Terimbas Gangguan, 18 Perjalanan LRT Jabodebek Alami Keterlambatan hingga 30 Meniti, KAI Minta Maaf

- PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya keterlambatan pada perjalanan LRT Jabodebek pada Senin (1/4). Kelambatan tersebut, merupakan imbas dari gangguan operasional yang dialami TS 24 relasi Dukuh Atas - Harjamukti pada pukul 13.31 di Stasiun LRT Jabodebek Cikoko.    "Gangguan operasional yang diakibatkan kendala teknis pada sistem pengereman tersebut berpengaruh pada beberapa perjalanan LRT Jabodebek lainnya," kata Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono dalam keterangan yang diterima JawaPos.com, Senin (1/4).   Mahendro mengatakan, secara total ada 18 perjalanan LRT Jabodebek yang terimbas dengan keterlambatan bervariasi antara 2 - 30 menit. Meski begitu, pihaknya memastikan bahwa TS 24 yang mengalami gangguan sudah dievakuasi dan sedang dilakukan pemeriksaan serta evaluasi oleh tim KAI dan INKA.   "Saat ini perjalanan LRT Jabodebek sudah berangsur normal kembali, dan tim KAI sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi kelambatan," ujarnya.   Mahendro juga mengatakan, operasional yang kembali normal tak lain berkat kesigapan tim KAI dan INKA, terlebih TS 24 yang mengalami gangguan sudah dapat dievakuasi, dan saat ini sedang dalam perbaikan.   "Namun demikian, akibat gangguan tersebut masih akan berimbas pada kelambatan perjalanan LRT Jabodebek," pungkasnya.   Sebelumnya, kabar terkait gangguan operasional LRT Jabodebek disampaikan oleh warganet. Melalui akun media sosial X, gangguan tersebut menyebabkan penumpukan penumpang di area Stasiun Dukuh Atas sekitar pukul 15.40 WIB.   Tak hanya itu, gangguan operasional juga telah menyebabkan keterlambatan di sejumlah Stasiun LRT, seperti Kuningan dan Stasiun Kampung Rambutan.   "Keterlambatan LRT Jabodetabek masih bertahan di Stasiun LRT Kuningan," tulis akun @baba***.

Tag:  #terimbas #gangguan #perjalanan #jabodebek #alami #keterlambatan #hingga #meniti #minta #maaf