55
Endress+Hauser Dorong Inovasi Industri Proses Kontrol di Indonesia melalui forum bertajuk (Istimewa )
09:09
17 Mei 2024
Tekan Emisi Karbon, Endless+Hauser Dorong Inovasi Industri Proses Kontrol
- Sustainability atau keberlanjutan menjadi salah satu topik yang belakangan banyak digaungkan pemerintah. Hal ini merupakan respons dari berbagai isu lingkungan salah satunya adalah perubahan iklim yang memaksa pelaku industri, pengguna, dan pemangku kepentingan untuk menyiapkan strategi untuk mencapai keberlanjutan. Salah satu yang menjadi tantangan untuk implementasi tersebut ada pada transformasi energi, efisiensi sumber daya, dan efisiensi energi yang berkenaan dengan emisi karbon. Hal tersebut juga berkaitan dengan pengelolaan industri yang lebih ramah lingkungan lagi untuk mencapai sustainability atau keberlanjutan tadi. Ambil bagian dalam upaya perubahan tersebut, Endress+Hauser Indonesia, salah satu pemain dalam instrumentasi pengukuran, layanan serta solusi untuk rekayasa proses industri ikut mendorong tata kelola proses kontrol yang lebih baik di Indonesia untuk bisa mencapai goal dari gagasan keberlanjutan. Dalam Sustainability Recognition Forum bertajuk “Unlocking Energy Efficiency”, PT Endress+Hauser Indonesia memfasilitasi diskusi dan berbagi pengetahuan dari para pelaku usaha. Tidak hanya itu, kehadiran pemangku kepentingan juga memberikan gambaran soal proses kontrol di Indonesia. “Tujuan dari diadakannya forum ini adalah untuk mewadahi kolaborasi, berbagi wawasan, dan memberi inspirasi pendekatan inovasi menuju keberlanjutan (sustainability) industri proses kontrol di Indonesia,” kata President Director PT Endress+Hauser Indonesia Henry Chia di Jakarta baru-baru ini. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar Survey dan Pengujian EBT Kementerian ESDM Harris Yahya mengatakan, Indonesia dengan sumber daya alam yang sangat melimpah telah berkomitmen untuk memanfaatkan sebaik mungkin apa yang dimiliki. Hal ini bisa mengurangi emisi dalam 10 tahun kedepan. Selama ini, menurutnya, Pulau Jawa masih dianggap sebagai pusat dari segalanya, padahal Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Papua maupun Nusa Tenggara memiliki sumber daya yang dapat dimanfaatkan. Terlebih, suplai dari sektor energi sekarang ini merupakan permasalahan utama yang dihadapi. "Suplai dari sektor energi sekarang ini merupakan permasalahan utama yang kita hadapi, jika kita tidak bisa memanfaatkan kekayaan kita ataupun tidak bisa mengelola sumber yang ada maka dalam waktu dekat kita akan kehilangan segalanya," kata Harris. Apa yang perlu kita sadari, Harris menambahkan, adalah pada saat ini, penggunaan bahan bakar fosil masih berada di angka 83,3%. Angka tersebut merupakan angka yang sangat tinggi. "Kita mengkonsumsi 1,5 Juta barel bahan bakar fosil per hari nya, padahal kita hanya mampu memproduksi 600 ribu barel per hari. Maka dari itu, kembali lagi kita pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, kami membutuhkan para industri dan juga para Masyarakat untuk ikut membantu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," ajaknya. Selama acara, para peserta berkesempatan untuk terlibat dengan pakar industri, para thought leaders dan sesama pelaku industri proses kontrol, serta mendapatkan wawasan berharga tentang tren dan perkembangan terkini dari praktik keberlanjutan. Para panelis yang hadir adalah para ahli dari berbagai sektor, yang berbagi pengalaman dan perspektif mereka dalam mendorong inisiatif keberlanjutan ke depan. Forum ini juga dikatakan bertujuan untuk menghasilkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, mendorong kolaborasi, dan menginspirasi pendekatan inovatif menuju keberlanjutan dalam industri pengendalian proses. Adapun hasil inti yang diharapkan meliputi peningkatan pemahaman mengenai tantangan dan peluang keberlanjutan, identifikasi praktik dan strategi terbaik untuk pengendalian proses berkelanjutan, pembentukan kemitraan dan kolaborasi baru dan pengembangan peta jalan untuk inisiatif keberlanjutan di seluruh industri. (*)
Editor: Dinarsa Kurniawan
Tag: #tekan #emisi #karbon #endlesshauser #dorong #inovasi #industri #proses #kontrol