![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Bolehkah Penderita Diabetes Berpuasa? Dokter Jelaskan Syaratnya](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/15/kompas/bolehkah-penderita-diabetes-berpuasa-dokter-jelaskan-syaratnya-1279763.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Bolehkah Penderita Diabetes Berpuasa? Dokter Jelaskan Syaratnya
-Dokter spesialis penyakit dalam dari RSCM Kencana, Jakarta, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH mengatakan, penderita diabetes diperbolehkan berpuasa asalkan kadar gula darahnya terkontrol dan telah berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
"Bagi penderita diabetes melitus, berpuasa diperbolehkan dengan syarat kadar gula darah tetap terkontrol selama berpuasa," ujar dr. Ari Fahrial Syam di Jakarta, Jumat (14/2/2025), seperti ditulis Antara.
Ia menjelaskan, penderita diabetes dapat menjaga kadar gula darah dengan membatasi konsumsi gula. Salah satu cara yang disarankan adalah menghindari makanan yang mengandung gula pasir.
Jika ingin mengonsumsi makanan manis, disarankan memilih sumber gula kompleks, seperti yang terdapat dalam buah-buahan.
"Begitu pula dengan takjil, pilihan terbaik adalah mengonsumsi kurma, misalnya," tambahnya.
Selain itu, penderita diabetes yang ingin berpuasa perlu memperhatikan dosis insulin yang dikonsumsi.
"Orang dengan diabetes yang masih menggunakan insulin dalam dosis tinggi, lebih dari 30-40 unit per hari, sebaiknya tidak berpuasa," kata Ari.
Menurut dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut, puasa dapat membantu mengontrol penyakit seseorang.
Namun, dalam beberapa kondisi, puasa justru dapat memperburuk keadaan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu.
Sebagai contoh, pasien diabetes yang sudah mengalami gangguan ginjal sebaiknya tidak berpuasa. Selain itu, pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan mendapatkan infus cairan, infus makanan, atau transfusi darah juga tidak dianjurkan untuk berpuasa.
"Pemberian infus makanan dan darah membatalkan puasa, termasuk bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan," jelasnya.
Kelompok lain yang tidak dianjurkan berpuasa adalah mereka yang mengalami infeksi akut, seperti radang tenggorokan berat, demam tinggi, diare akut, pneumonia, atau infeksi saluran kemih yang menyebabkan demam tinggi.
Selain itu, penderita migrain atau vertigo yang kondisinya dapat memburuk jika tidak makan atau minum obat, pasien jantung dengan gagal jantung, serta lansia dengan demensia atau Alzheimer, yang kesulitan mengingat jadwal makan dan minum obat, juga tidak disarankan untuk berpuasa.
"Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa," tutup dr. Ari.
Tag: #bolehkah #penderita #diabetes #berpuasa #dokter #jelaskan #syaratnya