Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Ilustrasi mpox. Lonjakan kasus mpox di Sierra Leone memicu status darurat kesehatan global, dengan peningkatan tajam yang mengkhawatirkan dan potensi penyebaran wabah mpox ke negara lain.(Freepik)
21:06
15 Juni 2025

Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan

Sierra Leone kini menjadi pusat perhatian dunia setelah terjadi lonjakan kasus mpox yang signifikan pada 2025.

Dalam sepekan pertama Mei, kasus mpox meningkat hingga 61 persen, sementara kasus yang diduga terinfeksi melonjak 71 persen.

Sekitar setengah dari semua kasus mpox yang terkonfirmasi di Afrika kini berasal dari negara kecil di Afrika Barat ini.

Lonjakan yang tajam ini mencerminkan bagaimana mpox bisa menyebar dengan cepat, melintasi berbagai geografi, gender, dan kelompok usia.

Di tengah ancaman wabah ini, Sierra Leone kini memimpin dalam upaya pencegahan dan penanganan mpox, bekerja sama dengan organisasi internasional untuk melawan penyebaran virus.

Peningkatan kasus mpox di Sierra Leone

Sejak pertama kali terdeteksi pada 2022, Sierra Leone telah mengalami peningkatan dramatis dalam jumlah kasus mpox.

Dikutip dari Time Magazine (11/6/2025), pada bulan Mei 2025, kasus mpox di negara ini meningkat sebesar 61 persen, dengan 71 persen lebih banyak kasus yang masih terduga.

Dengan lebih dari 11.000 orang diperkirakan terinfeksi, Sierra Leone kini menjadi pusat wabah mpox yang semakin mengkhawatirkan.

Dengan situasi yang semakin memburuk, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menetapkan status darurat mpox.

Virus ini, yang sudah mencapai lebih dari 100 negara, kini menyebar dengan cepat dan mempengaruhi berbagai kalangan, tidak hanya terbatas pada komunitas LGBTQ yang sebelumnya lebih terpengaruh.

Gejala mpox yang wajib diwaspadai

Gejala mpox biasanya dimulai dengan demam, sakit kepala, dan nyeri otot, diikuti oleh pembengkakan kelenjar getah bening dan munculnya ruam atau lesi.

Dikutip dari Ayo Sehat Kementerian Kesehatan RI, Senin (7/10/2024), beberapa ciri khas dari mpox yang harus diwaspadai antara lain:

  • Demam tinggi, disertai rasa lelah, sakit punggung, dan nyeri otot
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, yang umumnya terjadi di leher, ketiak, atau selangkangan
  • Lesi atau ruam, yang dimulai sebagai bintik merah, kemudian berkembang menjadi lepuhan berisi cairan, yang akhirnya berubah menjadi nanah dan mengering serta mengelupas

Sebagian besar gejala ini dapat sembuh dalam 2 hingga 4 minggu, namun dalam beberapa kasus, lesi bisa menjadi sangat parah, bahkan hingga menyebabkan infeksi sekunder.

Komplikasi mpox yang dapat muncul

Meskipun sebagian besar penderita mpox dapat sembuh dengan perawatan yang tepat, beberapa komplikasi serius dapat terjadi, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Komplikasi yang dapat muncul antara lain:

  • Infeksi sekunder, seperti infeksi bakteri pada lesi kulit
  • Radang otak (ensefalitis) yang bisa menyebabkan kerusakan neurologis
  • Radang paru-paru (pneumonia) yang mengancam pernapasan
  • Gangguan pada mata, yang bisa menyebabkan masalah penglihatan atau kebutaan

Komplikasi ini lebih sering terjadi pada individu dengan kondisi medis yang sudah terganggu atau yang tidak mendapatkan perawatan tepat waktu.

Peningkatan kasus mpox di Sierra Leone menunjukkan pentingnya kewaspadaan global terhadap penyebaran virus ini.

Dunia tidak boleh menunggu sampai virus ini menyebar lebih luas—tindakan nyata dan dukungan internasional sangat diperlukan untuk menghentikan mpox sebelum menjadi pandemi yang lebih besar.

Tag:  #wabah #mpox #melonjak #sierra #leone #status #darurat #kesehatan #global #ditetapkan

KOMENTAR