Mulailah Cek Mamografi untuk Kanker Payudara di Usia 40 Tahun

Kanker payudara terjadi pada wanita di setiap negara di dunia pada usia berapa pun setelah masa pubertas, namun dengan tingkat kejadian yang meningkat pada usia dewasa atau lanjut. Dengan pemeriksaan rutin, kanker payudara bisa ditemukan di stadium awal.

Ada dua jenis pemeriksaan yang dianjurkan untuk perempuan, yaitu SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) dan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis) yang dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan.

Dokter spesialis bedah, subspesialis onkologi di Bethsaida Hospital Gading Serpong, Ivan Rinaldy mengatakan, SADARI perlu dilakukan oleh perempuan berusia di atas 20 tahun.

"Bagi yang masih haid lakukan pada hari ke-7 hingga ke-10 setelah hari pertama haid, dan bagi yang menopause pada tanggal yang sama setiap bulan. Amati bentuk payudara di depan cermin, lalu raba seluruh bagian payudara dan ketiak untuk memastikan tidak ada benjolan atau perubahan," saran dr.Ivan.

Jika ditemukan indikasi mencurigakan, dokter dapat melanjutkan pemeriksaan dengan USG payudara atau mammografi. 

"Bagi wanita usia di atas 15 tahun, pemeriksaan klinis ini dianjurkan dilakukan setiap 2–3 tahun sekali agar deteksi dini dapat dilakukan sebelum kanker mencapai stadium lanjut," tuturnya.

Sementara itu, meski tidak ada keluhan, perempuan berusia di atas 35 tahun disarankan melakukan USG payudara dan yang berusia di atas 40 tahun perlu rutin melakukan pemeriksaan mamografi. 

Pemeriksaan dengan alat khusus di rumah sakit ini menjadi gold standar di seluruh dunia sebagai skrining kanker payudara.

Teknologi pada mammografi terbaru menjadikan pemeriksaan jauh lebih nyaman, akurat dan rendah radiasi. 

Pada perempuan yang mempunyai faktor risiko berupa riwayat kanker di keluarga seperti ibunya, tantenya atau saudara kandung yang sudah kena kanker payudara, boleh melakukan mammografi mulai usia 35 tahun.

Ditambahkan oleh dr.Ivan, semakin cepat tumor ditemukan, hasilnya tentu lebih baik. 

“Banyak pasien datang saat stadium sudah lanjut karena mengabaikan perubahan kecil di payudara. Padahal, jika diperiksa lebih awal, pengobatan bisa lebih sederhana dan hasilnya jauh lebih baik,” ujarnya.

(Antara/HO/Fujifilm Indonesia) Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan mammografi pada seorang perempuan penderita kanker payudara dengan teknologi mammografi digital berbasis kecerdasan buatan (AI) dari Fujifilm Indonesia di Jakarta, Kamis (6/3/2025)

Kenali tanda awal kanker payudara

Waspadai bila muncul benjolan padat dan keras di payudara, perubahan bentuk atau posisi puting, keluar darah dari puting, kulit tampak seperti kulit jeruk, atau ada benjolan di ketiak.

Jika ditemukan tanda-tanda tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. 

"Jika terdiagnosis kanker payudara, terdapat beberapa pilihan terapi tergantung pada stadium dan kondisi pasien, antara lain pembedahan, radioterapi, kemoterapi, hingga terapi target dan imunoterapi," katanya.

Kanker yang ditemukan pada stadium dini, makin tinggi tingkat kesembuhannya. 

Pada stadium 1, survival rate 5 tahun mencapai 90 persen, sedangkan pada stadium 4 cuma 20 persen. Jadi makin dini kanker ditemukan makin bagus; pengobatan lebih simple, dan efek samping lebih sedikit.

Tag:  #mulailah #mamografi #untuk #kanker #payudara #usia #tahun