Dokter Ingatkan untuk Tidak Lupa Berkedip Saat Menatap Layar Gawai

Lupa berkedip menjadi fenomena yang memerlukan perhatian serius di era digital saat ini, terutama dengan tingginya waktu menatap layar (screen time) masyarakat Indonesia.

Dokter spesialis mata lulusan Universitas Indonesia Dr dr Nina Asrini Noor, SpM, mencemaskan dampak kebiasaan menatap layar terhadap kesehatan mata.

Studi menunjukkan bahwa rata-rata orang Indonesia menghabiskan 7 jam 38 menit per hari menatap layar, yang secara signifikan mengurangi frekuensi berkedip.

"Normalnya, seseorang berkedip belasan kali per menit, tapi saat menatap layar, frekuensi ini bisa turun drastis hingga kurang dari lima kali per menit," kata Nina di Jakarta seperti yang dikutip dari Antara pada Sabtu (22/2/2025).

Nina menjelaskan bahwa berkedip secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan mata dengan cara memompa air mata dan mendistribusikan secara merata.

Ia kemudian menerangkan, jika frekuensi berkedip tidak teratur, mekanisme tersebut terganggu.

Akibatnya, mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup, karena waktu jeda antar kedipan satu dengan kedipan yang berikutnya terlalu panjang.

"Jika itu berlangsung terus, maka muncullah gejala mata kering ini," ujarnya.

Cara sederhana yang dianjurkan untuk mencegah mata kering, yaitu dengan berlatih mengedipkan mata hingga kelopaknya menutup sempurna (blinking exercise).

"Kelopak mata atas sama bawah bertemu sampai bisa terasa menutup sempurna begitu ya, itu sebenarnya sudah cukup. Jadi, bukan kedip-kedipan yang kelopak matanya tidak menutup sempurna," jelasnya.

Kepala Dry Eye Service JEC Eye Hospitals and Clinics itu pun merekomendasikan untuk istirahat menatap layar gawai setiap 15-20 menit, yang dilakukan dengan latihan menutup mata secara sempurna sekitar dua hingga tiga detik, kemudian diikuti dua kali kedipan normal.

Menurutnya, dengan mengurangi waktu layar dan menerapkan kebiasaan berkedip yang baik, kita bisa melindungi mata dari efek negatif penggunaan komputer atau perangkat digital lainnya yang berlebihan.

Dia juga menyarankan untuk menjaga hidrasi tubuh dengan minum cukup air, karena ini juga berkontribusi pada kesehatan mata.

Selain itu, Nina mengatakan, kompres hangat juga dapat membantu meredakan gejala mata kering.

"Sebenarnya kalau tujuannya spesifik untuk mata kering itu yang dianjurkan adalah kompres hangat, tapi bukan berarti kompres dingin itu bakal memperberat ya, enggak begitu," ungkapnya.

"Kompres dingin itu punya tujuan yang lain, misalnya mata lelah, itu bisa lebih relaks setelah dikompres dingin," lanjutnya.

Jika gejala berlanjut atau memburuk, ia menyarankan pasien untuk segera mengkonsultasikan gejala tersebut ke dokter mata agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Tag:  #dokter #ingatkan #untuk #tidak #lupa #berkedip #saat #menatap #layar #gawai