Menginspirasi! 5 Perusahaan Indonesia Ini Terdepan dalam Green Business, Ada yang dari UMKM Juga!
Ilustrasi gedung bertingkat 
17:48
15 Januari 2025

Menginspirasi! 5 Perusahaan Indonesia Ini Terdepan dalam Green Business, Ada yang dari UMKM Juga!

Isu keberlanjutan kian santer menjadi sorotan di berbagai sektor ekonomi global, terutama karena meningkatnya kesadaran tentang dampak perubahan iklim dan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang lebih bijaksana. Berbagai perusahaan, khususnya di Indonesia, kini mulai fokus dan menerapkan konsep green business pada lini usahanya.

Green business atau bisnis ramah lingkungan merupakan konsep bisnis yang memerhatikan kelestarian lingkungan. Bisnis hijau ini lahir dari maraknya berbagai kasus kerusakan lingkungan yang terjadi, dan bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sekaligus membangun masa depan yang berkelanjutan. 

Selain memberikan dampak positif bagi lingkungan, green business juga membuka peluang ekonomi baru dengan menciptakan pasar yang mendukung inovasi teknologi hijau serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan.

Selain green business, juga dikenal istilah sustainable business di mana mengusung konsep berkelanjutan dalam praktik bisnisnya. Sama seperti bisnis hijau, sustainable business ini juga memerhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Selama beberapa tahun terakhir, mengelola bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan juga menjadi tren di kalangan pelaku UMKM. Selain memberi citra bisnis yang baik, praktik tersebut dipercaya dapat membantu bisnis bertahan lama dan bersaing optimal di pasar.

Berikut ini dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/1/2025), lima daftar perusahaan dan UMKM di Indonesia yang menerapkan konsep green business.

1. KAUSA Indonesia

Salah satu pelaku UMKM yang menerapkan bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah KAUSA Indonesia. Mengutip dari laman UKM Indonesia, KAUSA Indonesia merupakan brand aksesoris fashion dan gaya hidup yang menggabungkan Kebudayaan Indonesia, bahan olahan daur ulang, dan pola pikir berkelanjutan.

Founder KAUSA Indonesia, Debrina Emily, mengatakan bahwa pola pikir berkelanjutan berperan penting untuk memulihkan bumi di Tanah Air. Bersama tim, Devina memiliki misi untuk menghasilkan karya yang tidak hanya modis, tetapi juga aktif dalam menaikkan angka produk daur ulang. 

Sebagai brand yang fokus pada konsep daur ulang, Debrina dan tim sempat dihadapkan dengn tantangan besar, terutama dalam melawan tren fast fashion dan modernisasi. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap produk dan gaya hidup berkelanjutan juga menjadi hambatan. 

Meski begitu, KAUSA berhasil bertahan dengan konsisten memproduksi barang ramah lingkungan yang berdesain minimalis.

Sebagian besar produk KAUSA, seperti tas dan aksesori, dibuat dari plastik bekas yang diolah menjadi bahan menyerupai kulit. Untuk produk tenun dan batik, mereka menggunakan material yang ramah lingkungan.

2. Joglo Ayu Tenan

Masih mengutip dari laman yang sama, Joglo Ayu Tenan, juga masuk dalam jajaran pelaku UMKM yang menerapkan bisnis ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini merupakan sebuah ruang kreatif yang didirikan oleh Rahayu Dwiastuti. 

Joglo Ayu Tenan merupakan tempat produksi seni di Yogyakarta yang mengusung konsep berkelanjutan dengan menggunakan material ramah lingkungan dan metode produksi yang tidak merusak alam. 

Misalnya produk Seri Gudeg yang terdiri dari set gelang, kalung, dan anting-anting, dibuat dari sisa bagian luar kepompong ulat sutera sebagai bentuk penghormatan terhadap kuliner khas Yogyakarta dan memiliki keunikan berupa aroma khas ketika ditetesi minyak esensial. \

Ada juga Seri Sea terinspirasi oleh biota laut Nusantara, menggunakan bahan seperti cangkang kerang acu dan koral mati yang banyak ditemukan di pantai-pantai Gunung Kidul, Pacitan, Jawa Barat, hingga Nusa Tenggara Barat.

Joglo Ayu Tenan juga melibatkan komunitas difabel untuk menciptakan produk unik seperti perhiasan dari bahan sisa kepompong ulat sutera dan cangkang kerang, yang telah diakui dengan berbagai penghargaan nasional maupun internasional.

Dalam perjalanannya, Joglo Ayu Tenan telah menyabet beberapa penghargaan seperti Femina Editor's Choice Award 2012 , Best Winner pada Inacraft 2017 , dan Best of The Best Product pada 2018 Short Term Award for Business Readiness in Jewelry Design, hingga penghargaan Good Design Indonesia Product 2020.

3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Berdasarkan Green Ratings yang dilakukan oleh CNBC Indonesia Research, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk., masuk dalam posisi lima besar dalam daftar perusahaan green business terbaik di sektor perbankan pada tahun 2024, dan diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia. 

CNBC Indonesia menilai, BRI layak mendapatkan Green Ratings karena kontribusi besarnya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca melalui berbagai kebijakan perusahaan. BRI  telah menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2050 dengan mendukung inisiatif Target Berbasis Sains (Science Based Targets Initiative/SBTi). 

Langkah ini mencakup pengurangan emisi gas rumah kaca dalam tiga kategori: Scope 1 (penggunaan BBM), Scope 2 (penggunaan listrik dengan panel surya), dan Scope 3 (financed emission melalui pembiayaan sektor hijau). Hingga 2023, portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI mencapai Rp777,3 triliun, termasuk Rp82,3 triliun untuk sektor hijau seperti energi terbarukan dan transportasi ramah lingkungan.

Selain itu, BRI menjadi pelopor di sektor perbankan dengan menerbitkan Green Bond senilai Rp13,5 triliun secara bertahap sejak 2022. Dalam operasional, BRI mengurangi penggunaan kertas dan memaksimalkan efisiensi energi di Data Center dengan pencapaian Power Usage Effectiveness (PUE) index yang baik. 

BRI  juga aktif menanam pohon, mendaur ulang limbah, dan mendukung mobilitas hijau melalui kendaraan listrik. Semua upaya ini memperkuat posisi BRI sebagai perusahaan yang berkomitmen pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta memimpin sektor perbankan dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

4. PT PLN (Persero)

PT PLN (Persero) juga menjadi salah satu perusahaan BUMN yang mendapatkan Green Ratings dari CNBC Indonesia dalam Green Economic Forum 2024. Pengakuan ini didasarkan pada peran strategis dan kebijakan perusahaan dalam mendorong transisi energi melalui inovasi pembiayaan serta perbaikan model bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan.

Sebagai perusahaan yang menerapkan green business, PLN berkomitmen menjalankan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui berbagai upaya. Di antaranya adalah menggunakan teknik Co-Firing, yaitu menggabungkan biomassa dengan batu bara untuk mengurangi penggunaan batubara; meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).

Kemudian, melakukan penghijauan sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem; mengurangi limbah non B3, dan melakukan pengukuran Greenhouse Gas Emission secara rutin.

5. PT Bayan Resources Tbk. 

Kemudian, ada PT bayan Resources Tbk., perusahaan tambang batu bara yang didirikan oleh Low Tuck Kwong pada 2004 silam. Bayan Resources menjadi salah satu perusahaan yang juga menerapkan konsep green business, sesuai dengan komitmen perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Menukil dari laman resminya, anak-anak perusahaan Bayan Group, terutama yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan batubara, mengelola lingkungan dengan meminimalkan dampak atau efek kegiatan operasional mereka pada lingkungan. 

“Sejalan dengan visi dan misi Bayan Group serta ketentuan perundangan yang berlaku, setiap kegiatan pertambangan harus melibatkan manajemen lingkungan di tahap pra-tambang, pertambangan, dan pasca-tambang,” bunyi pernyataan tersebut.

Bayan Group memulai pengelolaan lingkungannya dengan melakukan studi menyeluruh sebelum pembebasan lahan untuk menentukan tindakan yang sesuai demi melindungi masyarakat dan ekosistem sekitar. Langkah-langkah yang dilakukan mencakup konservasi fauna, pemantauan kualitas udara dan debu, penyimpanan tanah pucuk untuk reklamasi, serta penanaman kembali area tambang. 

Perusahaan juga bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi sebagai acuan untuk meningkatkan standar manajemen lingkungan. Air asam dari tambang dikelola dengan teknik khusus agar sesuai standar lingkungan, debu diminimalkan dengan penyemprotan truk air, limbah B3 ditangani oleh mitra ahli, dan reklamasi dilakukan menggunakan metode hydroseeding untuk hasil yang cepat dan optimal.

Bayan Group menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan melalui penerapan ISO 9001 Quality Management System dan ISO 14001 Environmental Management System di sebagian besar anak perusahaannya yang bergerak di sektor pertambangan dan pengolahan batubara sejak memperoleh sertifikasi pada 2009. Berbagai upaya Bayan Group dalam menjaga lingkungan juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian ESDM, serta pemerintah daerah.

Itu dia deretan perusahaan dan UMKM lokal di Tanah Air yang menerapkan bisnis ramah lingkungan dan berkelanjutan.

#LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

Tag:  #menginspirasi #perusahaan #indonesia #terdepan #dalam #green #business #yang #dari #umkm #juga

KOMENTAR