Tips Olahraga Aman: Memahami Zona Detak Jantung Yang Ideal Saat Latihan
Pantau detak jantung saat berolahraga untuk latihan yang lebih aman dan efektif./Pexels.com
11:54
13 Juni 2025

Tips Olahraga Aman: Memahami Zona Detak Jantung Yang Ideal Saat Latihan

 Dalam dunia olahraga modern, pemantauan detak jantung saat latihan semakin diakui sebagai faktor penting untuk meningkatkan efektivitas sekaligus menjaga keamanan tubuh.

Banyak orang masih beranggapan bahwa olahraga cukup dilakukan dengan mengandalkan perasaan lelah atau intensitas yang dirasakan. Ketahui beberapa tips olahraga dalam memantau detak jantung.

Padahal, detak jantung adalah indikator paling akurat untuk mengetahui apakah latihan yang dilakukan sudah sesuai dengan target kebugaran atau justru membahayakan.

Lantas mengapa mengetahui detak jantung penting dalam latihan?

Detak jantung memberikan informasi kepada tubuh,  tentang seberapa keras tubuh bekerja.

Menurut American Heart Association, setiap orang memiliki target heart rate zone atau zona detak jantung ideal yang berbeda, tergantung pada usia dan kondisi fisik.

Latihan yang dilakukan di zona ini akan memberikan manfaat optimal tanpa membebani jantung secara berlebihan.

Latihan di bawah zona target biasanya terlalu ringan dan kurang efektif membakar kalori maupun meningkatkan kebugaran jantung.

Sebaliknya, jika terlalu melebihi zona, risiko cedera atau serangan jantung mendadak bisa meningkat, terutama bagi orang yang memiliki masalah jantung tersembunyi.

“Pentingnya pemantauan detak jantung saat latihan sangat berpengaruh pada efektivitas latihan,” jelas dr. Agi Ramadhani, Sp. JP dalam kanal youtube Tirta PengPengPeng.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sports Science & Medicine pada 2024 menemukan bahwa individu yang rutin memantau detak jantung saat berolahraga.

Memiliki peningkatan kebugaran kardiorespirasi sebesar 23 persen lebih baik dibandingkan mereka yang berlatih tanpa pemantauan.

Studi ini juga menunjukkan bahwa mereka lebih konsisten mencapai fat burning zone dan mampu mengatur intensitas latihan dengan lebih efektif.

Penelitian lain dari Harvard Medical School mengungkapkan bahwa penggunaan monitor detak jantung membantu mengurangi risiko latihan berlebihan (overtraining) dan meningkatkan kesadaran tubuh.

Dengan memantau detak jantung secara real time, seseorang dapat langsung menyesuaikan intensitas saat jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat.

“Pemantauan ini membantu dalam menentukan kapan latihan harus dihentikan untuk menghindari kelelahan berlebihan,” jelas dr. Agi Ramadhani.

Berikut beberapa tips yang harus anda ketahui untuk memantau detak jantung saat Latihan;

  1. Menggunakan fitness tracker atau smartwatch yang terintegrasi dengan sensor detak jantung.
  2. Menghitung denyut nadi secara manual selama 15 detik, lalu dikalikan empat.
  3. Mengikuti program olahraga berbasis detak jantung seperti spinning, HIIT, atau lari dengan heart rate monitoring.

Idealnya, untuk membakar lemak dan meningkatkan stamina, seseorang harus berlatih di kisaran 50-85 persen dari detak jantung maksimum.

Detak jantung maksimum dapat dihitung dengan rumus sederhana, 220 dikurangi usia.

Memantau detak jantung saat latihan bukan hanya meningkatkan efektivitas olahraga, tetapi juga memberikan perlindungan bagi kesehatan jantung.

“Latihan di zona detak jantung yang tepat membantu meningkatkan kapasitas aerobik dan mengurangi akumulasi asam laktat. Hal ini penting untuk pemulihan yang lebih cepat setelah Latihan,” tambah dr. Agi.

Dengan teknologi yang semakin terjangkau, seperti smartwatch dan fitness tracker, siapa pun kini bisa melacak detak jantung secara mudah dan real-time.

Pemantauan detak jantung membantu menyesuaikan intensitas latihan dengan kebutuhan tubuh, mencegah risiko cedera, dan memaksimalkan manfaat kebugaran.

Jangan lagi mengandalkan perasaan lelah sebagai patokan, tapi dengarkan sinyal nyata dari jantung Anda.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #tips #olahraga #aman #memahami #zona #detak #jantung #yang #ideal #saat #latihan

KOMENTAR