Efek Trump di Dunia Crypto Berlanjut, Harga Bitcoin Kembali Pecahkan Rekor

Rally dunia cryptocurrency pasca kemenangan Donald Trump terus berlanjut pada awal pekan ini.

Tren meningkatnya nilai cryptocurrency tersebut bisa dilihat dari haga Bitcoin pada senin pagi ini (11/11/2024) yang telah melewati angka $80.000 atau sekitar Rp 1,25 Miliar untuk pertama kalinya.

Banyak analis cryptocurrency yang menilai kenaikan ini terjadi seiring dengan semakin dekatnya langkah Partai Republik untuk menguasai Kongres setelah sebelumnya juga memenangkan kursi kepresidenan dan mayoritas di Senat.

Bila Partai Republik mengendalikan kontrol eksekutif dan legislatif pemerintahan, mereka akan dapat mendorong regulasi di masing-masing lembaga tanpa hambatan berarti dari pihak oposisi.

Hal inilah yang mendorong naiknya sejumlah mata uang kripto mengingat sikap Donald Trump yang terus mendorong tumbuhnya cryptocurrency selama kampanyenya.

Bahkan selama berkampanye, Donald Trump kerap kali berjanji ingin menjadikan AS sebagai "ibu kota kripto dunia."

Karena janji-janji Trump tersebut, nilai jenis mata uang kripto terbesar di dunia ini kini telah naik lebih dari 80 persen selama tahun ini.

Menjelang pemilihan, Trump mengatakan akan menciptakan cadangan Bitcoin strategis dan menunjuk regulator keuangan yang mendukung aset digital.

Janji kampanye Donald Trump tersebut juga memicu harapan bahwa ia akan mengurangi regulasi di industri kripto.

"Jika pemerintahan Trump benar-benar melonggarkan regulasi kripto, sulit untuk melihat bagaimana itu tidak positif untuk sektor ini," kata Matt Simpson, Analis Pasar di StoneX Financial kepada BBC.

Simpson bahkan memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa saja melonjak hingga $100.000 (Rp 1,56 Miliar) di masa pemerintahan Donald Trump nantinya.

"Namun demikian, bagi para pemilik dompet digital di tingkat individual, levelnya masih tetap rentan terhadap penjualan besar yang bisa kurang menguntungkan bagi mereka" tambah Simpson.

DIkutip dari BBC, Trump juga sempat berjanji akan memecat ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), Gary Gensler yang selama ini dinilai menghambat pertumbuhan industri kripto dengan sejumlah regulasinya.

Gensler, yang diangkat oleh Joe Biden sebagai ketua SEC pada 2021, selama ini kerap mengeluarkan kebijakan yang menyulitkan industri kripto seperti mensengketakan mata uang kripto XRP yang dimiliki Ripple.

Selain merombak SEC, agenda lebih luas Trump dalam dunia kripto mencakup pemotongan pajak dan pengurangan regulasi bisnis terkait sektor tersebut.

Selain mata uang kripto, indeks bursa saham , dolar, dan obligasi di AS semuanya mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir ini.