Hipoglikemia yang Dialami Menkes Budi Gunadi Sadikin Bisa Akibatkan Apa?
Kadar gula darah rendah atau hipoglikemia seperti yang dialami Menkes bisa mengakibatkan kondisi, seperti kecelakaan, henti jantung, hingga kematian.(dok. antara)
12:06
4 Februari 2025

Hipoglikemia yang Dialami Menkes Budi Gunadi Sadikin Bisa Akibatkan Apa?

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dirinya mengalami kadar gula darah terlalu rendah atau disebut hipoglikemia pada Minggu (2/2/2024).

Menkes hipoglikemia setelah lari pagi sejauh tujuh kilometer (km) untuk mengejar target lari mingguan.

Ia mengalami pusing sebagai gejala hipoglikemia. Keseimbangan tubuh yang kurang membuatnya terpleset di kamar mandi dan mendapatkan luka 2-3 sentimeter (cm) di kelopak mata atas.

Kecelakaan di dalam rumah itu ia bagikan melalui video di akun Instagram @bgsadikin pada Senin (3/2/2025).

Dari pengalaman Menkes RI ini kita perlu belajar mengenai akibat hipoglikemia.

Mengenali akibat dari kondisi ini bisa membantu kita dan orang terdekat kita untuk tahu apa yang harus dilakukan saat itu terjadi dan mengurangi risiko kesehatan yang lebih serius.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas mengenai hipoglikemia dan akibatnya.

Apa itu hipoglikemia?

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula darah berada di bawah normal.

Kondisi ini sering kali terjadi sebagai komplikasi diabetes. Namun, orang tanpa diabetes juga bisa mengalaminya.

Kadar gula darah rendah bisa terjadi karena berbagai penyebab, termasuk aktivitas fisik yang berlebihan, penggunaan dosis insulin atau obat diabetes yang tinggi, dan tidak cukup atau terlambat makan.

Kadar gula darah normal umumnya berada di kisaran 70-100 mg/dl.

Kadar gula darah rendah ditunjukkan dengan nilainya kurang dari 70 miligram per desiliter (mg/dl).

Kondisi ini tidak boleh disepelekan karena hipoglikemia yang dibiarkan sampai berada pada tingkat yang sangat rendah dapat mengancam jiwa.

Dalam kasus yang jarang terjadi, hipoglikemia berat yang tidak ditangani dapat mengakibatkan koma dan/atau kematian.

Hipoglikemia harus dihindari pada semua pasien atau penderita diabetes, terutama anak-anak dan orang tua dengan menyesuaikan dosis obat antidiabetes.

Apa saja akibat hipoglikemia?

Akibat hipoglikemia, sel-sel tubuh Anda akan kekurangan energi, seperti yang dikutip dari Healthline.

Awalnya, Anda mungkin akan merasakan gejala ringan, seperti pusing dan lapar.

Jika kadar gula darah rendah dibiarkan dan berkepanjangan terjadi, Anda berisiko mengalami komplikasi hipoglikemia serius.

Dikutip dari Cleveland Clinic, akibat hipoglikemia yang berkepanjang dapat mengancam jiwa karena bisa menyebabkan:

  • Beragam kegagalan organ, di mana banyak fungsi organ terganggu;
  • Aritmia jantung, yang mana irama jantung tidak normal, bisa terlalu cepat atau tidak berdetak dalam pola teratur;
  • Henti jantung, kondisi di mana jantung berhenti berdetak karena masalah kelistrikan;
  • Kerusakan otak permanen
  • Koma
  • Kematian

Beberapa aktivitas juga bisa menimbulkan akibat hipoglikemia yang mengancam jiwa, seperti angkat beban, mengendarai kendaraan, atau aktivitas mengoperasikan alat berat lainnya, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Jika Anda menderita diabetes, selalu pastikan kadar gula darah Anda dalam kisaran normal sebelum mengoperasikan alat berat.

Dari pengalaman Menkes Budi Sakidin Gunadi hipoglikemia, kita bisa belajar juga bahwa kecelakaan kecil seperti jatuh di kamar mandi juga bisa menjadi akibat dari kadar gula darah rendah.

 

Tag:  #hipoglikemia #yang #dialami #menkes #budi #gunadi #sadikin #bisa #akibatkan

KOMENTAR