Lima Upaya yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Menekan Risiko Kanker pada Anak
HARI KANKER SEDUNIA - Ilustrasi gambar tema Hari Kanker Sedunia 2025 dengan kecerdasan buatan (AI) dibuat Selasa (4/2/2025).Dokter spesialis onkologi radiasi di Tzu Chi Hospital dr. Andre Prawira Putra, Sp.Onk.Rad., M.P.H mengungkapkan, gejala-gejala umum saat anak terkena kanker pada Selasa (18/2/2025) 
01:20
19 Februari 2025

Lima Upaya yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Menekan Risiko Kanker pada Anak

Dokter spesialis onkologi radiasi di Tzu Chi Hospital dr. Andre Prawira Putra, Sp.Onk.Rad., M.P.H mengungkapkan, gejala-gejala umum saat anak terkena kanker.

Kanker pada anak menjadi hal yang menakutkan bagi orang tua, apalagi survival rate penderita kanker anak di Indonesia terbilang rendah yakni kurang dari 30 persen. Kondisi ini menjadi tantangan besar di tanah air.

"Ketika anak sudah menunjukkan gejala yang tidak wajar maka orang tua harus segera melakukan deteksi dini," kata dr. Andre dalam acara NgobrAZ (Ngobrol Bareng Allianz Citizens).

Berikut merupakan beberapa gejala umum pada anak yang mengarah pada kanker:

Memar, perdarahan, dan nyeri pada tulang sendi tanpa sebab, perdarahan melalui hidung atau gusi secara tiba-tiba, mata juling dan munculnya pupil putih bila disinari cahaya.

Lalu, anak menunjukkan penurunan berat badan tanpa penyebab, mengalami demam yang tidak dapat dijelaskan dan tidak disertai tanda penyakit lainnya.

Juga adanya benjolan/pembengkakan tanpa ada rasa nyeri, atau tanda infeksi lainnya di berbagai bagian tubuh – beberapa bagian tubuh terdapat benjolan yang tidak simetris.

Nyeri kepala secara terus-menerus, atau ukuran kepala membesar pada bayi serta adanya gangguan saraf seperti gangguan berjalan.

Adapun jenis kanker anak di Indonesia yang paling banyak adalah leukemia (kanker darah).

Sama seperti pada orang dewasa, faktor risiko terjadinya kanker pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

GEJALA KANKER PADA ANAK. Dipaparkan oleh dokter spesialis onkologi radiasi di Tzu Chi Hospital dr. Andre Prawira Putra, Sp.Onk.Rad., M.P.H dalam webinar NgobrAZ. Kenali gejala tak wajar yang mengarah kanker pada anak. GEJALA KANKER PADA ANAK. Dipaparkan oleh dokter spesialis onkologi radiasi di Tzu Chi Hospital dr. Andre Prawira Putra, Sp.Onk.Rad., M.P.H dalam webinar NgobrAZ. Kenali gejala tak wajar yang mengarah kanker pada anak. (Istimewa)

1. Faktor Internal
Kemungkinan ketika seorang anak sudah memiliki mutasi genetik bawaan dari dalam kandungan yang kemudian dapat mendorong munculnya penyakit kanker.

Selain itu, terdapat kemungkinan juga mutasi pemicu kanker ini didapatkan setelah anak tersebut baru lahir.

2. Faktor Eksternal
Meningkatnya risiko kanker anak karena terkenanya paparan zat-zat tidak baik yang memicu terjadinya mutasi pemicu kanker.

Terkena paparan zat kimia yang berbahaya ini dapat disebabkan oleh limbah atau polusi, termasuk polusi udara atau paparan zat yang memicu kanker pada makanan yang dikonsumsi anak.

"Berbagai faktor tersebut dapat memicu terjadi kanker pada anak kapan saja. Dengan mendeteksi penyakit ini sedini mungkin, peluang sembuh dari kanker anak semakin besar," ujar dia.

Dilansir dari laman Kemenkes RI, sebanyak 30 persen dari kasus kanker dapat disembuhkan apabila diobati pada keadaan dini. Sedangkan sebanyak 43 persen dari seluruh kasus kanker dapat dicegah peningkatan risikonya dengan menerapkan pola hidup sehat.

Ia mengatakan, ada upaya yang bisa dilakukan orang tua agar risiko kanker pada anak dapat ditekan.

1. Menghindari Paparan Zat Karsinogen
Paparan zat karsinogen pada asap rokok (termasuk rokok elektronik), juga paparan polusi udara atau bahan kimia dapat meningkatkan risiko kanker.

Pastikan untuk menjaga lingkungan rumah yang bebas dari asap rokok dan menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan sehat.

2. Menghindari Paparan Radiasi
Paparan terhadap radiasi berlebih dapat meningkatkan risiko kanker anak. Maka, penting bagi anak untuk selalu menggunakan pelindung matahari saat beraktivitas di luar ruangan.

Paparan terhadap radiasi juga perlu diperhatikan sejak ibu mengandung, seperti hindari sinar X (X-Ray) tanpa alasan medis yang mendesak.

3. Selektif dalam Penggunaan Wadah Plastik
Salah satu pemicu kanker pada anak yaitu paparan zat bersifat karsinogenik pada wadah makanan yang terbuat dari plastik. Usahakan untuk menghindari penggunaan wadah plastik apalagi secara berulang-ulang karena bahaya mikroplastik di dalamnya tidak baik bagi tubuh.

4. Memberikan Nutrisi yang Seimbang dan Mengonsumsi Sayur serta Buah
Sayur dan buah yang kaya akan kandungan antioksidan berguna untuk melawan radikal bebas yang berbahaya bagi sel tubuh. Selain itu, pengidap kanker juga harus membangun sistem imun yang lebih kuat.

Lain dari itu, penting untuk menghindari pemberian makanan olahan yang mengandung pengawet. Utamakan makanan alami dan segar yang mengandung serat tinggi, vitamin, dan mineral.

5. Menerapkan Pola Hidup yang Sehat Sedari Anak Masih dalam Kandungan
Salah satu faktor terjadinya mutasi genetik juga dipengaruhi lewat pola hidup Ibu saat mengandung. Untuk itu, hindari kebiasaan hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan juga merokok untuk mencegah peningkatan risiko mutasi genetik saat mengandung.

“Langkah penting yang tidak boleh dilupakan oleh keluarga adalah dengan selalu menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif sebagai bentuk dukungan emosional dalam mengelola stres dan menjaga kesehatan mental anak-anak,” tambah dr. Andre.

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #lima #upaya #yang #bisa #dilakukan #orang #untuk #menekan #risiko #kanker #pada #anak

KOMENTAR