BPS: Impor April 2024 Turun 10,60 Persen Secara Bulanan, Capai USD 16,06 Miliar

  - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja impor pada April 2024 mencapai USD 16,06 miliar atau turun 10,60 persen secara bulanan, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai USD 17,96 miliar.   Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan penurunan impor ini terjadi di dua sektor, baik migas dan juga nonmigas. Adapun impor migas tercatat sebesar USD 2,96 miliar atau turun 11,01 persen secara bulanan.   "Pada April 2024 nilai impor mencapai USD 16,06 miliar atau turun 10,60 persen secara bulanan. Impor migas senilai USD 2,96 miliar atau turun 11,01 persen secara bulanan, sementara itu impor nonmigas senilai USD 13,10 miliar dan mengalami penurunan 10,51 persen secara bulanan," kata Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (15/5).  

  Lebih lanjut, Pudji menjelaskan bahwa penurunan impor secara bulan ini disebabkan karena penurunan nilai impor nonmigas dengan andil penurunan sebesar -8,57 persen.   Meski begitu, secara tahunan, nilai impor April 2024 tercatat naik 4,62 persen. Angka itu terdiri dari nilai impor migas dan nonmigas masing-masing naik 0,18 persen dan 5,68 persen.   "Kenaikan impor nonmigas didorong oleh peningkatan komoditas yang pertama gula dan kembang gula atau HS 17. Kemudian, logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) dan kendaraan dan bagiannya (HS 87)," jelasnya.   Dilihat dari penggunaannya, impor untuk seluruh kelompok penggunaan mengalami penurunan pada April 2024. Secara bulanan nilai impor barang konsumsi turun sebesar USD 443,1 juta atau 23,96 persen.   Bahan baku penolong turun sebesar USD 1.226,1 juta atau 9,28 persen dan barang modal USD 235,4 juta atau 8,10 persen. Untuk bahan baku penolong menyumbangkan setidaknya 74,61 persen dari total impor pada April 2024 ini.   Secara bulanan nilai impor seluruh jenis penggunaan mengalami penurunan dengan penurunan terbesar pada bahan baku penolong yang turun sebesar 9,28 persen dengan andil sebesar -6,82 persen. Penurunan ini utamanya disebabkan oleh penurunan nilai impor mesin atau perlengkapannya atau HS 85.   "Kemudian secara tahunan nilai impor seluruh jenis penggunaan mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar terjadi pada kelompok barang modal yang meningkat 15,37 persen," pungkasnya.    

Tag:  #impor #april #2024 #turun #1060 #persen #secara #bulanan #capai #1606 #miliar