PPRE Putuskan Ubah Susunan Komisaris dan Direksi
Ilustrasi proyek PP Presisi.
09:25
6 Juni 2024

PPRE Putuskan Ubah Susunan Komisaris dan Direksi

PT PP Presisi Tbk (PPRE) memutuskkan untuk mengubah susunan komisaris dan direksi. Hal ini setelah perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di mana pemegang saham menyetujui perombakan ini.

Dengan ini perombakan ini, pengurus Perseroan berubah menjadi Komisaris Utama/Komisaris Independen Nur Rochmad, Komisaris Albert SM Simangunsong, dan Komisaris Muhaammad Zahid.

Sementara untuk direksi, Direktur Utama Arzan, Direktur Keuangan & HCM M. Arif Iswahyudi, dan Direktur Pengelolaan Bisnis & Operasi Rebimun.

"Kami mengucapkan banyak terimakasih atas jasa, tenaga, pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi PPRE yang berakhir dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2023, ujar Komisaris Utama/Komisaris Independen Bapak Nur Rochmad yang dikutip Rabu (6/6/2024).

Dalam RUPST itu, pemegang saham juga menyetuhui penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2023 sebesar Rp 173Miliar, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 80,21 miliar digunakan untuk, Cadangan Wajib sebesar Rp 4,01 miliar atau 5% dari laba bersih dan untuk saldo laba ditahan sebesar Rp 76,20 miliar atau 95% dari laba bersih

Adapun, perseroan memperoleh kontrak baru pada tahun 2023 sebesar R p6,7triliun. Perolehan kontrak baru Perseroan tersebut didominasi oleh 2 lini bisnis utama yaitu Mining Services 65% dan Civil Work 30%. Sisanya sebesar 5% diperoleh dari lini bisnis supporting.

Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PT PP Presisi, Arif Iswahyudi mengatakan, jika melihat realisasi kinerja dan bisnis Perseroan relatif menunjukkan bahwa Perseroan fokus pada jasa pertambangan dan konstruksi masih berada di jalur yang tepat.

Meskipun pendapatan dan laba bersih menunjukan masih belum mencapai target, namun Perseroan dapat menurunkan beban dengan penerapan program cost leadership yang dijalankan serta penerapan optimalisasi alat untuk memaksimalkan produksi sehingga gross profit margin meningkat pada angka 17,45% di tahun 2023.

"Perseroan juga berupaya menjaga EBITDA tetap berada pada angka positif sebesar Rp 1,0triliun di tengah tantangan yang harus dihadapi," pungkas Arif.

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #ppre #putuskan #ubah #susunan #komisaris #direksi

KOMENTAR