WHO Keluarkan Peringatan Ancaman Epidemi Diabetes Negara-negara Diminta Segera Ambil Tindakan
Analisis yang dilakukan oleh NCD Risk Factor Collaboration (NCD-RisC) dengan dukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyoroti skala epidemi diabetes.
Dilansir dari website WHO ada kebutuhan mendesak akan tindakan global yang lebih kuat untuk mengatasi meningkatnya angka penyakit dan melebarnya kesenjangan pengobatan. Khususnya di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMIC).
"Kita telah melihat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam diabetes selama tiga dekade terakhir, yang mencerminkan peningkatan obesitas. Diperparah oleh dampak pemasaran makanan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kesulitan ekonomi," kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir dari website resmi WHO, Senin (18/11/2024).
Menurut WHO, untuk mengendalikan epidemi diabetes global, negara-negara harus segera mengambil tindakan. Tindakan ini bisa mulai dengan memberlakukan kebijakan yang mendukung pola makan sehat dan aktivitas fisik.
Selain itu yang terpenting, perlu ada pengadaan sistem kesehatan yang menyediakan pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan. Lebih lanjut studi tersebut melaporkan bahwa prevalensi diabetes global pada orang dewasa meningkat dari 7 persen menjadi 14 persen antara tahun 1990 dan 2022.
Tren ini telah menyebabkan kesenjangan global yang mencolok. Pada tahun 2022, hampir 450 juta orang dewasa berusia 30 tahun ke atas.
Sekitar 59 persen dari semua orang dewasa penderita diabetes tetap tidak diobati. Situasi ini menandai peningkatan 3,5 kali lipat pada orang yang tidak diobati sejak tahun 1990.
Tag: #keluarkan #peringatan #ancaman #epidemi #diabetes #negara #negara #diminta #segera #ambil #tindakan