Kerugian karena Developer Perumahan Nakal Tembus Rp 1 Triliun
()
07:56
22 Januari 2025

Kerugian karena Developer Perumahan Nakal Tembus Rp 1 Triliun

- PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN menyebut ulah developer nakal menyebabkan kerugian hingga Rp 1 triliun bagi konsumen atau nasabah kredit perumahan rakyat (KPR).

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.

"Dari yang 38.000 ini, memang kita pernah hitung nilainya kurang lebih hampir Rp 1 triliun ya," ujar Nixon di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Selasa (21/1/2025), seperti dilansir Antara.

Berdasarkan catatan BTN, dari 120 ribu rumah yang sertifikatnya bermasalah, sebanyak 80 ribu rumah sudah terselesaikan.

Nixon menjelaskan, kasus yang terjadi bervariasi, mulai dari developer yang tidak menyelesaikan pekerjaan, tidak memberikan sertifikat rumah, hingga sengketa hukum, sertifikat ganda, dan notaris yang bermasalah.

Untuk mengatasi masalah ini, BTN membentuk satuan tugas atau task force di internal BTN yang bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Selain itu, BTN juga membuat sistem peringkat untuk para developer, seperti platinum, gold, silver, hingga non-rating, guna mengklasifikasi mana yang bekerja dengan baik dan mana yang bermasalah.

"Nah kita temukan, memang pada umumnya yang rating-rating jelek itulah yang punya pekerjaan sisa (tidak menyelesaikan kewajiban) seperti itu. Hari ini kami juga terus melakukan perbaikan dengan membentuk task force di internal BTN, bekerja sama dengan BPN untuk menyelesaikan program ini," kata Nixon.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta BTN dan bank Himbara lainnya untuk memasukkan developer dan notaris yang tidak bertanggung jawab ke dalam daftar hitam (blacklist).

Erick menegaskan, BUMN harus memastikan perlindungan terhadap konsumen KPR agar tidak dirugikan.

"Developer yang tidak bertanggung jawab, notaris yang tidak bertanggung jawab, saya sudah minta blacklist, BTN, dan saya akan rapatkan dengan seluruh Himbara, untuk kita sharing data, memastikan perlindungan kepada rakyat ini. Ini benar-benar kita bisa maksimalkan, jadi kalau perlu semua Himbara juga kita (minta) blacklist," ujar Erick.

Tag:  #kerugian #karena #developer #perumahan #nakal #tembus #triliun

KOMENTAR