Belajar dari Harry Pantja, Ketahui Stroke Berulang akan Lebih Parah
Harry Pantja sedang dalam pemulihan terkena stroke yang ke-3 kali, saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2023). Harry Pantja cerita pengalamannya mengalami serangan stroke dari 2016, 2017 dan 2020. Stroke berulang memberikan tingkat keparahan yang meningkat.(KOMPAS.com/Revu C Rantung)
12:24
8 Juni 2025

Belajar dari Harry Pantja, Ketahui Stroke Berulang akan Lebih Parah

Aktor dan presenter Harry Pantja kini harus berada di kursi roda untuk beraktivitas setelah mengalami stroke pada 2016.

Presenter acara Dunia Lain ini membagikan pengalamannya bergulat dengan stroke sejak usianya 49 tahun.

Pada awal stroke menyerangnya pada 2016, ia mengatakan bahwa dampaknya masih ringan, di mana baru jari tangannya yang terdampak.

Pada 2017, stroke kembali menyerangnya. Kali ini hampir seluruh bagian tangan kanannya mengalami kelumpuhan.

Sayangnya, tidak berhenti di situ. Pada 2020, Harry Pantja kembali mengalami serangan stroke hingga membuatnya harus duduk di kursi roda dan rutin menjalani fisioterapi.

Dari tiga kali pengalaman Harry Pantja mengalami serangan stroke, kita bisa belajar bahwa penyakit ini bisa terjadi secara berulang dan akan semakin parah.

Berikut artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang stroke berulang menurut kajian ilmiah.

Stroke berulang lebih parah

Stroke berulang adalah stroke yang terjadi berulang-ulang. Ini terjadi ketika seseorang telah mengalami stroke pertama.

Mengutip Cleveland Clinic, stroke menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan oksigen cukup dari darah dalam waktu lama.

Hanya dalam hitungan menit sel-sel otak mulai mati. Jika cukup banyak sel otak di suatu area yang mati, akan terjadi kerusakan permanen.

Jika terjadi stroke berulang, kerusakan tentu akan bertambah dan meningkatkan tingkat keparahan penyakit.

Kasus Harry Pantja hanya sebagian kecil kasus stroke berulang yang bisa menjadi bahan pelajaran.

Mengutip Medical News Today, sebuah studi pada 2021 yang dikerjakan Mohammed Ezzat Elwan, dkk, yang dipublikasikan di The Egyptian Journal of Neurology, Psychiatry and Neurosurgery (2021) menunjukkan peningkatan tingkat keparahan penyakit setelah terjadi stroke berulang.

Studi membandingkan 40 orang yang mengalami stroke pertama dengan 40 orang yang mengalami stroke kedua.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengalami stroke berulang mengalami kecacatan yang lebih parah.

Kemudian, para peneliti menyimpulkan bahwa stroke kedua secara keseluruhan lebih berbahaya, menyebabkan gejala yang lebih serius.

Pada akhirnya, risiko kematian juga akan meningkat. Menurut sebuah studi 2022, tingkat kematian selalu lebih tinggi setelah terjadi serangan stroke berulang.

Studi yang dikerjakan oleh Nils Skajaa, MSc, Kasper Adelborg, MD, PhD, dkk., dan dipublikasikan di Neurology menemukan bahwa penyintas stroke iskemik pertama kali memiliki angka kematian 1 tahun sebesar 17 persen dan angka kematian 10 tahun sebesar 56 persen.

Ketika stroke berulang terjadi, angka kematian 1 tahun meningkat menjadi 25 persen dan angka kematian 10 tahun meningkat menjadi 70 persen.

Sementara, pada penyintas stroke hemoragik pertama, angka kematian 1 tahun 37 persen dan angka kematian 10 tahun 70 persen.

Ketika jenis stroke ini berulang, angka kematian 1 tahun dan 10 tahun masing-masing berubah menjad 31 persen dan 75 persen.

Stroke berulang tidak terbatas

Dikutip dari Medical News Today, tidak ada batasan pasti mengenai jumlah stroke yang bisa dialami seseorang tanpa menyebabkan kematian.

Namun, terdapat penelitian yang menunjukkan presentase untuk seorang penderita stroke akan mengalami stroke lagi dalam rentang waktu tertentu.

Studi dilakukan oleh Yang Peng, PhD., pada 2022 dan dipublikasikan di ASA Journals.

Studi tersebut menganalisis data dari 313.162 orang di Australia dan Selandia Baru yang rata-rata memiliki usia 73 tahun.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa peluang terkena stroke berulang semakin lama meningkat setelah stroke awal terjadi.

  • 3 bulan dari stroke pertama peluang stroke berulang 7,8 persen
  • 1 tahun dari stroke pertama peluang stroke berulang 11 persen
  • 5 tahun dari stroke pertama peluang stroke berulang 19,8 persen
  • 10 tahun dari stroke pertama peluang stroke berulang 26,8 persen

Secara keseluruhan, sekitar satu dari empat penderita stroke akan terus terkena stroke lagi, seperti yang dikutip dari American Stroke Association.

Dari kisah pengalaman Harry Pantja dan ulasan di atas, diharapkan kita semua lebih waspada terhadap stroke.

Bagi penderita stroke, sangat penting bagi untuk mengikuti saran pengobatan dari dokter diimbangi dengan perubahan gaya hidup lebih sehat untuk mencegah stroke berulang.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menawarkan nasihat medis.

 

Tag:  #belajar #dari #harry #pantja #ketahui #stroke #berulang #akan #lebih #parah

KOMENTAR