Para Bank Pembangunan Daerah (BPD) Waspada Serangan Siber Makin Canggih
Ilustrasi peretas sedang melancarkan serangan siber. [Shutterstock]
07:30
9 Agustus 2024

Para Bank Pembangunan Daerah (BPD) Waspada Serangan Siber Makin Canggih

Perbankan RI kini tengah was-was dengan ancaman serangan siber yang maikin berkembang dan kompleks. Maka dari itu, perbankan tengah menyiapkan strategi untuk hadapi ancaman tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Yuddy Renaldi mengatakan, ancaman serangan siber menjadi tantangan yang sangat serius bagi sektor perbankan. Termasuk BPD, tidak luput dari ancaman serangan siber.

"Keberhasilan BPD dalam menghadapi ancaman serangan siber sangat bergantung pada kesiapan dalam mengadopsi teknologi yang dibarengi dengan pelatihan dan kesadaran karyawan terhadap IT security," ujarnya yang dikutip, Kamis (8/8/2024).

Deputi Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Fithriadi mengungkap sejumlah fakta peretasan pada sektor perbankan.

Baca Juga: Bos Citi Indonesia Sebut AI Berpotensi Tambah Cuan Perbankan

Berdasarkan pemantauan dan analisa yang dilakukan PPATK, diketahui bahwa serangan siber dilakukan secara terstuktur dengan memanfaatkan kelemahan IT security.

Salah satunya mengimitasi script server yang digunakan untuk akses BI-Fast sehingga dana bank umum bisa dipindahkan tanpa verifikasi bank umum itu sendiri.

"Nah, biasanya pelaku peretasan memanfaatkan waktu akhir pekan, untuk melakukan aksinya karena rekonsiliasi data bank umum dan BI-Fast dilakukan di hari kerja," imbuh dia.

Dari sisi regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat concern terhadap keamanan data nasabah dari serangan siber. OJK telah mengeluarkan blueprint transformasi digital untuk Industri Jasa Keuangan (IJK), termasuk perbankan.

"Blueprint ini diturunkan dalam POJK Nomor 11 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan Teknologi Bank Umum, dan POJK 21 Tahun 2023 tentang Layanan Digital Bank Umum. Ini yang mengatur tingkat kepatuhan bank dalam adopsi teknologi yang dilakukan secara bertanggung jawab," kata Rizal Ramadhani, Deputi Komisioner Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK.

Baca Juga: Catatkan Kinerja Positif, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tembus Rp 1.532,35 Triliun di Kuartal II 2024

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #para #bank #pembangunan #daerah #waspada #serangan #siber #makin #canggih

KOMENTAR