



Kenali Virus HKU5 China yang Dikhawatirkan Ilmuwan AS Picu Pandemi
Para ilmuwan Amerika Serikat (AS) menemukan potensi virus HKU5 China dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan wabah global.
Melansir The Independent pada Jumat (6/6/2025), virus HKU5 atau HKU5-Cov-2 adalah varian Covid-19 versi baru yang ditemukan di China pada Februari 2024.
Sebuah studi yang diterbitkan di Nature Communications pada Mei 2025 mengamati kelompok virus corona yang kurang dikenal, yang disebut Merbecovirus.
Merbecovirus mencakup HKU5 dan MERS-CoV, yang bertanggung jawab atas Sindrom Pernapasan Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome) yang mematikan.
Tim dari Washington State University mengamati bagaimana patogen baru berinteraksi dengan sel manusia.
Prof Michael Letko, seorang ahli virus sekaligus peneliti dalam studi tersebut mengatakan bahwa virus HKU5 belum banyak diteliti, tetapi penelitiannya menunjukkan bagaimana virus tersebut menginfeksi sel.
“Kami juga menemukan bahwa virus HKU5 mungkin hanya selangkah lagi dari kemampuan menular ke manusia,” ujar Letko.
Lalu, bagaimana potensi HKU5 menginfeksi manusia? Berikut artikel akan mengulasnya lebih lanjut.
Apa itu virus HKU5?
Virus HKU5 adalah virus corona yang berasal dari subgenus merbecovirus, yang mencakup virus penyebab MERS.
Pada awalnya, HKU5 dideteksi pada kelelawar oleh para ilmuwan dari laboratorium China, yang menurut beberapa orang merupakan asal Covid-19.
Namun, Letko dan tim menemukan bahwa virus HKU5 dapat berikatan dengan ACE2 manusia di tenggorokan, mulut, dan hidung.
Penelitian juga menunjukkan bahwa HKU5 dapat menginfeksi dan bereplikasi di dalam sel manusia baik di saluran pernapasan maupun usus.
Meski begitu, para ilmuwan mengatakan virus HKU5 tidak dapat mudah masuk sel manusia, berbeda dengan Sars-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Potensi virus HKU5 menular ke manusia
Sebagian besar merbecovirus tidak menginfeksi manusia.
Namun, menurut studi Letko dan tim, virus HKU5 China memiliki sifat yang mengkhawatirkan.
“Virus ini berkerabat dekat dengan MERS, jadi kita harus khawatir jika suatu saat virus ini menginfeksi manusia,” kata Letko.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 35 persen orang yang terkena MERS meninggal.
Sejak 2012, sekitar 27 negara telah melaporkan kasus-kasus tersebut, yang mengakibatkan 858 kematian akibat infeksi tersebut, yang menyebar dari unta.
Secara khusus, virus HKU5 terbukti menggunakan reseptor inang, yaitu ACE2, reseptor yang sama yang digunakan oleh virus SARS-CoV-2 atau lebih dikenal sebagai Covid-19.
Namun, virus HKU5 saat ini hanya dapat menggunakan gen ACE2 pada kelelawar dan tidak menggunakan versi manusia dengan baik, seperti yang dikutip dari Times of India.
Apakah virus HKU5 berbahaya?
Mengutip NDTV, Dr. Michael Osterholm, pakar penyakit menular di University of Minnesota, reaksi terhadap hasil penelitian Letko dan tim tidak perlu berlebihan.
Virus HKU5 China, menurutnya, juga tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Ia menyebutkan bahwa orang-orang saat ini kebanyakan telah kebal terhadap virus SARS setelah pandemi Covid-19.
Sehingga, ia berpendapat hal itu bisa mengurangi risiko pandemi baru terkait virus HKU5.
Selain itu, penelitian Letko dan tim juga telah menyatakan bahwa virus tersebut memiliki afinitas pengikatan yang jauh lebih rendah terhadap ACE2 manusia dibandingkan dengan SARS-CoV-2.
“Risiko kemunculannya pada populasi manusia tidak boleh dibesar-besarkan,” pesan penelitian tersebut.
Tag: #kenali #virus #hku5 #china #yang #dikhawatirkan #ilmuwan #picu #pandemi