjelaskan, terapi radiasi merupakan treatment yang lebih fokus dan tertarget dibandingkan dengan pengobatan kanker yang lain, karena metode ini secara tepat dan akurat hanya menyerang area kanker namun menghindari organ sehat yang berada disekitar target. Hal ini juga menjadi keunggulan dari Terapi radiasi dibandingkan metode pengobatan kanker lainnya.

Setiap pengobatan lazimnya memiliki risiko efek samping termasuk terapi radiasi yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu efek samping jangka pendek (jika muncul segera hingga di bawah 6 bulan) dan efek samping jangka panjang (jika muncul di atas 6 bulan).

Adapun efek samping jangka pendek radioterapi yakni mual dan muntah, rontoknya rambut dan erubahan kulit. Misalnya, kulit yang terkena terapi radiasi dapat berubah kemerahan.

Sementara efek samping jangka panjang radioterapi yakni perubahan pada organ terkena radiasi. Jika radiasi diberikan pada organ yang sensitif dapat memengaruhi fungsi organ jangka panjang. Kemudian, bisa juga terjadi perubahan pada organ reproduksi lantaran tadioterapi pada area reproduksi dapat berdampak pada kesuburan.

Kemudian, terapi radiasi dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu terapi radiasi eksternal dan internal. Terapi radiasi eksternal mengarahkan sinar radiasi ke area tubuh yang terkena kanker dari luar tubuh. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan mesin radiasi yang bergerak di sekitar tubuh pasien.

Durasi terapi radiasi berbeda-beda bergantung pada rencana pengobatan yang telah ditentukan oleh dokter spesialis onkologi radiasi berkisar antara 4 hingga 15 menit. Sementara terapi radiasi internal, juga dikenal sebagai brachytherapy, melibatkan penempatan sumber radiasi di dekat kanker atau dalam tubuh pasien yang menargetkan kanker area tersebut secara langsung.

Metode ini terutama digunakan untuk mengobati kanker pada kanker serviks, prostat, kepala, dan leher. Prosedur brachytherapy membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit. Grup RS Siloam, khususnya MRCCC sendiri telah menjadi pusat perawatan kanker swasta terkemuka di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi terapi radiasi terkini, yakni Linear Accelerator (LINAC) dan brachytherapy. Dengan tersedianya layanan radiasi tersebut, MRCCC dapat melayani lebih dari 36.000 terapi radiasi per tahunnya untuk pasien kanker.

Adapun Grup RS Siloam saat ini memiliki total empat alat LINAC yaitu dua di MRCCC, satu di RS Siloam Agora Cempaka Putih, dan satu di RS Siloam TB Simatupang Jakarta Selatan. Dalam waktu dekat, MRCCC akan menambah fasilitas mesin LINAC terbaru sebagai unggulan terapi radiasi yang lebih akurat dan efektif.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #terapi #radiasi #efektif #untuk #pengobatan #kanker #simak #penjelasan #medisnya

KOMENTAR